Sedih! Anak Buruh PT Kelambir Jaya Terancam Tak Rayakan Lebaran
Jumat, 8 Juni 2018 - 15:09 PM
Redaksikota.com – Puluhan anak anak dari buruh PT Kelambir Jaya melakukan aksi 
pasang poster didepan pintu gerbang perusahaan yang beralamat Jalan Kelambir V 
Kecamatan Tanjung Gusta Sunggal Deli Serdang.Anak anak ini terancam tidak bisa 
menikmati suasana lebaran Idul Fitri 1439 H mendatang di karenakan orang tua 
mereka diduga tidak menerima Tunjangan Hari Raya (THR), karena sedang melakukan 
aksi mogok kerja memperjuangkan hak para buruh.
Ratap wajah sedih dan pilu mewarnai aksi anak anak buruh pabrik pengolaan 
kertas sembahyang, mereka berteriak lantang meminta Presiden Jokowi dan Menteri 
Tenaga Kerja turun langsung ke PT Kelambir Jaya.“Pak Jokowi dan Pak Hanif, 
tolong lihat nasib orang tua kami, kami tidak bisa lebaran tahun ini, kami 
sedih, kami minta pekerjakan kembali orang tua kami dan berikan THR orang tua 
kami,” teriak para anak buruh yang masih berusia rata rata 7- 13 tahun di depan 
gerbang PT Kelambir Jaya, Jumat (8/6/2018).Berbagai poster dipampangakan anak 
anak ini, diantaranya poster bertuliskan “Kepada Yth BapaK Joko Widodo, Tolong 
Berikan THR Orang Tua Kami Agar Kami Bisa Beli Baju Lebaran dan Merasakan 
Lebaran Tahun ini” tampak di usung para anak anak iniHingga berita ini 
diturunkan, anak anak buruh ini masih bersama orang tuanya di tenda mogok kerja 
para buruh pabrik pengolaan kertas sembahyang yang sudah melakukan aksi nginap 
selama 42 hari lamanya belum juga ada kejelasan.Aksi ini menuai keprihatinan 
kalangan buruh Sumut, Willy Agus Utomo Ketua Ketua Federasi Serikat Pekerja 
Metal Indonesia Sumatera Utara (FSPMI Sumut) menyampaikan rasa prihatinnya, Ia 
meminta agar kasus THR buruh PT Kelambir Jaya di utamakan, agar anak anak buruh 
bisa merayakan lebaran seperti anak anak buruh yang lainya.“Miris, pemerintah 
khususnya Disnaker Sumut dan Deli Serdang harusnya tegas, THR buruh harus di 
utamakan jelang lebaran ini, jadi anak anak itu tidak minder saat lebaran 
nanti,” ketus Willy.Willy juga, mengutuk sikap pengusaha PT Kelambir Jaya yang 
dinilainya tidak punya hati nurani, Menurutnya sebanyak 222 orang buruh di PT 
Kelambir Jaya tersebut telah di-PHK sepihak dengan alasan mengundurkan diri, 
padahal para buruh masih mau bekerja.“Para buruh itu sudah bekerja rata rata 
belasan tahun, sudah banyak menguntungkan pengusaha, jangan sewenang wenang lah 
sama buruh,” ujar Willy yang juga Koordinator Posko Pengaduan THR Buruh FSPMI 
Sumut ini.Lebih lanjut, Willy mengatakan, agar Kasus buruh PT Kelambir Jaya 
menjadi perhatian pemerintah pusat, dalam hal ini menterti tenaga kerja, Karena 
ia menduga PT Kelambir Jaya di bekingi Oknum oknum pemerintah setempat.“Kita 
duga ada oknum orang kuat yang bekingi perusahaan, dan ini masalah besar 
sebenarnya di dunia perburuhan, ada ratusan buruh yang aksi nginap berbulan 
depan pabrik, tapi tidak ada perhatian pemerintah setempat, kita minta agar 
Menteri Tenaga Kerja turun menyelesaikan kasus buruh PT Kelambir Jaya,” 
tutupnya. (wau)

Kirim email ke