*Tentu saja mereka perlu diberi peranan, karena APBN selalu kena serangan astma yang biasa disebut nafas pendek.*
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/07/162254326/imf-swasta-dan-asing-perlu-diberi-peran-lebih-besar-dalam-pembiayaan .. *IMF: Swasta dan Asing Perlu Diberi Peran Lebih Besar dalam Pembiayaan Infrastruktur Sakina* Rakhma Diah Setiawan Kompas.com - 07/02/2018, 16:22 WIB Modernisasi Daerah Irigasi Rentang dilakukan untuk merehabilitasi bangunan dan meningkatkan kinerja saluran irigasi untuk mengairi 51.000 hektare areal sawah di Kabupaten Indramayu, Cirebon, dan Majalengka, Kamis (16/11/2017). Modernisasi Daerah Irigasi Rentang dilakukan untuk merehabilitasi bangunan dan meningkatkan kinerja saluran irigasi untuk mengairi 51.000 hektare areal sawah di Kabupaten Indramayu, Cirebon, dan Majalengka, Kamis (16/11/2017).(ALEK KURNIAWAN/KOMPAS.com) JAKARTA, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional ( IMF) baru-baru ini merilis Laporan Konsultasi Artikel IV untuk Indonesia 2017, atau Indonesia: 2017 Article IV Consultation. Dalam laporan ini dimuat hasil asesmen IMF terhadap perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2017. Para direktur IMF menyambut baik progres yang telah dicapai Indonesia dalam meningkatkan investasi di bidang infrastruktur. Akan tetapi, IMF menyatakan laju pengembangan infrastruktur harus diimbangi dengan ketersediaan pembaiayan dan kapasitas penyerapan perekonomian. IMF juga menekankan pentingnya meningkatkan peran swasta dalam pembiayaan infrastruktur. Salah satu alasannya adalah untuk mengurangi beban keuangan BUMN. "Prioritas harus diberikan kepada pembiayaan infrastruktur dengan penerimaan domestik, termasuk juga memberikan partisipasi yang lebih besar terhadap sektor swasta, serta investasi asing langsung," kata IMF dalam laporannya, Rabu (7/2/2018). Baca juga: IMF Puji Ekonomi Indonesia Berkinerja Baik Langkah-langkah tersebut, menurut IMF, diyakini dapat membatasi peningkatan utang eksternal korporasi dan beban keuangan BUMN. Pendalaman keuangan melalui pengembangan strategi nasional pemgembangan pasar modal juga dapat mendukung investasi infrastruktur. Secara umum, IMF memuji Indonesia karena telah berhasil mencatat kinerja ekonomi yang baik. Ini termasuk di dalamnya adalah pertumbuhan elonomi yang stabil, inflasi yang moderat, dan defisit transaksi berjalan yang terjaga. IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,3 persen pada tahun 2018, lebih tinggi dibandingkan realisasi pada tahun 2017 yang mencapai 5,07 persen. Adapun nilai produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2018 diproyeksikan mencapai Rp 14.852 triliun, lebih tinggi dibandingkan Rp 13.604 triliun pada tahun 2017.