Untuk sementara sebaiknya kendorkan dulu perdebatan 
yang dipicu rilis dari pusat geosains Jerman, GFZ Postdam, 
kemarin (Senin 24/12). Mereka menyatakan pada Sabtu 
22 Desember 2018 pukul 20:55 WIB peralatan bikinan Jerman
menangkap getaran 5,1 SR sekitar 25 km sebelah timur 
Anak Krakatau. 

Mereka sendiri masih memperdebatkan kemungkinan 
gempa sebesar itu sebagai penyebab tsunami di Selat Sunda. 
Kita, sebaiknya pertanyakan saja sikap pemerintah terhadap 
kemanusiaan / Sila Perikemanusiaan dengan memotong-motonganggaran yang demikian 
penting.
-


Anggaran BMKG Dipotong 1,2 Triliun, DPR; Bencana Itu Teguran ke Pemerintah
 




Anggaran BASARNAS JugaDipotong


-
BMKG Diberi Tugas SangatBesar tetapi Tak Didukung Anggaran

NURSITA SARIKompas.com - 28/02/2018, 12:22 WIB
JAKARTA,KOMPAS.com - Anggota Komisi V DPR RI Sadarestuwati mengatakan, 
BadanMeteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) memiliki tugas yang 
sangatbesar, yakni memberikan data akurat terkait potensi bencana kepada 
masyarakatdan beban kerja lainnya. 

Namun, dia menyayangkan pemerintah tidak memberikananggaran yang cukup untuk 
operasional kerja BMKG. 

"Ini boleh dikata agakmenclek, agak tidak seimbang, BMKG diberi tugas sangat 
besar, tetapi tidakdidukung oleh anggaran yang cukup," ujar Sadarestuwati yang 
disapa Estuitu. 

Ia menyampaikan hal itu dalam diskusi "Gempa Bumi MegathrustMagnitudo 8,7, 
Siapkan Jakarta?" di Auditorium BMKG, Jakarta Pusat, Rabu(28/2/2018). Sejumlah 
pegawai BMKG yang hadir dalam diskusi tersebut langsungriuh bertepuk tangan.
Estu menjelaskan, tahun ini, anggaran dari pemerintah pusat untuk BMKG hanya 
Rp1,7 triliun. Dia meminta Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dan jajaran 
pejabatBMKG berjuang lagi meminta tambahan anggaran kepada pemerintah. 

"Mososakelase (masa sekelas) badan duite (anggarannya) cuma Rp 1,7 triliun 
(untuk)se-Indonesia Raya. Saya sampaikan kepada Ka-BMKG agar secara serius, 
kalauperlu agak ngotot kepada Menteri Keuangan, Banggar, komisi, untuk 
bisamemberikan tambahan anggaran untuk BMKG ini," kata Estu. 

Pada kesempatantersebut, politikus PDI-P itu juga meminta Wakil Gubernur DKI 
Jakarta SandiagaUno, yang hadir pada diskusi itu, mengucurkan dana APBD DKI 
Jakarta untuk memeliharaperalatan BMKG yang ada di Jakarta.
"Peralatan BMKGtolong yang ada di DKI juga dibantu anggarannya untuk 
di-maintenance,"kata Estu.
Penulis : Nursita SariEditor : Egidius Patnistik

Kirim email ke