https://mediaindonesia.com/read/detail/272114-larangan-beribadah-dominasi-kasus-intoleransi-di-indonesia
*Minggu 17 November 2019, 20:06 WIB *
/*Larangan Beribadah Dominasi Kasus Intoleransi
*/
/*di Indonesia*/
*Abdillah Muhammad Marzuqi | Politik dan Hukum
<https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum>*
<https://www.facebook.com/share.php?u=https://mediaindonesia.com/read/detail/272114-larangan-beribadah-dominasi-kasus-intoleransi-di-indonesia>
<https://twitter.com/intent/tweet?text=Larangan Beribadah Dominasi
Kasus Intoleransi di Indonesia
https://mediaindonesia.com/read/detail/272114-larangan-beribadah-dominasi-kasus-intoleransi-di-indonesia
via @mediaindonesia>
Larangan Beribadah Dominasi Kasus Intoleransi di Indonesia
<https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/1200x-/news/2019/11/0291bff79d1ab7990b89a929e0421bce.jpg>
/Mi/Pius Erlangga/
Imparsial memaparkan soal kasus intoleransi di Indonesia memperingati
Hari Toleransi Internasional
IMPARSIAL mencatat sebanyak 31 kasus intoleransi atau pelanggaran
terhadap kebebasan beragaman dan berkeyakinan terjadi dalam kurun satu
tahun terakhir di 15 Provinsi.
Koordinator Program Imparsial Ardimanto Adiputra mengungkapkan, jenis
kasus intoleransi tersebut beragam, mulai dari pelarangan terhadap
pendirian rumah atau tempat ibadah, hingga penolakan untuk bertetangga
terhadap yang tidak seagama.
"Bentuk pelanggaran yang paling banyak ditemukan adalah pelarangan atau
pembubaran terhadap ritual, pengajian, ceramah, atau pelaksanaan ibadah
agama atau kepercayaan, yaitu dengan 12 kasus," ungkapnya di Kantor
Imparsial Jakarta (17/11) dalam memperingati hari Toleransi Internasional.
Kasus berikutnya yakni pelarangan terhadap pendirian rumah atau tempat
ibadah sebanyak 11 kasus, perusakan tempat ibadah 3 kasus, dan
pelarangan terhadap perayaan kebudayaan etnis tertentu sebanyak 2 kasus.
*Baca juga *: Pemerintah Jangan Lawan Intoleran dengan Cara Intoleran
<https://mediaindonesia.com/read/detail/272104-pemerintah-jangan-lawan-intoleran-dengan-cara-intoleran>
Selanjutnya, pengaturan tentang tata cara berpakaian sesuai agama
tertentu oleh pemerintah sebanyak 1 kasus, imbauan atau edaran
pemerintah terkait aliran keagamaan tertentu sebanyak 1 kasus, dan
penolakan untuk bertetangga terhadap yang tidak seagama sebanyak 1 kasus.
Ardimanto mengatakan, pelaku tindakan intoleransi atau pelanggaran
terhadap hak atas kebebasaan beragama ataupun berkeyakinan paling banyak
dilakukan oleh warga setempat yang dimobilisasi oleh organisasi atau
kelompok agama tertentu, yaitu dengan jumlah 28 kasus.
Sedangkan pelaku tindakan intoleran atu pelanggaran yang dilakukan oleh
aparat pemerintah atau negara sebanyak 4 kasus. Kasus tersebut dilakukan
dalam bentuk pelarangan kegiatan keagamaan maupun pencabutan izin
pembangungan tempat ibadah. (OL-7)
<https://www.facebook.com/share.php?u=https://mediaindonesia.com/read/detail/272114-larangan-beribadah-dominasi-kasus-intoleransi-di-indonesia>
<https://twitter.com/intent/tweet?text=Larangan Beribadah Dominasi
Kasus Intoleransi di Indonesia
https://mediaindonesia.com/read/detail/272114-larangan-beribadah-dominasi-kasus-intoleransi-di-indonesia
via @mediaindonesia>
*TAGS:*#intoleransi
<https://mediaindonesia.com/tag/detail/intoleransi>#Toleransi
<https://mediaindonesia.com/tag/detail/toleransi>