*Mungkin Secara serius di Indonesia para ahli belum mencoba minum kencing
unta dan makan korma untuk memberantas COVID-19. Siapa tahu, kalau dicoba
(ditest) bisa menjadi sensasi,  ditemukan obat mujarab istimewa,  hasilnya
bagaikan halilitar dan guntur membelah bumi, karena obat sangat mujarab
yang tak terkalahkan. Sejak zanan purba minum kencing unta adalah obat
segala obat . Lihat youtube sbb.*


   1.

   *https://www.youtube.com/watch?v=r-F4yjuWCfs
   <https://www.youtube.com/watch?v=r-F4yjuWCfs>*
   2.

   *https://www.youtube.com/watch?v=RvdXTNjHKaw
   <https://www.youtube.com/watch?v=RvdXTNjHKaw>*
   3.

   *https://www.youtube.com/watch?v=khjfnYsd7mg
   <https://www.youtube.com/watch?v=khjfnYsd7mg>*
   4.


   
https://nasional.kontan.co.id/news/vaksin-corona-belum-ditemukan-pemerintah-sudah-atur-6-kelompok-yang-dapat-prioritas#utm_source=kontan.co.id&utm_medium=kgnotif&utm_campaign=vaksin-corona-belum-ditemukan-pemerintah-sudah-atur-6-kelompok-yang-dapat-prioritas&message_id=05b2b6a2-7881-4380-a5bb-67b1fd043108&received_count=1


   1.

   * <https://www.youtube.com/watch?v=r-F4yjuWCfs>*


*Vaksin corona belum ditemukan, pemerintah sudah atur 6 kelompok yang dapat
prioritas*


Senin, 28 September 2020 / 17:29 WIB


Reporter: *Titis Nurdiana* | Editor: *Titis Nurdiana*

*KONTAN.CO.ID <http://KONTAN.CO.ID> -JAKARTA.* Meski vaksin corona atau
Covid-19 masih dalam tahap uji klinis, pemerintah Indonesia optimitis
dengan membuat prediksi bahwa  vaksin virus corona atau Covid-19 baru bisa
didistribusikan mulai Januari 2021 mendatang.

Ada lima tahap distribusi yang dirancang pemerintah.  Dokumen presentasi
Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan
Ekonomi Nasional (KPC-PEN) yang dipaparkan oleh Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Airlangga Hartarto usai Rapat Terbatas tentang laporan Komite
Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi , Senin (28/9) memperlihatkan
rencana itu.


Ada enam kelompok prioritas yang akan mendapatkan vaksin virus corona di
tahap awal dengan sasaran 102,45 juta orang.

Kelompok *pertama,* orang yang berada di garda terdepan dalam penanganan
corona atau covid-19. Total orang yang menjadi sasaran pemberian vaksin
sebanyak 1,31 juta orang di kelompok ini.

*Kelompok Kedua*, orang yang memiliki kontak erat dengan pasien covid-19.
Targetnya ada 50.000orang.

*Kelompok Ketiga*, orang yang bertugas di bidang pelayanan publik dengan
sasaran 715.000orang.

Untuk pelayanan publik, pemerintah akan mendistribusikan vaksin dalam empat
tahap. Perinciannya: *Tahap pertama* untuk 344 ribu orang, tahap *kedua* 94
ribu orang, tahap *ketiga* sebanyak 159 ribu orang, dan *tahap keempat* 118
ribu orang.

*Kelompok keempat*, masyarakat umum dengan sasaran berjumlah 92,28 juta
orang. Proses distribusinya dilakukan dalam lima tahap. Tahap
*pertama* dibagikan
kepada 10 ribu orang, *kedua* kepada 3 ribu orang, *ketiga* 3,03 juta
orang, *keempat* 2,57 juta orang, *kelima* 86,66 juta orang.

*Kelompok kelima,* vaksin akan mendistribusikan kepada 4,36 juta tenaga
pendidik.

*Terakhir*, aparatur sipil negara (ASN) hingga lembaga legislatif yang
sebanyak 3,72 juta orang.

Pemerintah akan membagi dua dosis vaksin per orang dengan jarak 14 hari
untuk membentuk kekebalan tubuh dari covid-19.

Pemberian vaksin akan dilakukan di beberapa lokasi.

-Vaksinasi untuk kelompok usia produktif dan komorbid dilakukan di
fasilitas kesehatan (faskes) pemerintah dan faskes yang bekerja sama dengan
swasta. Namun, khusus untuk kelompok komorbid harus dilakukan oleh dokter
ahli.

-Vaksinasi peserta penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan akan
mengikuti sistem kesehatan yang berjalan saat ini.

Sebelumnya, Menko Airlangga Hartarto menyatakan rancangan peraturan
presiden (perpres) mengenai pengadaan dan distribusi vaksin virus corona
dalam proses permintaan paraf menteri. Seluruh substansi telah
disempurnakan dengan memasukkan poin untuk kondisi kahar.

Selain itu, pemerintah juga membuat peta jalan (*road map*) pelaksanaan
vaksinasi yang akan dilakukan setelah perpres keluar. *Road map *itu
terkait dengan pembentukan tim teknis penyusunan, penyusunan konsep
peraturan menteri kesehatan (permenkes), dan sinkronisasi strategi
komunikasi publik.

Kirim email ke