-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>




https://news.detik.com/berita/d-5048685/pangkoopsau-i-eskalasi-di-laut-china-selatan-meningkat-kita-harus-siap?tag_from=wp_cb_mostPopular_list



Pangkoopsau I: Eskalasi di Laut China Selatan Meningkat, Kita Harus Siap

Tiara Aliya Azzahra - detikNews

Rabu, 10 Jun 2020 20:21 WIB

0 komentar
SHARE URL telah disalin
Pangkoopsau I, Marsma Tri Bowo Budi Santoso (Tiara Aliya/detikcom)
Pangkoopsau I, Marsda Tri Bowo Budi Santoso (Tiara Aliya/detikcom)
Jakarta -

Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) I, Marsekal Muda (Marsda) 
Tri Bowo Budi Santoso, mengatakan telah terjadi peningkatan eskalasi di Laut 
Cina Selatan akibat konflik antara Amerika Serikat (AS) dan China. Dia 
mengatakan Indonesia harus siap menghadapi berbagai ancaman.

"Kita sangat tahu bahwasanya di Laut Cina Selatan terjadi peningkatan eskalasi, 
saya sudah briefing kepada seluruh lanud jajaran, khususnya di wilayah Koopsau 
1 buat saya pedomannya untuk masalah safety dan security jangan menyederhanakan 
masalah. Kalau suatu saat terjadi beneran, kita harus sudah lebih siap," kata 
Marsda Tri Bowo Budi kepada wartawan di Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 
(10/6/2020).

Marsda Tri mengatakan Indonesia punya kemungkinan terdampak konflik tersebut. 
Dia perintahkan lanud terdekat selalu memantau perkembangan konflik.
Baca juga:
Kabakamla: Kapal Ikan Vietnam Sudah Beroperasi Lagi di Laut Natuna

"Saya sampaikan komandan Lanud Natuna, Lanud Batam, Tanjung Pinang, Medan, 
Banda Aceh itu jadi bagian penting termasuk Pontianak. Paling tidak kalau 
terjadi konflik memuncak, pesawat-pesawat mereka kalau emergency kan pasti cari 
the nearest airfield. Pasti kira-kira landing-nya di tempat. Oleh karena itu, 
personel kita investigasi, kemudian kesiapan radar dalam memantau itu juga 
harus kita sinergiskan. Oleh karena itu, kemarin saya sudah perintahkan 
komandan lanud harus terus koordinasi dengan jajaran Kohanudnas," jelasnya.

Selain itu, untuk menghadapi peningkatan eskalasi, semua prajurit TNI AU 
diimbau terus melaksanakan pelatihan penerbangan rutin serta mengencangkan 
koordinasi antarpihak.
Baca juga:
AS Tuduh China Manfaatkan Wabah Corona Buat Perkuat Klaim Laut China Selatan

"Lalu latihan-latihannya juga saya perintahkan untuk terus dilaksanakan, baik 
terbang siang maupun terbang malam. Intinya kalau terjadi peningkatan eskalasi 
kita sudah siap. Kita tidak menutup kemungkinan kalau terjadi ada 
pesawat-pesawat yang melintas, jadi kita juga harus bekerja sama dengan 
Kohanudnas, satuan-satuan radar untuk menerima atau mendapatkan informasi lebih 
dini apakah ada eskalasi peningkatan penerbangan di kawasan tersebut," ujarnya.

"Bayangan suatu saat ramai penerbangan mungkin mereka ada emergency walaupun 
sasarannya bukan ke kita karena kita lanud-lanudnya terdekat bisa saja mereka 
landing emergency di tempat kita. Oleh karena itu, aparat intel, POM juga harus 
menyiapkan proses-proses investigasi apabila pesawat-pesawat asing tidak 
berizin memasuki wilayah kita," lanjutnya.

Tonton juga video 'Banjir Melanda Tiga Wilayah di China Tenggara':

(jbr/jbr)
laut china selatan
koopsau i
amerika serikat
china


0 komentar





Kirim email ke