Selasa , 31 January 2017, 06:00 WIB
 Pembatasan Imigran Trump Pukul Bursa Saham Dunia 
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/bisnis-global/17/01/31/okm7xn383-pembatasan-imigran-trump-pukul-bursa-saham-dunia
 Red: Nidia Zuraya
 

 
 
 

 Pasar saham/Ilustrasi

 

 REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pasar saham dunia sebagian besar jatuh pada Senin 
(30/1) atau Selasa (31/1) pagi WIB setelah pembatasan imigran baru di AS memicu 
kekhawatiran tentang dampak kebijakan-kebijakan Presiden AS Donald Trump 
terhadap perdagangan dan ekonomi global.
 Saham-saham di Wall Street membukukan hari terburuk mereka sepanjang tahun ini 
setelah perintah eksekutif Trump pada Jumat (27/1), melarang pengungsi Suriah 
dan menangguhkan perjalanan ke Amerika Serikat dari tujuh negara Islam, 
menyoroti kembali tentang kebijakan proteksionisnya.
 Reaksi negatif terhadap perintah eksekutif Trump mendinginkan reli yang telah 
mengangkat ekuitas AS ke serangkaian rekor tertinggi setelah pemilihan presiden 
pada November, didorong oleh janji-janji pemotongan pajak dan peraturan yang 
lebih sederhana. Namun, risiko potensial dari beberapa kebijakan Trump telah 
mengurangi antusiasme.
 Indeks Volatilitas CBOE, yang dikenal sebagai ukuran ketakutan Wall Street, 
naik 1,32 poin menjadi 11,90 dari posisi terendah multi-tahun. Saham-saham di 
Wall Street jatuh sekitar satu persen tetapi mengurangi beberapa kerugian 
mereka di akhir sesi. 
 Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 122,65 poin, atau 0,61 
persen, menjadi 19.971,13 poin. Indeks S&P 500 yang kehilangan 13,79 poin, atau 
0,60 persen, menjadi 2.280,9 poin, dan indeks komposit Nasdaq merosot 47,07 
poin atau 0,83 persen menjadi 5.613,71 poin.
 Indeks saham MSCI turun 0,62 persen, sedangkan Indeks FTSEurofirst 300 
saham-saham pan-Eropa terkemuka ditutup turun 1,06 persen. Indeks saham di 
Jerman, Prancis, Italia dan Spanyol semua turun lebih dari satu persen.
 Di pasar Asia, Indeks Nikkei Jepang turun 0,5 persen. Sementara pasar saham 
Australia turun 0,9 persen.
 Presiden hedge fund LibertyView Capital Management LLC, Rick Meckler, 
menuturkan antusias investor atas harapan dari agenda pro-bisnis Trump, 
terutama reformasi pajak dan peraturan, telah mendorong reli. "Dua hal ini yang 
paling penting," kata Meckler di Jersey City, New Jersey, seperti dilansir 
Reuters, Senin (30/1). 
 "Kita tampak benar-benar terjebak sekarang dalam reformasi imigrasi dan 
pembatasan perjalanan," ujarnya menambahkan.
 Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di First Standard Financial di New York, 
mengatakan bahwa investor telah difokuskan pada proposal-proposal 
pro-pertumbuhan Trump dan mengabaikan apapun yang merugikan untuk kegiatan 
ekonomi, seperti proteksionisme.
  

 
 Sumber : Antara
 

 

Kirim email ke