RE: [GELORA45] Korupsi di Pertamina

2019-11-17 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Coba pelan2 dan selidiki yg mana yg bener dan yg mana yg tidak benar.

Benar pertamina dan BUMN BUMN itu sudah dari sarang korupsi. Ini yg bikin 
perusahaan2 negara ini tidak efisien dan malahan merugi.

 

Bukan hanya karena tidak kompeten para jajaran pekerja dari bawah s/d paling 
atas, korupsi yg sdh dari jaman colonial dilestarikan. Belum lagi BUMN BUMN ini 
menjadi bancakan para parpol. Jadi masalah BUMN BUMN ini sudah parah..

 

Sebetulnya sdh bener usaha2 termasuk penggabungan BUMN yg dilakukan sejak Orba 
jatuh yaitu ditangan tanri abeng. Dijaman gus dur juga laksamana sukardi yg 
sama2 di econit dgn RR (tetapi mereka berdua ini gak pernah temenan) juga 
mencoba merombak. Laksamana sukardi ditunjuk lagi jadi menteri BUMN dijaman 
megawati. Sampai yg paling disorot itu adalah sekarang jamannya rini sumarno.

 

Masalahnya banyak kepentingan wong memang duitnya juga banyak. Ini tempat 
basah. Jadi ya semua yg berkepentingan saling seruduk. Gak ada yg benerlah 
kalau sudah menyeruduk. Masalahnya ya paling siapa yg penyeruduk paling rakus, 
setengah rakus dan sedikit rakus. Semuanya ya berkepentingan. Jadi jangan mimpi 
kalau mau beresin masalah BUMN  sampai bersih sekali. INI MIMPI Orang2 yg 
gak ngerti permasalahannya dan buta tuli yg selalu akan nyinyir apalagi musuh 
ideologinya.

 

Bener korupsi ada dimana2, tetapi tidak benar kalau bilang korupsi adalah 
mental bangsa yg malas. Orang Indonesia itu kerjanya jauh lebih keras 
dibandingkan dgn orang negara maju alias barat. Masalahnya banyak rakyat negara 
miskin dan berkembang termasuk Indonesia itu pengangguran. Pengangguran ini 
disamakan dgn malas. Ini salah. Orang bule travel ke Indonesia, lihat banyak 
orang duduk merokok, ngobrol di gang2, haha hehe lalu ambil kesimpulan koq 
malas2 ya orang Indonesia ini. Ini kan kesimpulan yg salah. Wong orang gak ada 
kerjaan alias pengangguran koq disebut pemalas? Kalau dibandingkan sama orang 
bule wah banyak sekali yg kerjanya lambat sekali. Kalau kita complain sedikit, 
wah bisa ngamuk bule ini. Alasannya HAM hehehehe. Seenak udelnya, sedangkan 
kerjanya saja maunya santai alias malas. Gak mau susah2. Orang Indonesia wah 
gila rajinnya. Akalnya banyak. Yg gak mungkin bisa jadi mungkin. Makanya 
pekerjaan2 tukang itu murah krn banyak orang Indonesia yg rajin Kutak katik. Yg 
sdh rusak beneran masih diperbaiki. Kalau dinegara maju ya sudah dibuang dan 
diganti baru krn biaya labor/montirnya mahal.

 

Nesare

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Saturday, November 16, 2019 11:19 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Korupsi di Pertamina

 

  

Bukan saja Pertamina tetapi juga majoritas diluar Pertamina mempunyai penyakit 
genetik korupsi. Barangkali dokter anti-korupsi juga korup, hehehe. Korupsi ada 
dimana saja. Tetapi, korupsi adalah mental orang atau bangsa yg malas. Mau 
cepat kaya tetapi malas utk bekerja keras. Bangsa lain bekerja sampai lebih 
dari 12 jam sehari, baru bekerja 8 jam sehari sudah ngomel ini-itu seperti 
kenaikan iuran asuransi dll, hehehe.

