Jangan pernah lupa rakyat di segala pelosok negeri terus menderita akibat politik penghisapan dan penindasan para penguasa di Indonesia ini!! Tangis Histeris Janda Iringi Eksekusi 14 Rumah di Jeneponto Penulis: Zul LalloEditor: Nur Hidayat SaidEkspresi warga yang rumahnya dieksekusi di Jeneponto, Kamis (8/3/2018)
RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Proses berjalannya eksekusi 14 unit rumah di kampung Batusaraung, Kelurahan Bontoramba, Kecamatan Bontoramba Jeneponto membuat salah seorang pemilik rumah menangis histeris, Kamis (8/3/2018). Ros, ibu rumah tangga yang sudah berstatus janda itu menangis histeris setelah melihat rumahnya digusur menggunakan mobil eskavator. Dari 14 rumah itu, terdiri atas 13 rumah panggung dan satu rumah batu. Semuanya rata tanah dan tidak telihat lagi bangunan di dalamnya. "Kita mau tinggal di mana lagi, kasihan, rumah sudah digusur. Saya sudah kurang lebih 30 tahun tinggal di kampung ini, yang tak hentinya meneteskan air matan sambil mengusapnya.."Ketua Pengadilan Negeri Jeneponto selaku eksekutor, Sunaryanto, setelah dibacakan amar putusan, mengatakan perkara tanah itu sejak 2008 di Pengadilan Negeri (PN) Jeneponto dan diputus pada 2009. Luas lahan yang diklaim penggugat, Saban, seluas 2,74 hektare.Putusannya mengabulkan penggugat. Pihak tergugat sempat melakukan upaya banding, namun dalam putusan kasasi tetap menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jeneponto. Kemudian pihak tergugat terus berupaya sampai tingkat kasasi dan peninjauan kembali (PK) tetap ditolak. "Penggugat lahan itu, Saban dengan luas lahan 2,74 hektare yang dklaim sedangkan dari pihak tergugat telah melakukan upaya banding, kasasi hingga peninjaun kembali (PK). Namun upaya itu tetap ditolak," jelas Sunaryanto di sela sela proses eksekusi. Plt Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul, mengatakan dalam proses eksekusi rumah, tiga orang diamankan Polres Jeneponto yang diduga sebagai provokator. Sementara warga lainnya berhasil dipukul mundur oleh mobil watercanon untuk mengurai massa.Eksekusi 14 rumah itu berlangsung sejak pukul 10.00 hingga pukul 15.00 Wita dan seluruh bangunan rumah rata dengan tanah. Eksekusi ini juga dikawal ratusan aparat gabungan TNI dan Polri. Ketiga orang yang sudah diamankan belum diketahui identitasnya.. Namun, satu orang warga setempat terluka pada bagian pinggang diduga terkena tembakan. Korban telah dirujuk ke salah satu rumah sakit di Makassar. Kamis, 08 Maret 2018 22:43 WITA 3 Warga Kena Tembak saat Eksekusi Rumah Jeneponto, 1 Kritis Penulis: Zul LalloEditor: Nur Hidayat SaidArman saat digotong pihak kepolisian, usai mengalami luka tembak.RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Eksekusi 14 unit rumah di kampung Batusaraung, Kelurahan Bontoramba, Kecamatan Bontoramba Jeneponto, Kamis (8/3/2018), mengakibatkan tiga orang warga setempat terkena tembakan.Warga setempat, Indra Jaya, mengatakan dalam proses eksekusi tiga orang terluka akibat tertembak yakni, Arman (32), Rusli (30) dan Masau (40). Dari ketiganya, satu orang kritis dan dilarikan ke rumah sakit di Makassar. "Arman diduga tertembak pada dada sebelah kirinya, Rusli bahu sebelah kiri, dan Masau pada kaki kanannya yang sementara dirawat di Puskesmas setempat. Ketiga orang ini warga kampung di sini. Arman ini dilarikan ke rumah sakit Makassar karena kondisinya kritis," tutur Indra Jaya.Pelaksana tugas (Plt) Humas Polres Jeneponto AKP, Syahrul, mengatakan dalam proses eksekusi rumah, telah mengamankan tiga orang terduga provokator.. Namun sejauh, belum mengetahui identitas tiga orang tersebut. Arman yang terluka itu dibawa ke RS Makassar diketahui warga Pattontongang, Kelurahan Biringkasi, Kecamatan Binamu."Korban yang terluka yang diduga tertembak dirujuk ke salah satu RS di Makassar untuk dilakukan pertolongan medis. Korbanya dirujuk ke Makassar untuk dilakukan perawatan medis," jelas Syahrul.