*Rupanya disana itu ada juga yang suka sport surga dunia di samping
beribadah.hehehehehe*

http://www.ihram.co.id/berita/jurnal-haji/berita-jurnal-haji/18/02/12/p41qsy396-ini-cerita-wanita-alami-pelecehan-seksual-selama-haji


*Ini Cerita Wanita Alami Pelecehan Seksual Selama Haji *

Selasa , 13 Februari 2018, 04:00 WIB


Antara/Reno Esnir

Aksi protes menentang pelecehan seksual terhadap kaum wanita. (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,  Tanah suci Makkah adalah salah satu kota ziarah paling suci
yang terletak di Arab Saudi barat. Tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Prosesi ibadah haji membawa banyak pemeluk Islam di bawah satu atap untuk
merasa damai dengan adanya lantunan Ilahi. Sayangnya, wanita memiliki
cerita yang berbeda saat berada di Tanah Suci.

Dilansir dari *The Indian Express* pada Ahad (11/2), seorang perempuan
bernama Sabica Khan berbagi momen saat berhaji di media sosial Facebook
dengan taggar *#MeToo.* Ia menemukan tak sendiri mengalami hal mengerikan
selama beribadah haji.

Banyak perempuan lain bergabung dengan *taggar* itu membagikan insiden
mengerikan yang terjadi di tempat-tempat religius. Setelah kasus pembunuhan
dan perkosaan yang mengerikan dari gadis berusia tujuh tahun di Pakistan,
Zainab, lebih banyak wanita yang mulai membuka cerita tentang pelecehan
seksual, tentang prevalensinya di tempat-tempat suci, seperti Makkah
membuat banyak *netizen* terkejut.

"*Saya takut untuk berbagi ini karena bisa menyakiti perasaan religius
Anda.*

*Saat melakukan tawaaf di sekitar Kabah setelah sholat Isya, ada sesuatu
yang aneh terjadi. Itu tawaf ketiga saya, dan saya merasakan sebuah tangan
di pinggang saya.*

*Saya pikir itu hanya kesalahan yang tidak sengaja. Saya benar-benar
mengabaikannya. Lalu ... saya merasakannya lagi. Itu membuat saya merasa
sangat tidak nyaman. Saya terus bergerak.*

*Selama tawaf keenam, tiba-tiba saya merasakan sesuatu yang agresif menusuk
pantat saya, saya membeku, tidak yakin apakah itu disengaja. Saya
mengacuhkannya, dan terus bergerak perlahan karena kerumunan yang begitu
besar.*

*Saya mencoba berbalik, tapi sayangnya tidak bisa. Ketika sampai di pojok
Yaman, seseorang mencoba meraih dan mencubit pantat saya. Saya memutuskan
untuk berhenti di situ. Meraih tangannya dan melemparkannya.*

*Saya benar-benar ketakutan. Bahkan tidak bisa melarikan diri, jadi saya
berdiri, dan berbalik sekuat tenaga, untuk melihat apa yang terjadi. Saya
berbalik, tapi ... tidak dapat melihat siapa itu.*

*Saya merasa sangat dilanggar. Saya tidak bisa berbicara. Tetap diam,
karena saya tahu tidak ada yang akan mempercayai saya, atau tidak ada yang
menganggapnya serius, kecuali ibu saya. Jadi saya menceritakan semuanya
saat kembali ke kamar hotel.*

*Dia sangat bingung dan terpukul. Setelah kejadian ini, dia tidak pernah
mengizinkan saya pergi ke sana lagi sendirian.*

*Sangat menyedihkan untuk mengatakan, Anda bahkan tidak aman di
tempat-tempat suci. Saya dilecehkan, tidak sekali pun, tidak dua kali, tapi
tiga kali. Seluruh pengalaman saya di kota suci dibayangi oleh kejadian
mengerikan ini.*

*Saya percaya itu benar-benar baik dan penting untuk terbuka tentang
pelecehan.*

*Tidak tahu berapa banyak dari anda memiliki pengalaman serupa di sana,
tapi kejadian ini membuat saya merasa kesal.*"

Begitu berita itu beredar di media sosial, wanita lain mulai berbagi
pengalaman pelecehan seksual mereka selama haji dengan taggar #MosqueMeToo.

"Saya senang melihat wanita berbicara tentang dilecehkan secara seksual
selama haji. Beberapa tahun yang lalu, saya menceritakan pengalaman saya
sendiri dengan serangan seksual selama ziarah," tulis Sabica Khan di akun
twitternya.

"Saya sedang mencari souvenir untuk keluarga. Saya didampingi beberapa
wanita lain. Lalu pria ini mulai menggoda dan meraih tanganku erat-erat.
Itu terjadi hanya beberapa meter dari Nabawi *#metoo, tulis @djenanggulo.*

Ketika saya mengunjungi Masjid Jama di Delhi, pria yang meminjamkan jubah
"sederhana" kepada wanita menyentuh payudara saya. Butuh waktu beberapa jam
untuk menyingkirkan penolakan saya bahwa hal itu telah terjadi. Saya juga
tidak membicarakannya sehingga orang tidak akan menggunakan pengalaman saya
untuk membenarkan Islamofobia. *#metoo, tulis @reallyHibbs.*

Kirim email ke