----- Pesan yang Diteruskan ----- Dari: Mohammad Kasim emkasi...@gmail.com 
[perhimpunanpersaudaraan] <perhimpunanpersaudar...@yahoogroups.com>Kepada: 
"diskusifo...@googlegroups.com" <diskusifo...@googlegroups.com>; 
"dr.tjani...@gmx.net" <dr.tjani...@gmx.net>; "da...@telia.com" 
<da...@telia.com>; Sahala Silalahi <silalahi2...@yahoo.de>; 
"perhimpunanpersaudar...@yahoogroups.com" 
<perhimpunanpersaudar...@yahoogroups.com>; "iljas...@yahoo.se" 
<iljas...@yahoo.se>; Roes <roesdija...@kpnmail.nl>Terkirim: Senin, 9 April 2018 
10.42.26 GMT+2Judul: [perhimpunanpersaudaraan] INI DIA 'TIGA KESALAHAN BESAR' 
PEMERINTAH TRUMP, PERANG DAGANG YANG DIPICUNYA DITAKDIRKAN GAGAL
     


| 
| 
|  |

 | 
|  |
|  |

 | 
| Choose a language  Chinese Simplified  Chinese Traditional  Albanian  Arabic  
Belarusian  Bengali  Bulgarian  Cambodian  Croatian  Czech  English  Esperanto  
Filipino  French  German  Greek  Hausa  Hebrew  Hindi  Hungarian  Indonesian  
Italian  Japanese  Korean  Laos  Malay  Mongol  Myanmar  Nepal  Persian  Polish 
 Portuguese  Pushtu  Romanian  Russian  Serbian  Sinhalese  Spanish  Swahili  
Tamil  Thai  Turkish  Ukrainian  Urdu  Vietnamese  Uygur  Kazak  Kirgiz  LHASA  
KUMBA----------  Icelandic  Dutch  Norwegian  Danish  Finnish  Swedish  
Estonian  Lithuanian |  | Monday    Apr 9th   2018    |

 |


|  |
| 
|  |  |  |  | 
|  | Web  indonesian.cri.cn    |  |

 |

 |


|  |
| 
| Home|Asia Tenggara|Lentera|Blitz Asia|Foto|Travel|Blog|Bahasa Mandarin 
|Pedoman Muslim|Facebook&WeChat |
|  |

 |
|  |

 |


| 
| Ini Dia 'Tiga Kesalahan Besar' Pemerintah Trump, Perang Dagang yang Dipicunya 
Ditakdirkan Gagal
 |
|   2018-04-09 12:11:33  CRI |
| Kita kerap kali menjumpai hal-hal yang mirip dalam sejarah, terkadang membuat 
kaget karena saking miripnya. Perang dagang yang dilancarkan Pemerintah AS 
terhadap Tiongkok membuat orang-orang teringat pada sebuah kalimat yang pernah 
diucapkan Bradley, Kepala Staf Gabungan AS pada zaman Perang Korea, yang 
berbunyi: "jika kami memperluas perang hingga Tiongkok, itu akan merupakan 
sebuah perang keliru yang dilancarkan pada waktu yang salah, di tempat yang 
salah, dan ditujukan pada musuh yang salah." Kini, pemerintah Trump memicu 
perang dagang dengan Tiongkok, dan melakukan "tiga kesalahan besar" sehingga 
dipastikan akan berujung pada kegagalan.
Kesalahan pertama adalah pemikiran yang salah

Zaman terus melangkah maju, tetapi pemikiran pemerintah Trump masih terhenti 
pada abad yang lalu, dan masih saja menjadikan "zero-sum game" sebagai tolak 
ukurnya sendiri. Pemerintah Trump mengincar 'Made in China 2025' sebagai 
sasaran perang dagang kali ini, tujuannya ialah memberikan pukulan telak 
terhadap industri manufaktur teknologi tinggi Tiongkok melalui pembatasan 
terhadap teknologi dan HaKI. Di sisi lain, langkah itu juga bertujuan untuk 
menghalangi perkembangan Tiongkok dari negara besar ke negara yang kuat, 
sehingga AS dapat mempertahankan hegemoni di bidang ekonomi, dagang dan iptek..

