http://www.antaranews.com/berita/610050/total-bor-enam-sumur-di-blok-mahakam-pada-
maret
*Total bor enam sumur di Blok Mahakam pada
*
*Maret*
Rabu, 1 Februari 2017 13:02 WIB | 557 Views
Pewarta: Ade Irma Junida
Total bor enam sumur di Blok Mahakam pada Maret
Blok Mahakam. Platform Jempang-Metulang dari SMK3 Project, South Mahakam
di Selat Makassar, 22 mil dari Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu
(15/4/2015). Platform yang dikelola Total E&P Indonesie itu merupakan
proyek terakhir Total di Blok Mahakam sebelum blog itu diserahkan kepada
Pertamina pada 1 Januari 2018. (ANTARA FOTO/NOVI ABDI)
Jakarta (ANTARA News) - President & General Manager Total E&P Indonesie
(TEPI) Arividya Novianto mengatakan pihaknya akan mengebor enam sumur di
Blok Mahakam, Kalimantan Timur, mulai Maret 2017.
"Maret (mulai mengebor). Enam sumur oleh kita, setelah itu 19 sumur oleh
Pertamina," kata Novi, sapaan akrabnya, yang ditemui di Kantor Kemenko
Kemaritiman Jakarta, Rabu.
Ia datang ke Kemenko Kemaritiman bersama President & GM TEPI sebelumnya,
Hardy Pramono, menemui Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
Namun, Novi mengaku pertemuan tersebut hanya membahas perkembangan
proses transisi alih kelola Blok Mahakam dari kontraktor asal Perancis
itu kepada PT Pertamina (Persero).
"Kami mau update saja soal transisi dengan Pertamina, kami mau drilling
(lakukan pengeboran) dan sebagainya," jelasnya singkat.
Saat ditanyai terkait tawaran hak pengelolaan maksimal 30 persen bersama
Inpex Corporation, Novi mengaku hal itu belum diputuskan.
Pasalnya, perusahaan masih fokus agar proses transisi alih kelola Blok
Mahakam berjalan lancar.
Saat ini, TEPI selaku operator Blok Mahakam memiliki 50 persen hak
partisipasi dan 50 persen lainnya dikuasai Inpex Corporation Ltd.
"Belum (dibahas). Prioritas kami transisi berjalan lancar, baru kita
masuk ke diskusi tersebut. Karena transisi ini lebih penting, supaya
produksi Mahakam tidak anjlok," katanya.
TEPI akan mengakhiri kontraknya pada 31 Desember 2017 setelah hampir 50
tahun mengoperasikan Blok Mahakam.
PT Pertamina Hulu Mahakam telah ditunjuk pemerintah sebagai operator
baru per 1 Januari 2018.
Untuk proses transisi, TEPI telah membentuk unit khusus pada Desember
2015 bernama Transition Mahakam Operatorship (TMO).
Prioritas utama TEPI pada 2017 adalah menahan penurunan produksi dan
memastikan proses transfer operator Blok Mahakam ke PT Pertamina
(Persero) dapat berlangsung mulus.
Perusahaan itu menargetkan produksi gas 2017 mencapai 1.430 juta kaki
kubik per hari (MMSCFD). Ada pun untuk produksi minyak mentah dan
kondensat direncanakan sebesar 53.000 barel per hari.
Namun, secara investasi, nilainya diakui memang lebih rendah
dibandingkan 2016 karena situasi harga minyak dunia dan kontrak Blok
Mahakam yang menjelang berakhir.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2017