Pembicaraan Wang Yi Dengan Utusan Khusus Presiden RI Luhut Panjaitan
http://indonesian.cri.cn/20201010/fcc4eebe-3484-5298-45b1-91e57c0692fd.html
2020-10-10 14:47:00
Wang Yi Adakan Pembicaraan dengan Utusan Khusus Presiden RI Luhut
Panjaitan_fororder_wangyi1
Hari Jumat kemarin (9/10), Anggota Dewan Negara selaku Menteri Luar
Negeri Tiongkok Wang Yi di Tengchong, Provinsi Yunnan mengadakan
pembicaraan dengan Luhut Binsar Panjaitan, Utusan Khusus Presiden RI
selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI dan juga
sponsor kerja sama dengan Tiongkok.
Wang Yi mempersilahkan Luhut menyampaikan saham hangat Presiden Xi
Jinping kepada Presiden Joko Widodo. Wang Yi menyatakan, pihak Tiongkok
selalu memandang hubungan Tiongkok-Indonesia dari sudut strategis, dan
memprioritaskan hubungan kedua negara dalam hubungan diplomatik di
sekitarnya. Kini manusia menghadapi perubahan situasi yang tiada taranya
sebelumnya dan epidemi Covid-19 yang parah sehingga masa depan dan nasib
manusia menghadapi tantangan besar. Tahun ini adalah genap 70 tahun
penjalinan hubungan diplomatik Tiongkok-Indonesia. Kedua negara
diharapkan memanfaatkan kesempatan ini, mengutamakan penanggulangan
wabah dan revitalisasi ekonomi, terus memperkokoh saling percaya politik
dan terus memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan.
Wang Yi Adakan Pembicaraan dengan Utusan Khusus Presiden RI Luhut
Panjaitan_fororder_wangyi2
Luhut menyampaikan surat dan saham hangat Presiden Joko Widodo kepada
Presiden Xi Jinping. Luhut menyatakan, kunjungannya sebagai Utusan
Khusus Presiden Joko Widodo kali ini bertujuan untuk melaksanakan
serangkaian kesepahaman baru yang dicapai pemimpin kedua negara dalam
hubungan telepon belum lama berselang, mendorong hubungan dan kerja sama
pragmatis kedua negara terus berkembang secara mendalam. Dalam situasi
epidemi Covid-19, pihak Indonesia berharap mengintensifkan kerja sama di
bidang vaksin dan kesehatan dengan Tiongkok, mengembangkan peranan
“jalur cepat” kedua negara, dan mendorong pertukaran lembaga dan
personel medis kedua negara. Indonesia bersedia sedini mungkin
menandatangani rancangan kerja sama “Sabuk dan Jalan” dan “Poros Maritim
Dunia” dengan Tiongkok, memperluas kerja sama kedua negara di bidang
perdagangan dan investasi, aktif melaksanakan pengaturan pertukaran mata
uang dan penghitungan dengan mata uang lokal, mengintensifkan kerja sama
sumber daya manusia dan penanggulangan bencana, belajar dan meminjam
pengalaman pengentasan kemiskinan dari Tiongkok.
Wang Yi Adakan Pembicaraan dengan Utusan Khusus Presiden RI Luhut
Panjaitan_fororder_wangyi3
Wang Yi mengatakan, pihak Tiongkok bersedia mendorong kerja sama
litbang, produksi dan penggunaan vaksin dengan Indonesia, mendukung
pertukaran badan rekanan dan lembaga medis kedua negara. Kedua pihak
hendaknya memanfaatkan “jalur cepat” dan mempromosi pengalaman yang
berfaedah kepada negara lain, mendorong pembangunan jaringan “jalur
cepat” di kawasan. Ia menunjukkan, percepatan pembangunan bersama “Sabuk
dan Jalan” adalah senjata paling ampuh untuk mengatasi dampak wabah.
Luhut mengatakan, perdamaian dan kestabilan regional hendaknya
dipelihara bersama oleh negara dan rakyat di kawasan ini, dan seharusnya
tidak diintervensi oleh dunia luar.