 



---In  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < 
<mailto:ilmesengero@...> ilmesengero@...> wrote :

 Pertamina mempunyai penyakit genetik yang namanya korupsi, jadi penyakit turun 
temurun. Belum ada dokter  neo-Mojopahit yang berkualifikasi untuk bisa 
menyembuhkan penyakit tsb.





RE: [GELORA45] Korupsi di Pertamina

2019-11-16 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]
Bukan saja Pertamina tetapi juga majoritas diluar Pertamina mempunyai penyakit 
genetik korupsi. Barangkali dokter anti-korupsi juga korup, hehehe. Korupsi ada 
dimana saja. Tetapi, korupsi adalah mental orang atau bangsa yg malas. Mau 
cepat kaya tetapi malas utk bekerja keras. Bangsa lain bekerja sampai lebih 
dari 12 jam sehari, baru bekerja 8 jam sehari sudah ngomel ini-itu seperti 
kenaikan iuran asuransi dll, hehehe.
 

 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

  Pertamina mempunyai penyakit genetik yang namanya korupsi, jadi penyakit 
turun temurun. Belum ada dokter  neo-Mojopahit yang berkualifikasi untuk bisa 
menyembuhkan penyakit tsb.




RE: [GELORA45] Korupsi di Pertamina

2019-11-16 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
* Pertamina mempunyai penyakit genetik yang namanya korupsi, jadi penyakit
turun temurun. Belum ada dokter  neo-Mojopahit yang berkualifikasi untuk
bisa menyembuhkan penyakit tsb.*


RE: [GELORA45] Korupsi di Pertamina

2019-11-16 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Kalau dana pensiun pertamina dipakai utk trading stock itu mah urusannya 
pertamina. Kalau masalah membeli saham yg tidak liquidnya Edward itu bukan 
urusan Edward yg pinter dan bego2in. ini urusannya pertamina. Disini jelas ada 
kolusi antara pertamina dan Edward. Jadi gak ada yg pinter atau bodoh. Disini 
bisnis dan kolusi. Jadi gak perlu marah2 sama Edward. Kalau  mau marah ya sama 
koruptornya yg adalah orang pertamina.

 

Nah udah ngerti kan gimana CSR bisa jadi bancakan? Bukan CSR nya  yg jadi 
problem ttp orang2nya yg menggunakan dana CSR ditilep alias dikorupsi. Ini 
semua orang2nya. Jadi sudah ngerti kenapa Jokowi memberantas dan ingin 
meniadakan AMDAL? Si ajeg dgn gagah2an mentertawakan Jokowi yg suka memberantas 
birokrasi spt AMDAL ini yg jelas2 bikin iklim investasi susah setengah mati..

 

Ente2 yg gak ngerti kalau lihat orang dilapangan kerja spt Jokowi ya susah 
mengertinya. Kenapa? Karena wawasannya kurang luas, terkungkung dalam idealisme 
dan istilah2 tetapi tidak mengerti masalah yg sebetulnya yang terjadi.

 

Artikel: Jadi SDM Pertamina dari tingkat atas sampai bawah sudah terlalu nyaman 
hidup dalam budaya rente dan korup. Itu sebabnya mereka menolak Ahok jadi 
Dirut. Yang jelas kalau nanti mereka demo tolak Ahok, itu yang jadi bandar 
adalah cukong mafia migas dibelakang mereka.

 

Nesare: dari keseluruhan artikel ini yg paling penting. Semua jajaran pertamina 
mendapatkan sesuatu. Setiap department dapet bagian. Ini bukan berarti semua 
karyawan setuju, tetapi wong orang dikasih bagian, moso bilang gak mau. Mau 
bilang gak mau juga kan gak enak. Wong semua temen2 kolega menerima bagiannya. 
Ini sudah praktek dari dulu dari jaman belanda. Sampai akhir masa kerja yaitu 
pensiun, itu rumah2 dinas  yg ditinggalin, dijual ke calon pensiun. Ngomongnya 
jual rumah ttp harganya ya ampun murah banget semurah harga gentengnya. Jadi 
ini ya kayak hadiah pensiun. Praktek2 seperti ini sudah dari dulu terjadi. 
Harus diingat rumah2 milik pertamina ini letaknya dijalan2 mahal loh bukan di 
gang2 sempit MHT yg gak masuk mobil.

