Proyek Smelter China
Ini tulisan pak Siswono Yudohusodo, mudah2an bisa memberi gambaran :
Saya ingin share apa yang saya tahu mengenai proyek Smelter China. Kebetulan 
saya terlibat langsung dalam mempelajari teknologi RKEF dari China dan 
bagaimana mereka bisa design dan bangun smelter dengan sangat cepat dan jauh 
lebih rendah capex nya dibanding non-China spt Canada dan Jepang.
Jika bicara teknologi sebenarnya kebanyakan ahli metalurgi mengerti dan paham. 
Yang jadi keunggulan dari tekonologi RKEF China adalah mereka bisa design dan 
membangun smelter tsb dengan sangat ekonomis terutama cepat dan murah dengan 
kualitas yang cukup baik.
Saya juga sudah mengunjungi beberapa smelter terbaik di China dan pernah 
berkunjung ke IMIP 2 kali dan ke Virtue Dragon.
Kenapa bisa cepat?
Karena tim konstruksi mereka sudah sangat terampil dan berpengalaman dalam 
membangun smelter yg sama, plus didukung dengan perilaku pekerja China yang 
patuh pada atasan/pengawasnya, gila kerja sehingga  produktivitas tenaga kerja 
China jauh di atas tenaga kerja Indonesia.
Kenapa bisa murah/ekonomis?
Pertama, karena design nya copy paste dan dibuat oleh Engineering Company dari 
China yang tentunya jauh lebih murah biaya nya. 
Di Western Company ada rule biaya Scoping Study + Pre-FS + FS/BFS adalah 3% 
dari Nilai Proyek. 
Kalau Chinese Company biaya nya bisa kurang 0.5 % dari nilai proyek karena 
mereka buat FS hanya untuk kebutuhan Financing karena design nya copy paste..
Kedua, hampir semua peralatan bisa difabrikasi di China dengan material dari 
China oleh tenaga kerja China yang pasti jauh lebih murah.
Ketiga, konstruksi dapat dilakukan dengan sangat cepat (hanya butuh waktu 
sekitar 2 tahun, bahkan kalau sudah brownfield / expansion bisa selesai dalam 
waktu 16 bulan saja), ini luar biasa cepat sehingga biaya Capex juga bisa lebih 
murah.
Sebagai gambaran, kebanyakan masa konstruksi proyek smelter Ni paling cepat 3 
tahun baru bisa selesai.
Proses ramp-up saat produksi relative sangat cepat bisa mencapai design 
capacity nya, cukup 1 tahun dibanding yang biasanya butuh sekitar 3 tahun.
Kenapa bisa?
Karena skill dari operator dari China yang sudah berpengalaman mengoperasikan 
smelter yang sama.
Apakah orang Indonesia bisa mengoperasikan smelter tersebut ?
Tentunya bisa jika dilatih tapi butuh waktu sampai bisa mahir. Dan yang saya 
tahu (kebetulan saya punya teman yang jadi manager di IMIP), untuk smelter yang 
sudah beroperasi, mayoritas sudah menggunakan tenaga kerja lokal, TKA China 
sudah <10%. Kenapa masih ribuan TKA China didatangkan?
Karena penambahan smelter baru terus dibangun dan untuk konstruksi memang 
banyak TKA China yang dipakai agar bisa cepat selesai, yang awalnya hanya 4 
production lines tahun 2016, saat ini sudah lebih 30 lines plus terintegrasi 
dgn 3 Juta ton Stainless Steel Plant dan beberapa juta ton Carbon Steel, tiap 
tahun smelter bertambah sampai tahun ini masih ada penambahan smelter baru 
sehingga total akan jadi 36 lines (1 line berkapasitas sktr 7,500 ton Ni per 
tahun). 
Tahun lalu actual produksi Ni di IMIP sekitar 240,000 ton Ni (dibandingkan FeNi 
Antam di Pomalaa sktr 26,000 ton dan Vale di Sorowako sekitar 75,000 ton per 
tahun).
Tentu luar biasa pencapaian IMIP ini karena kapasitas smelter nya sudah menjadi 
yang terbesar dan termurah di Dunia dan terintegrasi Stainless Steel hanya 
dalam waktu 5-7 tahun saja, yang tidak pernah ada yang berpikir sebelumnya 
model seperti ini. Plus mereka juga sdg konstruksi pabrik Hydrometallurgy/HPAL 
di kawasan industry yang sama.
Dari info yang saya dapat, total tenaga kerja sudah sekitar 50,000 dan TKA 
China nya di bawah 15% yang mayoritas untuk 
konstruksi/commissioning/pengoperasian awal smelter.
Untuk smelter yang sudah beroperasi beberapa tahun, tenaga kerja Indonesia nya 
sudah lebih dari 90%. Dan yang pasti Multiflier effect nya pasti sangat besar. 
Pertumbuhan ekonomi di Sulteng dan Morowali termasuk yang tertinggi di 
Indonesia. Yang perlu didorong adalah peningkatan dalam HSE Management, 
Corporate Governance, dan Program CSR yang lebih efektif dan sustainable.

Dikirim dari Yahoo Mail untuk iPhone

Kirim email ke