[GELORA45] Re: Keadaan Tiongkok sekarang ini.

2019-11-09 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]
Sambungan ketiga: Hal2 yg negatif, yg saya lihat sekilas dan buat saya di 
Tiongkok. 

 Per-tama2 masih kelihatan atau ada orang merokok ditempat umum, yg tentunya 
menunujukan rakyat masih banyak yg merokok. Ini adalah masalah negatif utk 
public health. 
 

 Di-tempat2 turis banyak yg tidak "friendly" utk orang2 cacat atau tua, misal, 
tidak ada escalator atau elevator. Kadang2 jalan sempit utk dimasuki bus besar. 
Jadi dari harus pindah ke bus kecil utk mencapai tempat tujuan. Namun, ini bisa 
dimengerti sebab bangunan2 dan tempat2 kultur tua yg berumur ribuan tahun, 
tidak boleh diubah/dirombak. 
 

 Tempat2 turis padat sekali dgn turis2 Tkk, barangkali dari orang2 desa. Ini 
disebabkan karena penduduk yg dulunya miskin menjadi kaya dan jadi bisa sering 
melancong. Tentunya yg lebih kaya biasanya melancong ke luar negeri seperti 
kita sering jumpai di banyak negara di luar negeri.
 

 

 
---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Sambungan kedua:  Betul, yg diceritakan oleh Vietnam ini. Tempat2, toilet2, 
jalan2 semua bersih (clean) sebab selalu ada orang2 pembersihnya. Ini tentunya 
karena Tkk penduduknya berlebihan, jadi tidak kekurangan pekerja. Dan ditempat 
toilet2 tidak perlu bayar kpd pembersih/penjaganya seperti dibanyak negara2 di 
Eropa, terutama di Eropa Timur. 

 Kota2 sangat aman dan tidak perlu takut jalan sendiri waktu malam, juga 
walaupun utk orang perempuan. Yg berbahaya kalau jalan diwaktu malam di kota2 
di Amerika seperti Los Angeles, New York dll. 
 

 Pengalaman lain kami seperti orang ndeso/kampung dibidang teknologi waktu 
mengikuti Yangzte cruise. Kami waktu ber-cruise dan side-cruise, banyak 
dipotret oleh pemotret2 dari pegawai cruise, jadi sampai ratusan/ribuan foto 
dari semua penumpang cruise (utk dijual). Dan foto2 bisa dicari di computer 
satu persatu dgn cara biasa yaitu cara "browsing" (memilih/melihat satu-persatu 
dari ratusan/ribuan foto). Jadi bisa memakan waktu lama sekali. Waktu berbuat 
tindakan ini, kami dikasih utk memakai cara teknologi baru dimana saya berdiri 
didepan computer screen yg ada cameranya dan saya dipotret. Dan computer yg 
menympan ratusan/ribuan foto dgn kecepatan kilat bisa menemukan fota2 yg ada 
foto dari saya (muka saya) dgn teknologi "face recognition technology". Sistim  
face recognition technology juga dipakai utk alat pembayaran seperti penggunaan 
barcode (QR code) Alipay dan Wechat pay dimana waktu pembayaran barang 
orang/pembeli cuma melihatkan mukanya didepan camera. Saya kira di negara2 
demokrasi kapitalis cara pembayan dgn teknologi2 baru akan dipersulit 
pemakaiannya oleh credit card companies sebab berarti company mereka akan 
musnah.
 

 Dalam Yangzte cruise ini kapal kami melewati Three Gorges Dam (bendungan yg 
terbesar didunia utk menampung air dan anti-banjir dan juga pembuat tenaga 
listrik) tetapi kami sudah turun sebelum melawati dam ini. Namun, saya pernah 
melewati dam ini dgn kapal 11 tahun yg lalu.
 

 Jadi dibidang teknologi utk kemakmuran dan kemajuan rakyat, Tiongkok sekarang 
adalah negara paling maju didunia.
 
 

 
---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Sambungan: Public transportation di Tkk, seperti kita ketahui, nomor satu di 
dunia, terutama high speed train/bullet train nya. Kami telah menggunakan 
bullet train 3x selama ini, dgn kecepatan 305 km per jam selama perjalanan ini. 
 

 Waktu di kota Chengdu, kami hampir tidak melihat ada sepeda motor (jadi tidak 
seperti di Indonesia, Vietnam atau Thailand) tetapi mobil. Tidak sedikit mobil 
mewah (BMW, Mercedez, Porsche,Tesla dll) dan sepeda biasa dan sepeda listrik. 
Sepeda tidak perlu beli tetapi dibanyak tempat ada pinjaman sepeda yg 
ber-deret2 dipinggir jalan. Tidak ada yg menjaga sepeda2 tetapi setiap sepeda 
ada 'barcode (kode batang)" yg bisa dipinjam dgn menggunakan mobile phone/cell 
phone barcode scanner dari setiap orang cell phone nya. Dan sepeda tidak perlu 
dipulangkan ketempat asal tetapi bisa dipulangkan dimana ada tempat pinjaman 
sepeda. Bukan cuma sepeda biasa tetapi juga sepeda motor listrik bisa dipinjam 
secara ini. 

