S*ilahkan lihat videonya, dengan click situs :*

http://www.panjimas.com/videos/2017/04/05/video-prahara-santa-clara/



[VIDEO] Prahara Santa Clara
<http://www.panjimas.com/videos/2017/04/05/video-prahara-santa-clara/>

5 Apr 2017

[image: [VIDEO] Prahara Santa Clara]
<http://www.panjimas.com/videos/2017/04/05/video-prahara-santa-clara/>



*BEKASI (Panjimas.com) – *Kebijakan Walikota Bekasi, Rahmat Effendi yang
menyetujui pendirian Gereja Santa Clara, menyulut kontroversi.

Akibatnya, Rahmat Effendi harus berhadapan dengan umat Islam Bekasi yang
menolak Santa Clara, karena pendirian gereja tersebut dinilai sarat dengan
manipulasi.

Sejak beberapa tahun lalu, umat Islam Bekasi telah melakukan aksi penolakan
Gereja Santa Clara, diantaranya dilakukan di depan kantor Walikota Bekasi,
pada Agustus 2015. Mereka menuntut agar pembangunan gereja santa clara
dihentikan dan perizinannya dicabut.

Dalam aksi tersebut, perwakilan ulama dan tokoh Islam Bekasi, melakukan
audiensi dengan Walikota Bekasi. Hasilnya, Gereja Santa Clara dinyatakan
status quo dan tidak boleh melanjutkan proses pembangunan.

Namun, bukannya mematuhi keputusan tersebut, Gereja Santa Clara justru
melanjutkan pembangunan. Bahkan saat ini, pendirian gereja tersebut sudah
mencapai lantai ke tiga.

Tak berbeda dengan sikap gereja, walikota Bekasi, Rahmat Effendi juga
berkilah tentang keputusan status quo yang pernah ditandatanganinya bersama
para tokoh Islam dan ulama Bekasi itu. Menurutnya, izin pendirian gereja
tidak bisa dibatalkan melalui keputusan tersebut.

Umat Islam Bekasi yang merasa resah dengan pendirian gereja yang berada di
tengah pemukiman Muslim tersebut kemudian kembali melakukan aksi, pada
Jum’at, 24 Maret 2017.

Namun, aksi yang awalnya berjalan tertib itu tiba-tiba ricuh, lantaran
tembakan gas air mata aparat kepolisian dan lemparan batu dari dalam
kompleks pembangunan gereja.

Akibatnya, belasan orang mengalami luka-luka dan puluhan lainnya mengalami
sesak nafas lantaran menghirup gas air mata.

Sehari berselang, para tokoh Islam yang melakukan Aksi penolakan gereja
santa clara melaporkan apa yang terjadi di lapangan ke kantor MUI pusat.
[AW]

Kirim email ke