Ekonomi
KEREEEN...! China Ajak Indonesia Perkuat Pembangunan proyek dalam
‘Belt and Road’
* Cetak
<http://bergelora.com/nasional/ekonomi-indonesia/14075-kereeen-china-ajak-indonesia-perkuat-pembangunan-proyek-dalam-belt-and-road.html?tmpl=component&print=1&page=>
* Email
<http://bergelora.com/component/mailto/?tmpl=component&template=sj_financial&link=64667e3217c2d0e036076b2fc6f575507d5177c6>
Kamis, 25 Juni 2020
Dilihat: 47
http://bergelora.com/nasional/ekonomi-indonesia/14075-kereeen-china-ajak-indonesia-perkuat-pembangunan-proyek-dalam-belt-and-road.html
Konselor bidang Politik Kedutaan Besar China di Jakarta, Qiu Xinli,
dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Rabu (24/6). (Ist)
JAKARTA- Pemerintah China mengajak negara-negara mitra, termasuk
Indonesia, untuk mempromosikan dan memperkuat kerjasama proyek
inisiatif/‘Belt and Road’/untuk menjadi jalur kerjasama yang dapat
melindungi kesehatan dan keselamatan rakyat.
Konselor bidang Politik Kedutaan Besar China di Jakarta, Qiu Xinli,
mengatakan dalam konferensi pers yang digelar secara daring di Jakarta,
Rabu (25/6), bahwa Konferensi Tingkat Tinggi virtual terkait kerjasama
internasional Belt and Road telah digelar pada pekan lalu.
“Konferensi tersebut dipimpin oleh Menteri Luar Negeri China, Wang Yi,
dan dihadiri Menteri luar negeri atau pejabat setingkat Menteri dari 25
negara, antara lain Luhur Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi Indonesia, dan Direktur Jenderal Organisasi
Kesehatan Dunia, Dr Tedros Adhanom,” katanya.
Qiu menjelaskan bahwa Presiden Xi Jinping, dalam sambutan tertulisnya,
mengatakan China akan senantiasa menjunjung tinggi prinsip perkembangan
damai dan kerjasama yang saling menguntungkan.
Adapun proyek di Indonesia, yang menjadi bagian dari inisiatif Belt and
Road, yang disebut oleh Qiu adalah proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, proyek tersebut juga merupakan proyek
strategis nasional Indonesia.
“Tahun ini, pembangunan proyek berlanjut secara mantap. Pembebasan lahan
hampir selesai, kemajuan konstruksi mendekati setengah, dan beberapa
proyek terowongan telah rampung,” ujarnya.
Meski demikian, dia menyebut sejumlah karyawan manajemen dan teknis asal
China tidak dapat kembali ke Indonesia usai libur tahun baru Imlek lalu
akibat pandemi COVID-19. Hal tersebut berdampak pada kemajuan proyek.
Pemberlakuan masa normal baru, di mana tatanan ekonomi dan sosial
kembali dipulihkan secara bertahap, diharapkan dapat kembali mempercepat
pembangunan proyek.
Lebih lanjut, Qiu Xinli mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir,
sinergi strategi pembangunan antara Indonesia dan China telah dapat
meraih hasil yang signifikan.
“Pihak China bersedia bekerja sama dengan pihak Indonesia untuk semakin
memperdalam dan memperkokoh pembangunan inisiatif Belt and Roaddan
strategi Poros Maritim Dunia agar memberikan kesejahteraan kepada rakyat
kedua negara,” ujarnya. (Web Warouw)