-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>

https://inet.detik.com/cyberlife/d-5091817/mahasiswa-surabaya-bikin-kacamata-can





Mahasiswa Surabaya Bikin Kacamata Canggih untuk Teman Tuli

Rachmatunnisa - detikInet

Senin, 13 Jul 2020 22:36 WIB
0 komentar
SHARE
URL telah disalin
tulibot
Mahasiswa Surabaya Bikin Kacamata Canggih untuk Teman Tuli. Foto: Tulibot
Jakarta -

Sebuah pengalaman tak biasa yang dirasakan langsung oleh Muhammad Alan Nur 
membuatnya terpikir membuat alat komunikasi terintegrasi untuk teman tuli atau 
penyandang tunarungu.

Alan, demikian dia biasa disapa, saat itu di tahun 2017, makan siang di tempat 
langganannya. Namun ada yang berbeda di hari itu, karena ia dilayani seorang 
penjual yang memiliki keterbatasan untuk mendengar dan ia merasa mengalami 
kesulitan dalam berkomunikasi.

Muncul gagasan untuk membuat solusi yang dapat menghilangkan kesenjangan 
komunikasi antara teman tuli dan teman dengar (orang yang bisa mendengar) 
melalui pendekatan teknologi bernama Tulibot.
Baca juga:
Wow! PP-IPTEK TMII Mau Jadi Science Center Kelas Dunia di 2025

Prototipe Tulibot yang dikembangkan Alan saat itu menggunakan Virtual Reality 
(VR) dengan fitur utama mengubah audio menjadi teks yang akan ditampilkan di 
depan layar kacamata VR seperti subtitle pada film.

Melihat peluang pengembangan Tulibot sebagai solusi alat bantu teman tuli, Alan 
kemudian mengajak teman-temannya Namira Rizqi Annisa, Pravasta Caraka, dan Eva 
Rahmadanti dari Developer Student Clubs (DSC) Politeknik Elektronika Negeri 
Surabaya untuk mengembangkan Tulibot.
tulibottulibot Foto: Tulibot

Dijelaskan Alan seperti dikutip dari keterangan tertulis, Tulibot menciptakan 
Tulibot Smart Glasses dan Tulibot Smart Gloves. Smart Glasses membantu 
komunikasi orang tunarungu dengan menunjukkan ucapan dari lawan bicara pada 
kacamata, sedangkan Smart Gloves adalah perangkat pintar yang secara otomatis 
dapat menerjemahkan bahasa isyarat menjadi audio.

"Saat ini kami berencana mengubah desain Smart Glasses untuk meningkatkan 
kenyamanan pengguna. Sedangkan untuk perkembangan Smart Gloves, kami masih 
melakukan training data untuk melengkapi database dari bahasa isyarat sehingga 
bisa meningkatkan akurasi audio yang dihasilkan, papar Alan yang menjadi 
founder Tulibot.
tulibot

Tulibot saat ini menjadi salah satu tim yang berpartisipasi pada ajang DSC 
Solution Challenge 2020, sebuah program dari Google yang mengundang pelajar 
untuk mengembangkan solusi mengatasi masalah komunitas lokal dengan menggunakan 
satu atau lebih produk atau platform Google.

Tahun ini, sebanyak 400 aplikasi yang berasal dari lebih dari 69 negara 
berlomba di ajang DSC Solution Challenge 2020. Hasilnya, 10 aplikasi teratas 
diumumkan sebagai pemenang, termasuk aplikasi teman tuli Tulibot sebagai 
satu-satunya pemenang dari Indonesia.
Baca juga:
Beda Cara, Developer Asal Kediri Ini Giat Bangun Desa

DSC membantu mahasiswa menjembatani kesenjangan antara teori dengan praktik. 
Dengan bergabung dalam DSC, mahasiswa dapat menumbuhkan pengetahuan mereka 
dalam lingkungan pembelajaran peer-to-peer dan membangun solusi untuk bisnis 
lokal dan komunitas mereka.

Cara kerja Tulibot:



(rns/fay)
teman tuli
developer lokal
google







Kirim email ke