Inilah salah satu kesibukan ormas-ormas rakyat yang sudah sadar, di samping 
sibuk membantu korban gempa Lombok. Nyata benar bedanya dengan orang-orang 
reformis dan remo yang kerjanya ngebuntutin dan  mempromosi pemerintah dengan 
neoliberalismenya yang terus mematikan rakyat jelata, bukan???? Lagi-lagi 
logika orang revisionis yang terus disuarakan di milis ini adalah kekuatan 
rakyat kecil, makanya harus pilih yang "kurang jahat". Rupanya imunitas atau 
tingkat kekebalan orang-orang remo ini sangat besar-tinggi sekali terhadap 
penderitaan rakyat sejak ORBA berkuasa sehingga tak mampu lagi merasakan atau 
membayangkannya. Di pihak lain, sudah tentu ciri lain dari revisionisme dan 
reformisme adalah meremehkan dan tidak percaya pada kekuatan rakyat. 




15 Agustus 2018 at 08:41

Melawan Bank Dunia, Menolak Ditiadakannya UMK
Jakarta, KPonline – Aliansi Gerakan Rakyat Menolak World Bank – IMF terus 
melakukan konsolidasi. Salah satunya adalah menggelar berbagai pertemuan. 
Mendiskusikan berbagai langkah strategis gerakan rakyat untuk melawan pengaruh 
Bank Dunia.Apalagi, World Bank – IMF akan melakukan annual meeting di Bali pada 
bulan Oktober 2018. Ini adalah momentum yang pas untuk menyuarakan penolakan 
terhadap sejumlah agenda Bank Dunia yang hendak mendikte negara.Beberapa 
serikat buruh, seperti GSBI dan KSPI, tergabung dalam aliansi gerakan rakyat 
ini. Dan memang, serikat buruh harus berdiri di garda depan perlawanan. 
Terlebih lagi, dalam laporan kerjanya, Bank Dunia telah menusuk jantung kaum 
buruh.Bagaimana tidak? Bank Dunia meminta agar negara-negara miskin maupun 
berkembang mengurangi sejumlah peraturan ketenagakerjaan. Di antara aturan yang 
dimaksud adalah soal upah minimum, pesangon, serta wewenang pemberi kerja dalam 
merekrut atau menghentikan pekerjanya. Dengan kata lain, Bank Dunia menghendaki 
pasar kerja yang benar-benar fleksibel. Mudah merekrut dan mudah pula 
memecat.Dalam laporan kerja bertajuk World Development Report 2019 halaman 117, 
disebutkan, “Peraturan ketenagakerjaan— termasuk upah minimum, hambatan dalam 
keputusan perekrutan dan pemecatan, dan uang pesangon —membuat perusahaan 
terlalu mahal dalam menyesuaikan tenaga kerjanya untuk mengakomodasi perubahan 
teknologi.”Upah dan hubungan kerja merupakan dua hal yang sangat substansial. 
Sebab ia berhubungan dengan kepastian kerja dan kepastian pendapatan. Jika dua 
hal itu hilang, hubungan industrial akan mirip dengan perbudakan.Dengan 
kebijakan seperti ini, buruh bisa dipecat kapan saja dan bisa diupah berapa 
saja. Tak peduli jika upahnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.Itulah 
yang saya maksud, Bank Dunia telah menusuk jantung buruh.Di tengah situasi saat 
ini, ketika Indonesia terlilit hutang Bank Dunia, bukan tidak mungkin kebijakan 
itu akan dipaksakan. Lihat saja. Dorongan untuk merevisi Undang-Undang 
Ketenagakerjaan yang salah satunya untuk menghilangkan pesangon, memperluas 
outsourcing, dan menghilangkan upah minimum makin menguat.Bahkan, yang sudah 
terlihat di depan mata, ada upah minimum di bawah upah minimum. Upah padat 
karya dan upah pedesaan, sebagai contoh.Kembali ke Aliansi Gerakan Rakyat 
Menolak World Bank – IMF, tidak berlebihan jika kita berharap aliansi ini mampu 
memberikan perlawanan yang sengit terhadap agenda jahat Bank Dunia. Tentu saja, 
ini diawali dari diri kita untuk ikut berpartisipasi.Dalam waktu dekat, kita 
akan melakukan aksi bersama dengan berbagi elemen terkait upah. Selain untuk 
memperjuangkan kenaikan upah 2019, pada saat yang sama, kita juga akan 
menyuarakan sekuat tenaga untuk menolak agenda Bank Dunia.Bersiaplah…

Kirim email ke