https://tirto.id/kubu-prabowo-bela-rizieq-dari-perang-wacana-hingga-ancam-demo-c9Dr
Kubu Prabowo Bela Rizieq: Dari
Perang Wacana Hingga Ancam Demo?
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab memenuhi panggilan
Bareskrim Polri di Jakarta, Kamis (3/11). Rizieq Shihab diperiksa
sebagai saksi ahli agama dari pihak pelapor yaitu FPI DKI Jakarta
terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja
Purnama. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc/16.
<https://tirto.id/kubu-prabowo-bela-rizieq-dari-perang-wacana-hingga-ancam-demo-c9Dr>
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab memenuhi
panggilan Bareskrim Polri di Jakarta, Kamis (3/11). Rizieq
Shihab diperiksa sebagai saksi ahli agama dari pihak pelapor
yaitu FPI DKI Jakarta terkait kasus dugaan penistaan agama
yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama. ANTARA
FOTO/Puspa Perwitasari/foc/16.
Oleh: M. Ahsan Ridhoi - 9 November 2018
Dibaca Normal 2 menit
/Bagaimana FPI, Partai Gerindra, dan PKS merespons kabar penangkapan
Rizieq? Adakah rencana demo 'Bela Rizieq'?/
tirto.id <https://tirto.id/> - Kabar penahanan dedengkot Front Pembela
Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab oleh otoritas keamanan Kerajaan Arab
Saudi, Senin (5/11/2018), tak segera dapat dikonfirmasi oleh orang-orang
terdekatnya.
"Dari siang tadi kami sudah tahu, cuma tidak ada konfirmasi balik benar
atau tidaknya," kata salah satu pengacara Rizieq, Eggy Sudjana, kepada
reporter /Tirto/, Selasa (6/11/2018).
Saat itu, pria yang juga menjadi Jurkamnas Prabowo-Sandiaga ini juga
mengaku masih mencari tahu kebenaran kabar penangkapan Rizieq. "Saya
sudah dua kali langsung nanya ke habib [Rizieq] enggak ada jawaban. Sama
ajudan di sana [juga] belum ada jawaban," tuturnya.
Eggy justru menukil keterangan pengacara Rizieq lainnya, Sugito Atmo
Prawiro. Sugito bilang penggerak Aksi 212 itu cuma diperiksa otoritas
keamanan Arab Saudi. Jadi bukan ditahan seperti kabar yang kami terima.
Rangkaian kronologi yang dibangun kelompok Rizieq pun berbeda dengan
versi pemerintah (untuk kronologi baca ini
<https://tirto.id/beda-versi-kronologi-penahanan-rizieq-shihab-fpi-vs-pemerintah-c9qg>).
Juru bicara PKS Bidang Luar Negeri Arya Shandhiyudha menyambar
kronologis versi Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel.
Menurutnya, kronologi versi pemerintah terlalu tendensius dan politis.
"Bukan seperti bahasa diplomatik standar Kemlu yang utuh, elegan, dan
netral. Beliau [Abegebriel] tanpa sadar sudah merendahkan standar
kualifikasi Dubes," kata Arya melalui keterangan tertulis yang diterima
/Tirto/.
Baca juga:
* Rizieq Minta Dideportasi ke Indonesia, Memang Bisa?
<https://tirto.id/rizieq-minta-dideportasi-ke-indonesia-memang-bisa-c9Bv>
Orang Dekat Rizieq Bekerja Lamban?
Wasekjen Gerindra sekaligus Juru Bicara TKN Prabowo-Sandiaga Andre
Rosiade membantah lepas tangan terhadap kasus penahanan Rizieq. Dia
mengaku meski tak meminta bantuan Kementerian Luar Negeri, namun dia
menjalin komunikasi intensif dengan pengacara Rizieq.
"Kontakan dengan pak Sugito, bang Eggi [Sudjana]. Enggaklah kalau lepas
tangan," kata Andre kepada reporter /Tirto/, Kamis (8/11/2018).
Lagi pula, kata Andre, sudah semestinya pemerintah atau Kemenlu
mengadvokasi Rizieq sebagai WNI. Jika tidak, pemerintah berarti gagal
menjamin keselamatan warga negaranya di luar negeri.
Andre juga mengklaim Prabowo Subianto memantau perkembangan kasus ini
dari jauh dan tetap pada komitmennya untuk memulangkan Rizieq ke
Indonesia. "Diupayakan sebelum pilpres. Kalau tidak bisa ya nanti
setelah pak Prabowo jadi presiden," ujarnya.
Dihubungi terpisah, pengacara Rizieq Sugito Atmo Prawiro juga membantah
tak cepat tanggap dalam kasus ini. Ia mengaku langsung mencoba
berkomunikasi dengan Rizieq usai mendengar kabar penahanan dan mencoba
mengonfirmasi kepada beberapa orang dekatnya di Mekkah.
