Media dan Ahli Afrika Bantah Apa yang Disebut “Tiongkok Menyadap Afrika”

http://indonesian.cri.cn/20201019/329ee4d1-d8c5-7978-9dd9-534253001c24.html
2020-10-19 16:06:00

Bulan Mei lalu,/The Heritage Foundation/, sebuah wadah pemikir konservatif AS yang bermarkas besar di Washington AS pernah meluncurkan sebuah laporan yang bertajuk “Gedung Pemerintah Afrika Mungkin Adalah Vektor Aktivitas Mata-Mata Tiongkok”, di mana menyebut Tiongkok sudah membangun atau melakukan renovasi atas setidaknya 186 bangunan pemerintah, membangun setidaknya 14 jaringan komunikasi intern dan menyumbangkan aparatur komputer kepada setidaknya 35 pemerintah Afrika, dan menyebut Tiongkok menggunakan peluang tersebut mendapat intelijen politik dan ekonomi, dan memberi keunggulan kepada perusahaan Tiongkok dalam persaingan, sementara juga bisa mengawas negara-negara Barat dan mempengaruhi pejabat Afrika. Laporan tersebut sempat dilampirkan di sejumlah media asing termasuk beberapa media Afrika. Baru-baru ini, dengan menggunakan kesempatan HUT ke-20 berdirinya Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika, beberapa media dan media sosial sekali lagi melampirkan laporan yang setebal 23 halaman, berniat untuk menipu warga Afrika dengan kebohongan wadah pemikir AS, dan sekali lagi memanas “penyadapan Tiongkok”, dalam rangka menghasut hubungan kerja sama persahabatan Tiongkok-Afrika.

Media dan Ahli Afrika Bantah Apa yang Disebut “Tiongkok Menyadap Afrika”_fororder_afeicauf

Media Nigeria/The Authority/12 Oktober lalu dalam sebuah artikel editorialnya yang berjudul “Laporan Palsu/The Heritage Foundation,/Mengarang Fiksi Tanpa Dasar”, di mana mengkritik laporan tersebut sama sekali tidak menyediakan bukti apa pun yang dapat dipercaya, cuma karena daya pengaruh Tiongkok yang semakin bertambah di Afrika dan telah melemahkan kewibawaan AS, jadi pihaknya malah bertolak dari pikiran Perang Dingin dan menyebut kerja sama bersahabat Tiongkok-Afrika telah membawa ancaman kepada AS, serta berlagak seperti “penyelamat” dan mendikte Afrika hendaknya belajar bagaimana menghindari “risiko” asal Tiongkok, supaya mereka dapat mencapai target yang memelihara kepentingan politik dan ekonomi AS di Afrika.

Media dan Ahli Afrika Bantah Apa yang Disebut “Tiongkok Menyadap Afrika”_fororder_aferihka


 Pakar IMF: Pertumbuhan Positif Ekonomi Tiongkok Bermanfaat Bagi
 Pemulihan Ekonomi Global

http://indonesian.cri.cn/20201019/92ed9100-ddae-5207-b0e3-38601b58d724.html
2020-10-19 10:33:20

Kepala a ekonom IMF Gita Gopinath baru-baru ini dalam wawancara eksklusif dengan Xinhua menyatakan, berkat ekspor kuat serta kebijakan stimulus investasi pemerintah, IMF telah menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok tahun 2020 sampai 1,9%, pertumbuhan positif ekonomi Tiongkok akan mendatangkan efek/Spillover/terhadap pemulihan ekonomi global.

IMF dalam Laporan Prospek Ekonomi Dunia (World Economic Outlook) yang dikeluarkan baru-baru ini telah memprediksi ekonomi global tahun ini akan melesu sebesar 4,4%, di antaranya ekonomi maju akan melesu sebesar 5,8%, pasar baru bangkit dan ekonomi berkembang akan melesu 3,3%. Tiongkok dianggap sebagai ekonomi utama yang satu-satunya akan mewujudkan pertumbuhan positif di dunia, dengan pertumbuhan tahun ini diharapkan akan mencapai 1,9%, naik 0,9% dibandingkan prediksi pertengahan tahun ini.

Gopinath mengatakan, perbaikan prediksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok oleh IMF dikarenakan aktivitas ekspor lebih baik dari prediksi sebelumnya, serta investasi publik telah membawa efek stimulasi. Kebutuhan terhadap fasilitas medis global dan aparatur untuk pekerjaan jarak jauh terus naik, telah membawa ekspor Tiongkok semakin kuat. Sementara itu, pemerintah Tiongkok juga menanam modal lebih besar di bidang infrastruktur.

Gopinath menunjukkan, selama proses pemulihan ekonomi Tiongkok, investasi publik sedang bertambah, investasi pribadi juga sedang dipulihkan, sementara pemulihan di sektor konsumsi relatif lambat. Dia menganjurkan bahwa Tiongkok hendaknya memindahkan titik berat kebijakan keuangan dari investasi publik ke tunjangan penambahan pendapatan keluarga dan menguatkan jaringan jaminan sosial, agar pemulihan ekonomi lebih didorong oleh kebutuhan pribadi daripada investasi publik.

Berbicara peranan ekonomi Tiongkok dalam pemulihan global, Gopinath menyatakan, sebagai ekonomi utama, pertumbuhan ekonomi positif Tiongkok sedang mendatangkan efek/Spillover/kepada pemulihan global, khususnya bermanfaat bagi negara-negara tetangga dan mitra dagang utama Tiongkok.

Laporan/World Economic Outlook/menunjukkan, volume perdagangan global tahun ini akan mengalami kontraksi sebesar 10,4%, tahun depan akan mewujudkan pemulihan tertentu sebesar 8,3%. Gopinath menghimbau berbagai negara dengan teliti membikin kebijakan, jangan beralih kepada proteksionisme, sementara melakukan reformasi terhadap sistem perdagangan internasional, agar mewujudkan modernisasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Pakar IMF: Pertumbuhan Positif Ekonomi Tiongkok Bermanfaat Bagi Pemulihan Ekonomi Global_fororder_j5

Pakar IMF: Pertumbuhan Positif Ekonomi Tiongkok Bermanfaat Bagi Pemulihan Ekonomi Global_fororder_j9

Pakar IMF: Pertumbuhan Positif Ekonomi Tiongkok Bermanfaat Bagi Pemulihan Ekonomi Global_fororder_j2

Pakar IMF: Pertumbuhan Positif Ekonomi Tiongkok Bermanfaat Bagi Pemulihan Ekonomi Global_fororder_j6



Kirim email ke