[GELORA45] Bos Bappenas: Jumlah warga miskin RI lebih banyak dari total penduduk Australia

2018-02-08 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Apakah penduduk Australia miskin untuk diperbandingkan dengan penduduk
miskin dibawah kekuasaan kaum neo-Mojopahi*t?

https://www.merdeka.com/uang/bos-bappenas-jumlah-warga-miskin-ri-lebih-banyak-dari-total-penduduk-australia.html


Bos Bappenas: Jumlah warga miskin RI lebih banyak dari total penduduk
Australia

Kamis, 1 Februari 2018 13:26 Reporter : Yayu Agustini Rahayu



Kemiskinan kota meleset. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

*Merdeka.com - *Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/ Bappenas)
Bambang Brodjonegoro mengklaim angka kemiskinan Indonesia di tahun 2017
merupakan yang terendah sepanjang masa, yakni 10,12 persen. Namun, hal itu
tidak harus dibanggakan karena masih banyak warga miskin di Tanah Air.

Dia menjelaskan, dari 10,12 persen itu berarti ada 26 juta jiwa yang masih
berada dalam kemiskinan. Angka tersebut masih besar, bahkan jumlah penduduk
di Australia belum mencapai angka tersebut.

"Masih ada 26 juta saudara-saudara kita yang hidup di bawah garis
kemiskinan. Itu tentunya bukan jumlah yang sedikit, lebih besar daripada
jumlah penduduk Australia," kata Bambang di Kementerian Perhubungan,
*Jakarta* , Kamis (1/2).

Oleh sebab itu, Menteri Bambang meminta agar semua jajaran pemerintahan
memberi fokus dan perhatian pada program pengentasan kemiskinan. "Untuk hal
yang mendesak kami ingin bapak ibu melihat kepada isu strategis pembangunan
kita mengenai kemiskinan," imbuhnya.

Sebelumnya, Bambang mengatakan salah satu cara mengentaskan kemiskinan
adalah dengan membangun infrastruktur yang memadai. Selain perlunya
intervensi pemerintah, pelayanan dasar yang memadai akses pada pelayanan
dasar, diperlukan juga infrastruktur dasar.

"Jadi infrastruktur sendiri harus menjadi prasyarat dalam pengentasan
kemiskinan. Kita bicara infrastruktur dasar ya dari rumah, irigasi, arteri
jalan desa, air bersih, sanitasi," kata Bambang di Jakarta, Kamis (18/1).
*[azz]*


++p


[GELORA45] Bos Bappenas: Jumlah warga miskin RI lebih banyak dari total penduduk Australia

2018-02-08 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Apakah penduduk Australia miskin untuk diperbandingkan dengan kemiskinan
dibawah kekuasaan kaum neo-Mojopahi*t?


https://www.merdeka.com/uang/bos-bappenas-jumlah-warga-miskin-ri-lebih-banyak-dari-total-penduduk-australia.html


Bos Bappenas: Jumlah warga miskin RI lebih banyak dari total penduduk
Australia

Kamis, 1 Februari 2018 13:26 Reporter : Yayu Agustini Rahayu



Kemiskinan kota meleset. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

*Merdeka.com - *Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/ Bappenas)
Bambang Brodjonegoro mengklaim angka kemiskinan Indonesia di tahun 2017
merupakan yang terendah sepanjang masa, yakni 10,12 persen. Namun, hal itu
tidak harus dibanggakan karena masih banyak warga miskin di Tanah Air.

Dia menjelaskan, dari 10,12 persen itu berarti ada 26 juta jiwa yang masih
berada dalam kemiskinan. Angka tersebut masih besar, bahkan jumlah penduduk
di Australia belum mencapai angka tersebut.

"Masih ada 26 juta saudara-saudara kita yang hidup di bawah garis
kemiskinan. Itu tentunya bukan jumlah yang sedikit, lebih besar daripada
jumlah penduduk Australia," kata Bambang di Kementerian Perhubungan,
*Jakarta* , Kamis (1/2).

Oleh sebab itu, Menteri Bambang meminta agar semua jajaran pemerintahan
memberi fokus dan perhatian pada program pengentasan kemiskinan. "Untuk hal
yang mendesak kami ingin bapak ibu melihat kepada isu strategis pembangunan
kita mengenai kemiskinan," imbuhnya.

Sebelumnya, Bambang mengatakan salah satu cara mengentaskan kemiskinan
adalah dengan membangun infrastruktur yang memadai. Selain perlunya
intervensi pemerintah, pelayanan dasar yang memadai akses pada pelayanan
dasar, diperlukan juga infrastruktur dasar.

"Jadi infrastruktur sendiri harus menjadi prasyarat dalam pengentasan
kemiskinan. Kita bicara infrastruktur dasar ya dari rumah, irigasi, arteri
jalan desa, air bersih, sanitasi," kata Bambang di Jakarta, Kamis (18/1).
*[azz]*


++p