res : Kayu dari pengudulan hutan? Di daerah  mana saja diadakan pembabatan 
hutan? Siapa mendapat keuntungan dari pencukuran hutan? Rakyat setempat?

http://www.antaranews.com/berita/599342/menlu-flegt-beri-keunggulan-produk-kayu-indonesia


Menlu: FLEGT beri keunggulan produk kayu Indonesia
Kamis, 1 Desember 2016 19:55 WIB | 133 Views
Pewarta: Zeynita Gibbons


Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi (REUTERS/Stephane de Sakutin)

Daya saing dan akses pasar lebih luas yang dimiliki produk kayu Indonesia saat 
ini harus segera dimanfaatkan sebelum disusul oleh produk kayu dari negara 
lain."  

London (ANTARA News) -Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Lestari Marsudi 
mengatakan Indonesia harus memanfaatkan keunggulan komparatif bagi produk kayu 
asal Indonesia untuk meraih pasar yang lebih besar di Uni Eropa dengan 
diterimanya lisensi sertifikat Forest Law Enforcement Governance and Trade 
Voluntary Partnership Agreement (FLEGT). 

Hal itu diungkapkan Menlu saat peresmian FLEGT bersama High Representative Uni 
Eropa untuk Luar Negeri dan Keamanan, Federica Mogherini dan Komisioner UE 
untuk urursan lingkungan hidup, kelautan dan perikanan Karmenu Vella di 
Burssel, demikian Fungsi Pensosbud KBRI Brusel Ance Maylany kepada Antara 
London, Kamis.

FLEGT - VPA merupakan perjanjian yang dibuat oleh Uni Eropa (UE) dengan negara 
mitra yang bertujuan untuk menjamin agar kayu yang diekspor dari negara mitra 
tersebut berasal dari sumber yang legal dan dihasilkan secara berkelanjutan dan 
sesuai dengan prinsip melindungi lingkungan hidup. 

Perjanjian FLEGT - VPA juga bertujuan untuk membantu negara mitra UE dalam 
memberantas illegal logging melalui perbaikan tata kelola dan regulasi hutan. 

Dengan adanya lisensi FLEGT ini, produk kayu asal Indonesia yang diekspor ke 
Uni Eropa akan dapat masuk ke pasar Eropa melalui jalur hijau. 

Peresmian lisensi FLEGT merupakan momentum penting bagi hubungan Indonesia - 
Uni Eropa, sekaligus merefleksikan komitmen kuat Indonesia bagi sustainable 
timber products. 

Sebagai Negara pertama yang mendapat lisensi FLEGT, produk kayu Indonesia kini 
memiliki keunggulan komparatif di pasar UE. 

"Daya saing dan akses pasar lebih luas yang dimiliki produk kayu Indonesia saat 
ini harus segera dimanfaatkan sebelum disusul oleh produk kayu dari negara 
lain," ujar Menlu. 

Pada kesempatan peresmian ini, Menlu Retno menerima lisensi FLGT dari, High 
Representative UE Federica Mogherini dan Komissioner Karmenu Vella. 

Menlu juga menyerahkan contoh produk kayu Indonesia yang diproduksi sesuai 
dengan lisensi FLEGT kepada High Representative UE Federica Mogherini dan 
Komissioner Karmenu Vella

High Representative UE Mogherini mengapresiasi upaya Indonesia dalam menerapkan 
standar yang tinggi dalam perlindungan pembangunan yang berkelanjutan. 
Komisioner Vella menambahkan bahwa lisensi ini dapat meningkatkan competitive 
edge serta akses pasar ke Eropa.

Indonesia merupakan salah satu pengekspor produk kayu terbesar ke UE dengan 
nilai total sekitar 485 juta Euro pada tahun 2015. Sesuai dengan data dari 
European Timber Trade Federation, terdapat 23 juta hektar hutan yang telah 
mendapat sertifikasi SVLK, 2700 pabrik kayu menerima sertifikat SVLK, dan 1800 
eksporter kayu yang menerima sertifikat SVLK di Indonesia. 

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © ANTARA 2016


---
Detta e-postmeddelande har sökts igenom efter virus med antivirusprogram från 
Avast.
https://www.avast.com/antivirus

Kirim email ke