https://metro.tempo.co/read/news/2017/02/01/214841815/nelayan-benarkan-ada-uang-sogok-dari-
agung-podomoro-tapi
Nelayan Benarkan Ada Uang Sogok dari
Agung Podomoro, tapi...
Rabu, 01 Februari 2017 | 13:04 WIB
* share facebook <javascript:void(0)>
* share twitter <javascript:void(0)>
* share google+ <javascript:void(0)>
* share pinterest <javascript:void(0)>
Nelayan Benarkan Ada Uang Sogok dari Agung Podomoro, tapi...
Acara sosialisasi reklamasi oleh pengembang bersama warga Muara Angke
sempat ricuh karena adanya nelayan berteriak-teriak menolak reklamasi
pada Selasa, 31 Januari 2017. Tempo/Avit Hidayat
*TEMPO.CO*, *Jakarta* - PT Agung Podomoro Land, melalui anak
perusahaannya PT Muara Wisesa Samudera, diduga memberikan uang sogokan
kepada sejumlah nelayan dan pengurus RT di Kelurahan Muara Angke,
Penjaringan, Jakarta Utara. Uang itu disebut diberikan agar penduduk dan
nelayan Muara Angke menerima proyek reklamasi Pulau G yang dibangun di
perairan Muara Angke.
/Tempo/ mendapat kuitansi pemberian Rp 160 juta kepada ketua RT di RW
11. Pada kuitansi tersebut tertulis duit itu untuk biaya sosialisasi dan
pernyataan 12 ribu masyarakat dalam mendukung reklamasi.
*Baca : Pengembang Reklamasi Bantah Sogok Nelayan Muara Angke
<https://metro.tempo.co/read/news/2017/02/01/083841675/pengembang-pulau-g-bantah-bagi-bagi-duit-ke-nelayan>*
Uang untuk tokoh nelayan serta ketua RT dan RW di Kelurahan Muara Angke
itu disebut dibagikan oleh Podomoro di Hotel Sanno, Jakarta Utara, pada
Oktober 2016. Ketua RT 03 RW 20 Muara Angke, Rahmat Hidayat membenarkan
ada bagi-bagi uang di Hotel Sanno. Dia mengatakan uang dibagikan secara
tunai. "Ada yang dapat Rp 20 juta, Rp 5 juta, hingga Rp 100 juta," ujarnya.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Affandi mengaku diundang dalam
agenda tersebut. 'Tapi saya tak tidak datang. Buat saya, tolak reklamasi
harga mati," kata dia.
*Baca: Pengembang Reklamasi Diduga Sogok Nelayan Rp 100 Juta
<https://metro.tempo.co/read/news/2017/02/01/214841729/pengembang-reklamasi-diduga-sogok-nelayan-rp-100-juta>*
Menurut keterangan dari Pengurus Forum Kerukunan Nelayan Muara Angke,
Diding Setiawan, setidaknya 13 orang yang mengatasnamakan nelayan
mendapat uang dari Podomoro. Pengurus Nelayan Payang Muara Angke, Agus
Sutardi, mengatakan orang yang menerima uang dari Podomoro bukan
nelayan. "Mereka pengusaha. Kami yang nelayan," ujarnya.
Ketua Komunitas Nelayan Tradisional, Iwan juga menuding semua orang
perwakilan nelayan yang menerima uang di Hotel Sanno hanya pihak yang
mengatasnamakan nelayan. "Mereka itu bukan nelayan, tapi pengusaha di
luar sektor perikanan yang mengaku sebagai nelayan," kata dia.
Agung Podomoro Land membantah soal adanya bagi-bagi uang itu. Pengembang
reklamasi pulau G ini juga membantah bukti dokumen sogokan kepada
nelayan serta ketua RT dan RW. "Tak ada tanggal, dari siapa, dan yang
terima siapa," kata Halim Kumala, Chief Executive Officer Muara Wisesa.
*AVIT HIDAYAT | ERWAN HERMAWAN*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*