----- Pesan yang Diteruskan ----- Dari: jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com>Kepada: "GELORA45@yahoogroups.com" 
<GELORA45@yahoogroups.com>Terkirim: Sabtu, 24 Februari 2018 04.20.33 
GMT+1Judul: [GELORA45] JK-Anies Maju Pilpres 2019? Slogannya Pribumi, Agamis, 
Merakyat, Masa Iya Sih!
     











JK-Anies Maju Pilpres 2019? Slogannya Pribumi, Agamis, Merakyat, Masa Iya Sih!




Sabtu, 24 Februari 2018 06:34




tribun timur

Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, 
bercengkerama dan tertawa lepas bersama di Bandara Halim Perdana Kusuma, 
Jakarta, Senin (19/2/2018) malam. 



BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, 
disebut-sebut berpeluang maju di Pemilihan Presiden 2019.

Sejumlah lembaga survei menyatakan Anies mempunyai elektabilitas yang cukup 
untuk bersaing menuju pemimpin negara.



Belakangan, sebuah poster Wakil Presiden RI, Jusuf Kallabersanding dengan 
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, beredar di media sosial.

Poster JK-Anies itu disandingkan untuk Pilpres 2019.

Di dalam poster itu terdapat slogan Pribumi, Agamis, Merakyat.

Pakar hukum tata negara, Margarito Kamis, menilai sah apabila Anies Baswedan 
memutuskan maju di Pilpres 2019.

Menurut dia, konstitusi memberikan kesempatan bagi semua warga negara maju 
menjadi pemimpin.

"Semua warga negara mempunyai hak menjadi presiden. Dari sudut pandang 
konsistusi, tidak ada yang salah dan tidak," tutur Margarito, Jumat 
(23/2/2018)..

Meskipun Anies masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta sampai 2022, namun, 
kata dia, tidak salah apabila mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu 
meletakkan jabatan untuk maju di Pilpres 2019.



Dia mencontohkan, langkah Joko Widodo saat maju di Pilpres 2014.

Saat itu, Jokowi masih berstatus sebagai gubernur DKI Jakarta didampingi Basuki 
Tjahaja Purnama, selaku wakil gubernur.

"Itu biasa dalam politik. Pak Jokowi dulu begitu. Ikuti cara Pak Jokowi itu," 
ujarnya.



Menurut dia, duet JK-Anies berpeluang terjadi apabila mereka bersepakat maju 
dan ada partai politik yang mau mengusung.

"Kalau orang dua itu bersepakat, lalu ada partai yang mencalonkan, ya sah-sah 
saja secara konstitusi, tidak ada yang aneh dari situ," tambahnya.

Saat dikonfirmasi mengenai beredarnya poster tersebut, Anies hanya tersenyum.

Dia tidak memberikan komentar mengenai peluang maju di Pilpres 2019.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik, meminta 
Anies Baswedan supaya memenuhi janji untuk menyelesaikan masa jabatan selama 
lima tahun memimpin ibu kota.

"Saya menggunakan kata-kata Pak Anies ya, dia sekarang akan menuntaskan," tutur 
Taufik, ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (23/2/2018).

Seperti diketahui, Partai Gerindra bersama dengan PKS merupakan partai politik 
pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno maju di Pemilihan Kepala Daerah DKI 
Jakarta. Pasangan itu mampu mengungguli pasangan petahana, Basuki Tjahaja 
Purnama-Djarot Saiful Hidayat.



Hai Guys! Berita ini ada juga di TRIBUNNEWS.COM



    

Kirim email ke