Apa yang disesali? Semuanya sudah terjadi. Orang bijak bilang " "Hendaknya 
jangan terpengaruh oleh ucapan manis" tidak beda ucapan orang Tionghoa yang 
mengatakan "apakah kita mampu melawan peluru berselaput gula". Yang penting 
hendaknya belajar dari kesalahan yang telah dilakukan dan dengarkan kata hati 
nurani  dengan bijak agar langkah selanjutnya bisa berjalan dijalur yang benar. 



j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>
  


Relawan Kecewa ke Anies: Dia Menang Pilgub DKI karena Janji Tolak Reklamasi!

Tiara Aliya Azzahra - detikNews

Minggu, 05 Jul 2020 19:27 WIB

985 komentar
SHARE URL telah disalin
Relawan Anies kecewa karena reklamasi (Tiara Aliya/detikcom)
Foto: Relawan Anies kecewa karena reklamasi (Tiara Aliya/detikcom)
Jakarta -

Relawan pendukung Anies Baswedan saat Pilgub DKI 2017 kecewa terhadap jagoan 
mereka yang kini sudah menjadi gubernur. Pangkal masalahnya adalah izin 
reklamasi perluasan Ancol yang diterbitkan Anies.

Relawan tergabung dalam Jaringan Warga (Jawara), Forum Lintas Masyarakat 
Jakarta Utara dan Forum Komunikasi Nelayan Jakarta menolak adanya Kepgub nomor 
237 tahun 2020 terkait izin perluasan kawasan reklamasi Dufan seluas 35 hektare 
(ha) dan kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol seluar 120 ha. Relawan 
menilai Anies telah melanggar janji kampanye pada Pilkada 2017 silam.
Baca juga:
Pemprov DKI Klaim Bakal Dirikan Museum Sejarah Nabi di Kawasan Reklamasi

Sewaktu Pilkada 2017, para relawan memutuskan untuk mendukung Anies lantaran 
hanya paslon Anies-Sandi yang menolak adanya reklamasi. Kemudian, relawan 
menilai bahwa penolakan itulah yang membuatnya menduduki jabatan Gubernur DKI 
Jakarta.

"Nah ini adalah penyelewengan dari satu janji kampanye di mana janji kampanye 
itu bukan sembarangan, menurut saya ini adalah satu faktor yang membedakan 
antara sosok Anies dengan saingan politiknya saat itu. Yang satu mendukung 
reklamasi, yang satu menolak reklamasi. Itu yang membuat Anies jadi pak 
gubernur. Ini pak gubernur harus ingat, penolakan reklamasi itulah yang membuat 
dia jadi gubernur. Nah sekarang dia langgar," kata Ketua Forum Lintas 
Masyarakat Jakut Sandi Suryadinata di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta Utara, 
Minggu (5/7/2020).

Sandi menyesalkan keputusan Anies yang menyetujui adanya reklamasi kawasan 
Ancol. Ia menyinggung masa-masa dirinya dan para relawan turun langsung ke 
lapangan untuk mendukung paslon Anies-Sandi saat Pilkada 2017.

"Dengan ditandatanganinya Keputusan Gubernur 237 ini kan satu hal yang sangat 
disesali. Di mana, kita berharap sosok Gubernur Anies Baswedan ini yang kita 
usung ramai-ramai dengan segenap upaya kita, uang kita sendiri ketika kampanye 
dan sebagainya nggak ada itu kita minta sama tim kampanye tuh, kita adain acara 
sendiri kawan-kawan dari berbagai simpul juga melakukan itu dengan harapan ada 
satu proses politik yang sehat di mana janji kampanye itu sesuatu yang sakral," 
jelasnya.
Baca juga:
Disindir Aktivis, Begini Janji Kampanye Anies soal Hentikan Reklamasi

Sama halnya dengan Sandi, Koordinator Relawan Jawara Sanny A Irsan juga kecewa. 
Sebelum Kepgub ini terbit, dia menyebut sosok Anies merupakan idola dari para 
relawan.

"Kami setiap hari berjalan kita roadshow kita keliling kampung agar beliau bisa 
menang di Pilkada DKI. Dan Alhamdulillah beliau menang dan sampai sebelum 
Kepgub 237 ini ada kami masih memegang erat memegang teguh bahwa pak Anies ini 
merupakan idola kami. Ikon kami yang akan kita jaga sampai masa jabatannya 
berakhir," ungkap Sanny.

Tonton video 'Jawaban Anies soal Reklamasi dan Tudingan Ingkar Janji':

selanjutnya Selanjutnya
Halaman
1 2


                          -----------





https://news.detik.com/berita/d-5081074/relawan-kecewa-ke-anies-dia-menang-pilgub-dki-karena-janji-tolak-reklamasi/2


Relawan Kecewa ke Anies: Dia Menang Pilgub DKI karena Janji Tolak Reklamasi!

Tiara Aliya Azzahra - detikNews

Minggu, 05 Jul 2020 19:27 WIB
985 komentar
SHARE URL telah disalin
Relawan Anies kecewa karena reklamasi (Tiara Aliya/detikcom)
Foto: Relawan Anies kecewa karena reklamasi (Tiara Aliya/detikcom)

Terakhir, Sanny menilai pihaknya tidak dapat menggugat Kepgub 237. Untuk itu, 
ia hanya berharap Anies dapat menentukan langkah politiknya untuk mencabut 
Kepgub ini.

"Langkah hukum sebetulnya sudah agak berat ya karena Kepgub itu, Kepgub keluar 
tanggal 24 Februari sementara sekarang ini sudah Juli jadi sudah lewat masa 
untuk menggugat sebetulnya. Oleh karena ini tinggal political will dari pak 
Anies gitu kan apakah dia mau cabut Kepgub itu atau tidak," jelasnya.
Baca juga:
Pro Kontra Anies Bangun Museum Nabi di Lahan Reklamasi

Berdasarkan catatan detikcom, pada Pilgub DKI tahun 2017, Anies, yang ketika 
itu berpasangan dengan Sandiaga Uno, menyodorkan 23 janji kampanye. Salah satu 
janjinya ialah menghentikan kegiatan reklamasi Teluk Jakarta. Begini bunyinya:

6. Menghentikan Reklamasi Teluk Jakarta untuk kepentingan pemeliharaan 
lingkungan hidup serta perlindungan terhadap nelayan, masyarakat pesisir, dan 
segenap warga Jakarta.
Baca juga:
Anies Izinkan Reklamasi Ancol, PDIP Singgung Konsistensi Janji Kampanye

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menjelaskan terkait perluasan kawasan Ancol. 
Pemprov DKI menyebut lahan reklamasi di kawasan Ancol itu akan dimanfaatkan 
untuk membangun museum sejarah Nabi Muhammad SAW.

"Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk memanfaatkan tanah hasil perluasan 
secara transparan dan mengutamakan kepentingan publik di antaranya pembangunan 
tempat bermain anak dan pembangunan Museum Internasional Sejarah Rasulullah 
Sallallahu Alaihi Salam dan Peradaban Islam di kawasan Ancol tersebut. 
Groundbreaking telah dilakukan pada bulan Februari 2020 yang lalu," kata Sekda 
DKI Saefullah kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jumat (3/7).
selanjutnya
Halaman
1 2 




Kirim email ke