Xi Jinping: Dunia Tak Mungkin Balik ke Kondisi Saling Menutupi dan
Saling Mengisolasi
http://indonesian.cri.cn/20200923/d9e93cf5-e3a2-8b82-4556-32a9d1174c20.html
2020-09-23 12:12:13
Presiden Tiongkok Xi Jinping hari Selasa kemarin (22/9) menyampaikan
pidato penting di depan pemandangan umum Majelis Umum PBB ke-75. Xi
Jinping menekankan, menghadapi tren globalisasi ekonomi, pura-pura tidak
melihat bagaikan burung unta menenggelamkan kepala di dalam pasir atau
berjuang melawan dengan tombak seperti Don Quixote ternyata membelakangi
hukum sejarah. Dunia tak bisa akembali kondisi saling menutupi dan
saling mengisolasi, lebih-lebih tidak mungkin dipisahkan dengan sengaja,
kita tak boleh mengelakkan tantangan globalisasi ekonomi, harus
menghadapi secara langsung masalah-masalah penting seperti kesenjangan
kaya dan miskin serta kesenjangan pembangunan.
Xi Jinping: Harus Tegakkan Kesadaran Komunitas Senasib Sepenanggungan
http://indonesian.cri.cn/20200923/1f64f4fe-822c-4834-575c-41b8859c4e76.html
2020-09-23 12:13:41
Presiden Tiongkok Xi Jinping hari Selasa kemarin (22/9) menyampaikan
pidato penting di depan pemandangan umum Majelis Umum PBB ke-75. Ia
menekankan, berbagai negara berhubungan erat dan manusia senasib. Negara
manapun tak boleh menggaet keuntungan dari kesulitan negara lain, dan
menperoleh stabilitas dari kegoncangan negara lain. Kalau bermusuhan
dengan negara tetangga dan menonton kebakaran di seberang pantai,
ancaman negara lain akhirnya akan menjadi tantangannya sendiri. Kit
harus menegakkan kesadaran komunitas senasib sepenanggungan dan terlepas
dari pemikiran pertarungan zero sum, dan menegakkan ide keluarga besar,
kerja sama dan kemenangan bersama, mencampakkan perdebatan ideology,
melintasi bentrokan dan jebakan peradaban, saling menghormati jalan dan
model pembangunan yang dipilih berbagai negara sendiri agar variatas
dunia menjadi tenaga yang habis-habisnya kemajuan sosial manusia dan
bentuk alami peradaban manusia yang berwarna-warni.
Xi Jinping: Manusia Tak Boleh Terus Menempuh Jalan Lama
http://indonesian.cri.cn/20200923/b9716912-401f-87c0-a281-4f3345feb34b.html
2020-09-23 12:14:38
Presiden Tiongkok Xi Jinping hari Selasa kemarin (22/9) menyampaikan
pidato penting di depan pemandangan umum Majelis Umum PBB ke-75. Ia
menekankan, manusia tak boleh mengabaikan lagi peringatan alam raya
berulang kali, dan terus menempuh jalan lama hanya mengupayakan
penghasilan tanpa investasi, mengupayakan pembangunan tanpa pelestarian
dan mengupayakan pemanfaatan tanpa renovasi. Tiongkok akan meningatkan
intensitas kontribusi mandiri nasional, mengambil kebijakan dan langkah
yang lebih tegas agar emisi karbon diogsida mencapai puncaknya pada
sekitar tahun 2030 dan berupaya merealisasi netralisasi karbon sebelum
tahun 2060. Berbagai negara hendaknya menegakkan ide pembangunan yang
baru yaitu inovasi, koordinasi, warna hijau, terbuka dan inklusif,
menguasai peluang historis revolusi iptek putaran baru dan transformasi
industri, mendorong rehabilitasi warna hijau ekonomi dunia pasca wabah,
dan mengumpulkan kekuatan terpadu perkasa pembangunan berkelanjutan.
Xi Jinping: Dorong Hak Persamaan Dejarat, Peluang dan Peraturan di
Antar Berbagai Negara
http://indonesian.cri.cn/20200923/44762345-8da2-25d6-1134-4bdb2c446060.html
2020-09-23 12:15:41
Presiden Tiongkok Xi Jinping hari Selasa kemarin (22/9) menyampaikan
pidato penting di depan pemandangan umum Majelis Umum PBB ke-75.
Xi Jinping menegaskan, dalam tata kelola global hendaknya dipertahankan
prinsip berkonsultasi bersama, membangun bersama dan berbagi bersama,
mendorong persamaan derajat hak, peluang dan peraturan di antar berbagai
negara agar sistem tata kelola global sesuai dengan politik dan ekonomi
dunia yang sudah berubah, memenuhi kebutuhan nyata untuk mengantisipasi
tantangan global dan mengikuti kecenderungan sejarah perdamaian,
pembangunan, kerja sama dan kemenangan bersama. Adalah normal kalau ada
perselisihan di antara berbagai negara dan harus diselesaikan dengan
layak melalui dialog dan konsultasi. Di antar berbagai negara boleh ada
persaingan, tapi itu harus adalah positif dan sehat dan harus
dipertahankan garis bawah etnis dan norma internasional. Negara besar
harus menjaga citranya dan menunjukkan tanggung-jawabnya dengan
menyediakan lebih banyak produk publik global.