NYANYI SUNYIKEMBANG-KEBANG GENJER DI AMSTERDAM

 

Pada hari Minggu tanggal 9 Juni 2019, gedung “De Shakel” diDiemen, Amsterdam, 
penuh sesak dengan manusia yang haus menonton film Indonesiadi luar negeri. 
Mereka datang dari berbagai penjuru kota di Belanda, untukmenonton film 
bersejarah tahun 1965 “Nyanyi Sunyi Kembang-Kembang Genjer” karyaFaiza 
Mardzoeki, seorang dramawan, sutradara dan produser Indonesia.

Pemutaran Film ini dilaksakan oleh organisasi PerhimpunanPersaudaraan 
Indonesia, organisasi perempuan Indonesia DIAN dan Watch65. Acaraini dimulai 
dengan ucapan selamat datang dari ketua DIAN Farida Ishaya,dilanjutkan oleh 
ketua Parsaudaraan A.Sungkono dan penjelasan dari Atin Utrechtentang Watch65 
yang baru dibentuk. Artin menjelaskan bahawa Watch65 adalahperhimpunan yang 
didirikan di Belanda pada tahun 2018 oleh sekelompok ativisdan eksil Indonesia, 
para relawan yang sejak tahun 2013 aktif merintisberlangsungnya International 
People’s Tribunal (IPT 1965).

Setelah menonton film  drama “Nyanyi Sunyi Kembang-Kembang Genjer”yang 
berdurasi 2 jam, kemudian acara dilanjutkan denga tanya-jawab FaizaMardzoeki  
dengan para penonton. Acaraini dipandu oleh Dr. Ratna Saptari. Para penonton 
secara bebas mengajukanpertanyaan, dan mendapat jawaban yang memuaskan dari 
sang sutradara. Film inimenceritakan ketika rezim fasis Suharto membantai 3 
juta rakyat Indonesia ditahun-tahun 1965.(CH).

 
ttps://www.youttps://www.youtube.com/watch?v=A7OGfkAr-xc 
tube.com/watch?v=A7OGfkAr-xc

| 
| 
| 
|  |  |

 |

 |
| 
|  | 
The Silent Song of The Genjer Flowers

A Theater Performance by Faiza Mardzoeki
 |

 |

 |




Kirim email ke