- HOME 
   -  HUMANIORA

Ahli Fisika Stephen Hawking Meninggal di Usia 76 Tahun
Fisikawan Stephen Hawking duduk di podium saat acara the Breakthrough Starshot 
di New York. REUTERS/Lucas Jackson.995 Shares      
   
   -    
Stephen Hawking
tiMeter: -33
Reporter: Maya Saputri14 Maret, 2018dibaca normal 1 menit   
   - Fisikawan tersohor Stephen Hawking meninggal dunia di kediamannya, 
Cambridge
Stephen Hawking meninggal dunia di usia 76 tahun hari ini di Cambridge.tirto.id 
- Stephen Hawking yang dikenal sebagai fisikawan dengan karyanya yang terkenal 
"A Brief History of Time" meninggal dunia di usia 76 tahun.

Kabar meninggalnya tokoh yang berjasa di bidang kosmologi ini dikonfirmasi oleh 
pihak keluarga di rumahnya di Cambridge, pada Rabu (14/3/2018) pagi, seperti 
dilansir dari BBC.

Dalam pernyataannya, putra dan putri Hawking, Lucy, Robert, dan Timpthy 
mengungkapkan kesedihan yang mendalam atas meninggalnya ayah tercinta mereka.

"Dia [Hawking] ilmuwan yang hebat dan pribadi yang unik dengan warisan karya 
dan ilmu yang akan hidup hingga beberapa tahun lagi," ujar mereka, dalam 
pernyataan yang dikutip The Guardian.

"Keberanian dan sikapnya yang persisten dipadu dengan kecerdasan dan humornya 
akan tetap menginspirasi semua orang di seluruh dunia. Kami akan 
merindukannya," tambah mereka.

Stephen Hawking lahir pada 8 Januari 1942 dari pasangan Dr. Frank Hawking, 
seorang biolog, dan Isobel Hawking. Ia memiliki dua saudara kandung, yaitu 
Philippa dan Mary, dan saudara adopsi, Edward. Orang tua Hawking tinggal di 
London Utara dan pindah ke Oxford ketika ibu Hawking sedang mengandung dirinya 
untuk mencari tempat yang lebih aman. 

Fisikawan ini menikah dua kali. Pertama dengan Jane Wilde, seorang murid 
bahasa, pada tahun 1965. Jane Hawking mengurusnya hingga perceraian mereka pada 
tahun 1991. Mereka bercerai karena tekanan ketenaran dan meningkatnya efek 
penyakit Hawking. Mereka telah dikaruniai tiga anak yakni Robert (lahir 1967), 
Lucy (lahir 1969), dan Timothy (lahir 1979). 

Hawking lalu menikahi perawatnya, Elaine Mason (sebelumnya menikah dengan David 
Mason, perancang komputer bicara Hawking), pada tahun 1995. Pada Oktober 2006, 
Hawking bercerai dari istri keduanya.

Ia dikenal akan sumbangannya di bidang fisika kuantum, terutama karena 
teori-teorinya mengenai teori kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan 
radiasi Hawking. Salah satu tulisannya adalah A Brief History of Time, yang 
tercantum dalam daftar bestseller di Sunday Times London selama 237 minggu 
berturut-turut. Pada tahun 2010, Hawking bersama Leonard Mladinow menyusun buku 
The Grand Design.

Meskipun mengalami tetraplegia (kelumpuhan) karena sklerosis lateral 
amiotrofik, karier ilmiahnya terus berlanjut selama lebih dari empat puluh 
tahun. Buku-buku dan penampilan publiknya menjadikan ia sebagai seorang 
selebritis akademik dan teoretikus fisika yang termasyhur di dunia.

Baca juga:   
   - Stephen Hawking Sebut Era Pembebasan Perempuan Segera Terbit
   - Stephen Hawking Sebut Teknologi Mampu Atasi Penyakit & Kemiskinan


Baca juga artikel terkait STEPHEN HAWKING atau tulisan menarik lainnya Maya 
Saputri 
(tirto.id - may/may)
Keyword
STEPHEN HAWKING STEPHEN HAWKING MENINGGAL FISIKAWAN FISIKA KUANTUM KOSMOLOGI 
STEPHEN HAWKING MENINGGAL DUNIA HUMANIORA HARD NEWS
REKOMENDASI
   
   -    
ALS, Penyakit Langka yang Selama 55 Tahun Diderita Stephen Hawking

   -    
Benarkah Kecerdasan Buatan adalah Malapetaka?

   -    
Stephen Hawking Sebut Teknologi Mampu Atasi Penyakit & Kemiskinan

   -    
Max Born Pionir Sains Modern yang Menolak Persenjataan Nuklir


KONTEN MENARIK LAINNYA
   
   -    
Sosok Sir William Henry Perkin Si Penemu Pewarna Ungu Mauveine

   -    
Sosok Hari Darmawan di Mata Karyawannya


BACA JUGA
   
   -    
Larangan Penggunaan Kantong Plastik di Rwanda Ciptakan Pasar Gelap

   -    
Cara Hatta Membunuh Kesepian dalam Pembuangan


Komentar

Kirim email ke