Dari keterangan yang dia dapat, Sugito menduga Rizieq sengaja dijebak
dalam kasus ini. Hal ini terindikasi dari viralnya foto bendera mirip
milik ISIS di depan rumah Rizieq yang menurutnya janggal.
"Pagi ada bendera tauhid diidentifakasi mirip bendera ISIS dan HTI. Itu
pagi jam 8-an, tapi menjelang siang bendera itu hilang, tapi sudah
difoto," kata Sugito kepada reporter /Tirto/.
Baca juga:
* Visa Rizieq di Arab Saudi Habis, Siapa Diuntungkan Jika Ia Pulang?
<https://tirto.id/visa-rizieq-di-arab-saudi-habis-siapa-diuntungkan-jika-ia-pulang-c3oH>
Ia menduga, foto tersebut diambil dari hunian di selatan rumah Rizieq
yang tingginya 4-5 lantai menggunakan lensa tele. Foto tersebutlah, kata
dia, yang kemudian dijadikan bahan laporan ke otoritas keamanan Arab Saudi.
Sugito pun menilai pelapor Rizieq janggal. Ia menilai pelapor tersebut
bukan orang Indonesia yang sedang berada di Arab Saudi, tapi warga
setempat yang sudah 'dikondisikan.'
Kejanggalan lainnya, kata Sugito, adalah cepat viralnya kabar ini di
Indonesia sore setelah Rizieq diperiksa. Ia menduga, pelaku penyebar
kabar pemeriksaan adalah orang yang sama dengan pelapor dan pengambil foto.
"Kalau ini bukan orang kuat, orang berpengaruh, orang yang punya
kekuasaan, susahlah. Itu bisa diterjemahkan sendiri," ujarnya.
Reporter /Tirto /sempat menghubungi sejumlah pengurus Front Pembela
Islam (FPI) untuk ditanya perihal rencana mereka menunjukkan simpati
atas kasus yang menimpa Rizieq. Akan tetapi tak ada kepastian yang
mereka berikan.
Juru Bicara FPI Slamet Maarif mengaku informasi soal ada atau tidaknya
demonstrasi untuk Rizieq hanya bisa dikeluarkan Munarman. Dia adalah
Jubir FPI selain Slamet.
Munarman tak menanggapi saat ditanya soal hal yang sama. Dia hanya
menyebut organisasinya berharap Rizieq selalu mendapat perlindungan dari
Allah SWT.
Infografik CI Penahanan Rizieq Shihab
Pengajar Ilmu Politik dari Universitas Brawijaya Wawan Sobari menilai
tak perlu ada aksi simpatik untuk Rizieq. Sebab tak ada kaitan antara
perkara Rizieq dengan tokoh politik di Indonesia.
Wawan mengatakan, kecil kemungkinan kasus Rizieq akan jadi pemicu
terjadinya aksi besar di Indonesia. Dia juga menebak tak ada dampak
negatif yang mungkin timbul dari kasus Rizieq terhadap elektabilitas
Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
"Kalau penahanan [Rizieq] ini terus berlanjut yang dirugikan sebenarnya
bukan petahana, tapi malah penantang. Karena kalau dilihat pernyataan
capres penantang kan kalau dia menang akan membawa pulang Rizieq," kata
Wawan kepada reporter /Tirto/.
Menurut Wawan, kedekatan Rizieq dengan pasangan Prabowo
Subianto-Sandiaga Uno dapat membawa dampak negatif kepada kandidat itu.
Sebab Rizieq saat ini sudah diketahui masyarakat tengah berkasus di
negeri orang. Pada saat yang sama, dia juga masih vokal menyerukan agar
pengikutnya mendukung Prabowo-Sandiaga.
"Pak Habib [Rizieq] ini kan menjadi salah satu perekatnya [pendukung
prabowo]. Pendekatan Islam yang diterapkan dan diusung habib dengan FPI
kan sebenarnya punya semacam /glow of politics /bagi kubu penantang
petahana," pungkasnya.
Baca juga artikel terkait KASUS RIZIEQ SHIHAB
<https://tirto.id/q/kasus-rizieq-shihab-gBN?utm_source=internal&utm_medium=lowkeyword>
atau tulisan menarik lainnya M. Ahsan Ridhoi
<https://tirto.id/author/mahsan?utm_source=internal&utm_medium=topauthor>
(tirto.id - Politik)
Reporter: M. Ahsan Ridhoi & Lalu Rahadian
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Dieqy Hasbi Widhana
Bagaimana FPI, Partai Gerindra, dan PKS merespon kabar penangkapan Rizieq?