Pemikiran tersebut terbentuk seiring dengan semakin melemahnya kekuatan AS, 
yang dibarengi dengan semakin meningkatnya kekuatan komprehensif Tiongkok.

Kesalahan kedua adalah salah memilih lawan

AS salah memilih lawan dalam perang dagang yang dilancarkannya terhadap 
Tiongkok.

Selama dua dasawarsa terakhir, Tiongkok telah menjadi ekonomi terbesar kedua di 
dunia, dan AS tentu saja memandangnya sebagai 'kambing gemuk'.

Langkah AS yang mengenakan bea cukai senilai US$ 50 miliar terhadap produk yang 
diimpor dari Tiongkok, hingga gembar-gembor untuk menambah bea cukai tambahan 
senilai US$ 100 miliar terhadap produk Tiongkok, belum juga berhasil membuat 
Tiongkok tunduk dan menyerah.

Kesalahan ketiga adalah cara yang salah

Donald Trump berasal dari kalangan pengusaha, dan selalu dengan bangganya 
menyebutkan apa yang disebutnya sebagai 'seni bernegosiasi'. Warna militer 
sangat kental dalam kelompok Donald Trump, dan menunjukkan rasa tidak percaya 
yang sangat kuat terhadap Tiongkok. Dalam hal ini, kita bisa melihat dua ciri 
khas yang menonjol dalam tekanan dagang yang dilancarkan AS terhadap Tiongkok. 
Pertama, menyerang Tiongkok namun juga ingin berbaik-baikan dengan Tiongkok, 
dan melancarkan pemerasan terhadap Tiongkok; kedua, mengancam dan 
menakut-nakuti Tiongkok sehingga memaksa Tiongkok menyerah.

Menghadapi perang dagang yang dilancarkan AS, Tiongkok membalas dengan tegas, 
ini tidak hanya untuk melindungi kepentingan negara, tapi juga untuk memelihara 
sistem perdagangan multilateral global.

Jika perang dagang meletus, Gedung Putih akan menyesal akibat 'tiga kesalahan' 
seperti yang disebut Bradley sebelumnya, namun hingga waktunya tiba, penyesalan 
sudah sangat terlambat.


 |

 |  | 
| 
|  |
|  |
| 
|  |  |  |

 |
|  |
|  |

 | 
|  |
| 
|  |  |  |

 |
|  |

 |


|  |
| 
|
|  |

 |
| 
| 
|  |

 |

 |
|  |
|  |
| Terpopuler |
| 
|  |
| 
| • Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS |
| • Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho |
| • Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe |
| • Xi Jinping: Hijaukan Bumi Tanah Air |
| • Presiden Tiongkok Kirim Kawat Ucapan Selamat kepada Presiden Terpilih Mesir 
|
| • Xi Jinping Menerima Surat Kepercayaan Dubes Baru Enam Negara |
| Indeks>> |

 |

 |
|  |
|  |
| 
|  |
|  |
|  |
|  |

 |
| Komentar Pembaca |
| 
| 
| • Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota 
Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam 
memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 
60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu 
Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu 
penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di 
salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. 
Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah : |
| • 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong 
berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon 
balasan ! |
| • 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, 
judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, 
informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi. |
| • 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang 
yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer 
satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau 
dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya 
kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua 
meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia 
suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo 
yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama |
| Indeks>> |

 |

 |
|  |
| Komentar(0 Komentar)   
发布   
   - Weibo
   - QQ
   - 
   - Pengunjung
   - 手机登录
Belum ada komentar
热评话题
   
   - Wang Yi Temui Menteri Luar Neger
   - Perpaduan Budaya di Balik Makana
   - Chip Jantung yang Dapat Bervisua
   - Pameran Lukisan Bahasa Lukisan d
Disponsori oleh Changyan |
|  |

 |


|  |
| © China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040 |



    

Kirim email ke