-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4899987/7-kementerian-keroyokan-garap-pelabuhan-benoa?tag_from=wp_nhl_24


Jumat, 14 Feb 2020 23:00 WIB

7 Kementerian Keroyokan Garap Pelabuhan Benoa

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Share 0
Tweet 0
Share 0
0 komentar
Kapal Pesiar di Pelabuhan Benoa Foto: Dok. Pelindo III
Jakarta -

Dalam rangka mendukung peningkatan wisatawan ke Indonesia, Kementerian BUMN 
melalui Pelindo III melakukan pengembangan atau revitalisasi kawasan Pelabuhan 
Benoa menjadi home port cruise untuk pelabuhan-pelabuhan di seluruh wilayah 
Indonesia.

Upaya ini dilakukan dengan telah dilaksanakannya rapat koordinasi pengembangan 
Benoa Maritime Tourism Hub di Nusa Dua, Bali diadakan 13-14 Februari 2020. 
Rapat yang dipimpin langsung Menteri BUMN Erick Thohir ini melibatkan 
Kementerian Perhubungan, Kementerian ATR/BPN, Kementerian Parekraf, Kementerian 
Keuangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian ESDM, dan Kementerian 
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Selain koordinasi dengan beberapa Kementerian terkait, Erick juga mengundang 
rapat koordinasi seluruh anggota Komisi VI DPR RI dan juga beberapa Direktur 
Utama BUMN.

Dalam rapat tersebut Erick mengatakan Pemerintah sangat fokus mengembangkan 
kawasan Pelabuhan Benoa yang dikelola oleh Pelindo III, sebagai pintu masuk 
gerbang wisatawan melalui kunjungan kapal pesiar (Cruise) dan kawasan destinasi 
wisata baru di Bali dan wisata maritim di Indonesia.

"Dengan rapat koordinasi sekaligus kunjungan ke Pelabuhan, stakeholder terkait 
mengetahui dengan jelas, kendala dan dukungan yang dibutuhkan oleh Pelindo III 
agar Benoa Maritime Tourism Hub dapat segera diselesaikan. Alhamdulillah, semua 
Menteri yang hadir begitu juga perwakilan dari Kementerian yang kami undang, 
sepakat untuk bahu membahu mempercepat revitalisasi Pelabuhan Benoa," kata 
Erick.
Baca juga: Rencana Erick Thohir Genjot Pariwisata Bali di Tengah Wabah Corona

Selain itu, pengembangan kawasan tersebut juga akan dilengkapi fasilitas 
penunjang, sehingga akan berdampak langsung pada pendapatan negara dan 
perekonomian masyarakat lokal sekitar.

Memindahkan area pelabuhan untuk petikemas, general cargo dan curah, terpisah 
dengan area pelabuhan untuk wisata yang sebelumnya di kawasan Pelabuhan Benoa 
menuju 2 kawasan khusus atau Dumping 1 dan Dumping 2 seluas total 70 hektar 
yang sudah dibangun. Tak hanya itu, di kawasan tersebut juga akan dibangun 
berbagai fasilitas pendukung wisata, ekonomi, dan budaya seperti kawasan 
pameran produk UMKM, Gedung Promosi Budaya, dan tambatan khusus kapal yacht, 
hingga kawasan hutan kota seluas kurang lebih 51% dari total luasan.

"Ini adalah kerja besar, untuk itu, saya juga mengundang seluruh anggota Komisi 
VI DPR RI. Saya bersyukur, teman-teman di Komisi VI berkenan untuk hadir dan 
sepakat untuk mendukung Benoa Maritime Tourism Hub. Bagi saya, ini adalah 
menjalankan Good Governance, dimana semua pihak dilibatkan sejak awal. Semua 
transparan. Saya ingin agar setiap proyek BUMN dilakukan seperti ini," tambah 
Erick.

Tak hanya membangun merevitalisasi kawasan Pelabuhan Benoa, Pelindo III juga 
tengah membangun kawasan peribadatan melasti. Upaya ini dilakukan Pelindo III 
untuk terus mendekatkan diri dan peduli akan kebutuhan sosial masyarakat 
sekitar.
Baca juga: Kencangkan Ikat Pinggang! Ini Daftar Biaya Naik Tahun Ini


Simak Video "Dari Kasus Jiwasraya, Erick Akan Perketat Aturan Pengelolaan 
Investasi"

(fdl/fdl)
pelabuhan benoa pelabuhan tanjung benoa bali menteri bumn erick thohir 




Kirim email ke