Pemerintah Jepang memperkirakan bahwa rudal yang ditembakkan Pyongyang itu terbang selama sekitar 50 menit dan mendarat di perairan di zona ekonomi eksklusif Jepang. Hal itu dikonfirmasi stasiun radio Jepang, NHK. ... Korea Utara Tembakkan Rudal Lagi ke Arah Jepang
| | | | | | | | | | | Korea Utara Tembakkan Rudal Lagi ke Arah Jepang Korea Utara menembakkan rudal balistik hingga mendarat di wilayah dekat Jepang pada Rabu 29 November 2017. Demik... | | | Oleh:Â Yusuf Wijanarko 29 November, 2017 - 19:39LUAR NEGERIKorea Utara luncurkan rudal/REUTERSWARG Jepang berjalan melewati monitor raksasa di jalanan Kota Tokyo yang menayangkan berita tentang peluncuran rudal Korea Utara.* TOKYO, (PR).- Korea Utara menembakkan rudal balistik hingga mendarat di wilayah dekat Jepang pada Rabu 29 November 2017. Demikian Reuters melaporkan. Tembakan itu merupakan bagian ari uji coba rudal pertama yang dilancarkan Korea Utara sejak Pyongyang menembakkan satu rudal melewati Jepang pada pertengahan September 2017 lalu. Korea Utara meluncurkan rudal sepekan setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memasukkan Korea Utara kembali ke daftar negara-negara yang dikatakan Washington mendukung terorisme. Berdasarkan daftar itu, Amerika Serikat bisa mengenakan lebih banyak sanksi kendati sejumlah pakar mengatakan langkah itu bisa berisiko menyulut ketegangan di Semenanjung Korea. Pemerintah Jepang memperkirakan bahwa rudal yang ditembakkan Pyongyang itu terbang selama sekitar 50 menit dan mendarat di perairan di zona ekonomi eksklusif Jepang. Hal itu dikonfirmasi stasiun radio Jepang, NHK. Satu rudal yang ditembakkan Korea Utara pada 29 Agustus 2017 dan terbang di atas wilayah Jepang, berada di udara selama 14 menit. Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan bahwa rudal yang meluncur kali ini ditembakkan dari Pyongsong, kota di Provinsi Pyongan Selatan, sekitar pukul 18.17 GMT dan melintasi perairan antara Korea Selatan dan Jepang. Beberapa menit setelah Korea Utara menembakkan rudal, militer Korea Selatan melakukan uji coba penembakan rudal sebagai tanggapan atas tindakan itu, ujar pejabat militer Korea Selatan. Sebelumnya, Pentagon mengatakan mereka mendeteksi ada kemungkinan bahwa Korea Utara meluncurkan rudal. "Kami sekarang sedang dalam proses memeriksa situasi dan akan memberikan keterangan tambahan yang lebih rinci jika sudah ada informasi," kata juru bicara Pentagon Robert Manning. Surat kabar terkemuka Jepang, Asahi Shimbun, mengutip seorang pejabat pemerintah yang tak disebutkan namanya, yang mengatakan bahwa rudal itu tidak melewati Jepang namun jatuh ke Laut Jepang atau di semenanjung Korea. Gedung Putih mengatakan Presiden Donald Trump diberi paparan situasi ketika rudal tersebut masih berada di udara. Pekan lalu, Korea Utara mengecam keputusan Donald Trump untuk memasukkan kembali negara itu ke dalam daftar negara yang membantu terorisme. Pyongyang menyebut langkah Donald Trump itu sebagai "provokasi serius dan pelanggaran dengan kekerasan."***