 

Jadi gimana mau memberantas praktek2 seperti ini? Wong semua nya enjoy koq! Mau 
ditaruh ahok atau dewa pun sbg dirut gak akan ada gunanya. Emangnya dirut bisa 
apa kalau anak buah gak mau melaksanakannya. Dipecat? Seberapa banyak yg harus 
dipecat. Inilah yg Namanya corporate culture. Harus ngerti dulu apa istilah 
ini, baru ngerti gimana menanggulanginya. Kalau model si ajeg ya mimpi aja mau 
taruh ahok jadi dirutlah atau komutlah, gak ada jaminan bisa mengatasi masalah 
ini. JADI ENTE/AJEG GAK USAH MENCARI PERHATIAN DAN SOK PINTER MENANGGULANGI 
MASALAH PERTAMINA DENGAN MENJADIKAN AHOK SBG DIRUT YA!

 

Ini harus ada political will dari pemerintah sbg pemegang saham terbesar 
pertamina. Gak ada gunanya mau begini begitu, kalau gak ada didukung orang ini. 
Mau ahok keq, mau dewa keq gak akan berhasil.

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Saturday, November 16, 2019 8:54 AM
Subject: [GELORA45] Korupsi di Pertamina

 

  

Korupsi di Pertamina.

 

Anda semua tahu Petral, Pertamina Energy Trading Ltd? Hasil audit forensik 
terhadap Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) menyebutkan terjadi anomali 
dalam pengadaan minyak pada 2012-2014. Berdasarkan temuan lembaga auditor 
Kordha Mentha, jaringan mafia minyak dan gas (migas) menguasai kontrak suplai 
minyak senilai US$ 18 miliar atau sekitar Rp 250 triliun selama tiga tahun. 
Bayangin sekian ribu karyawan Pertamina tidak bekutik dengan para mafia rakus 
itu. Tidak ada karyawan yang demo karena itu. Semua bisa saja kecipratan 
transaksi haram itu. Itu hanya tiga tahun. Gimana sebelumnya. Akan lebih besar 
lagi, sangat besar.  

 

Apakah itu saja? Tidak. Masih banyak lagi. Trans Pacific Petrochemical Indotama 
(TPPI). Itu skandal yang sangat canggih. Ini skandal kerjasama memproduksi BBM 
antara Pertamina dan TPPI. Dimana TPPI produksi, yang bahan bakunya berasal 
dari BPMigas dan hasilnya dijual kepada Pertamina. TPPI tidak pernah bayar 
bahan baku itu kepemerintah ( BPmigas) tapi dibayar ke Pertamina dengan harga 
mark up. Selama 10 tahun Pertamina dirugikan sebesar Rp. 22 triliun. Pelaku 
utama kabur keluar negeri. Selama 10 tahun itu direksi dan karyawan Pertamina 
ngapain aja?

 

Bahkan uang pensiun pegawai yang dikelola oleh Dapen Pertamina pun tidak luput 
dari bancakan. Caranya sangat smart. Dapen Pertamina menggunakan dana pensiun 
untuk membeli saham yang tidak likuid dan sulit diperdagangkan. Total kerugian 
dalam kasus ini ditaksir senilai Rp1,4 triliun. Anehnya selama 2 tahun 
transaksi ini terjadi tanpa diketahui. Investasi bodong itu terjadi karena para 
petinggi Dapen Pertamina mengabaikan  adanya kajian, mengabaikan Prosedur 
Transaksi Pembelian dan Penjualan Saham. Begitu banyak orang pintar di 
Pertamina, tapi karena mental korup dapat dengan mudah dibegoin oleh Edward 
Seky Soeryadjaya.  

 

Bahkan dana CSR pun dibancakin. Pertamina Foundation mendapat dana CSR dari