Selama ini, setiap diminta komentarnya soal cekcok parpol / DPR vs KPK, Jokowi selalu mengelak dengan alasan tidak mau intervensi. Jadi, kalau sekarang Jokowi tiba-tiba melanggar alasannya sendiri tanpa takut dituduh intervensi (dan terang-terangan berpihak pada KPK), maka ini hanyalah bagian dari taktik mempertahankan kekuasaan, bagian terkecil dari teknik Machiavellian; ngomong apa saja demi kekuasaannya. Sang ketua umum yang sedang dibentengi banteng-banteng di DPR juga tahulahini cuma gimmick Jokowi menjelang 2019. Bukan betul-betul untuk menyeret Mega ke KPK.
- Minggu 10 September 2017, 16:58 WIB Wacana Pembekuan, Jokowi: Saya Tak Akan Biarkan KPKDiperlemah Enggran Eko Budianto – detikNews Mojokerto - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons wacanapembekuan KPK yang dicetuskan anggota Pansus Angket KPK di DPR, HenryYosodiningrat. Jokowi menegaskan tak akan membiarkan KPK dilemahkan. "Korupsi kejahatan yang luar biasa, harus kita berantas," kata Jokowikepada wartawan usai meresmikan Tol Mojokerto-Kertosono di gerbang TolMojokerto, Desa Penompo, Jetis, Jawa Timur, Minggu (10/9/2017). Jokowi menjelaskan, KPK merupakan lembaga yang dipercaya rakyat Indonesia untukmemberantas korupsi. Karena itu, KPK harus diperkuat untuk mempercepatpemberantasan korupsi di tanah air. "Saya tak akan membiarkan KPKdiperlemah," tegasnya. Sebelumnya,Henry Yosodiningrat meminta agar KPK dibekukan. Permintaannya dilandasitemuan-temuan yang sudah didapat pansus angket sejauh ini. "Rekomendasi dari kita apa misalnya, merevisi (UU KPK). Kalau perlusementara setop dulu (bekukan) deh misalnya. KPK setop. Ini tidakmustahil," ujar Henry, Jumat (8/9). (idh/idh)