 Juga semua jual beli di Tkk, sudah tidak memakai uang kertas atau credit card 
tetapi dgn menggunakan sistim barcode dan cell phone. Jadi, misal, orang Tkk 
kalau mau beli minuman di toko atau bayar di restoran cuma dgn menggunakan 
cellphone barcode scanner (antara lain dgn sistim Alipay nya). 
 

 Menurut saya, sistim pinjaman sepeda seperti ini sangat baik utk rakyat, 
pertama bisa mengurangi polusi udara dari sepeda motor dan kedua membuat rakyat 
sehat (dgn exercise/gerak badannya). 
 Saya perhatikan rakyat/penduduknya yg semua langsing biarpun makannya banyak, 
ya barangkali antara lain dari sistim yg baik ini.
 Kita mempunyai masalah kesehatan umum (serius public health problem)  di 
Amerika dan Kanada dimana banyak orang gemuk karena makanannya dan kurang 
bergerak badan.
 

 
 Most mobile payment apps in China use QR codes -- the barcode-like square 
you've probably seen on ads and billboards. 

Re: Re: [GELORA45] Re: Keadaan Tiongkok sekarang ini.

2019-11-09 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]
Kalau Deng tidak mengganti "Marx"  dgn "market", barangkali ekonomi Tiongkok 
sudah "mampus". 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Ya, Donau tidak seindah dulu die blaue Donau, sekarang sudah jadi die graue 
Donau. Deng di koran Barat dikomentari mengganti Marx dengan market.


 Pada tanggal Sab, 9 Nov 2019 pukul 10.43 ChanCT SADAR@... mailto:SADAR@... 
[GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com> menulis:

   
 
 
 
 
  Forwarded Message ---- Subject: Re: [GELORA45] Re: Keadaan 
Tiongkok sekarang ini. Date: Sat, 9 Nov 2019 09:03:50 +0800 From: ChanCT 
 mailto:sadar@... To: GELORA45@yahoogroups.com 
mailto:GELORA45@yahoogroups.com, bhjo@... mailto:bhjo@... 
 
 Hahaaa, ... baguuus bung Jo! Sambil melancong bisa mengangkat 
kebaikan/kehebatan perkembangan pembangunan yang terjadi di Tiongkok, ... Saya 
sendiri yg semula berkeinginan melancong melihat beberapa negara Skandinavia 
gagal karena grup tour dimana saya daftar tidak terbentuk, kurang orang dan 
kami diminta pindah ke group lain. Akhirnya istri memilih lihat Eropah-timur, 
Hongaria, Slavia, Austria, Cheko, dan Berlin, ... baru saja beberapa hari yl. 
masuk rumah kembali.
 Saya perhatikan, istana raja2 Hongaria ratusan trahun yl di Budapest yang kami 
kunjungi itu, tidak kalah indah dengan istana raja di Austria, dan keindahan 
pesisir sungai Donao yang diperlihatkan juga di Hongaria, kata guide kami di 
Hongaria itulah yg terindah! Atau barangkali ada kw2 yg pernah menyusuri 
sepanjang sungai Donou itu dan bisa membandingkan menurut apa yang pernah 
dilihatnya.
 Tapi, dari keindahan dan kemewahan istana/gereja di Hongaria dan Austria yg 
saya lihat, ... kok sepertinya ratusan tahun yl. Hongaria tidak kalah hebat 
dengan dunia barat! Tapi kenapa setelah PD-II dibawah kekuasaan Komunis jadi 
merosot, kalah jauh dengan dunia barat dan akhirnya KALAH dan kembali jalankan 
sistem kapitalis??? BUKANKAH ini membuktikan ADA KESALAHAN dari sistem 
sosialisme yg dijalankan!
 Makin nampak jelas KEBENARAN koreksi Deng dengan "REFORMASI dan KETERBUKAAN" 
menempuh Jalan Sosialisme berkarakter Tiongkok! Hanya dalam perjalanan 40 tahun 
terakhir ini berhasil mengejar ketertinggalan Tiongkok! Deng yang berani 
memadukan keunggulan sistem sosialisme dengan sistem kapitalisme, mewujudkan 
ekonomi pasar-sosialisme nya sendiri, dengan cara dan jalannya sendiri 
membangun masyarakat adil dan makmur. Bukan saja segera akan berhasil 
membebaskan 1,4 milyar rakyatnya dari kemiskinan, tapi telah berhasil 
menciptakan lebih 400 juta rakyatnya memasuki klas-menengah yang cukup makmur.
 Sepanjang perjalanan, yang sangat berbeda saya perhatikan, dibanyak WC-umum di 
Eropah-timur itu harus bayar, antara 0,5 s/d 1 euro sedang di Tiongkok pada 
umumnya BEBAS, gratis! Kabarnya hanya dibeberapa WC harus bayar! Jadi, selama 
seminggu di Eropah-timur itu saya harus bayar lebih 10 euro utk kencing, ...! 
Bukan main, hampir 100$HK hanya untuk kencing saja, ...!
 
 Disepanjang perjalanan, karena sudah memasuki musim dingin, jadi tidak 
berhasil melihat kesuburan ladang disana, ... tapi yang sangat mencolok berbeda 
dengan jalan tol di Tiongkok, pada umumnya jalan tol di Tiongkok 
terang-benderang, bahkan banyak yg sudah gunakan energi matahari/angin, sedang 
di Eropah banyak yang gelap-gulita, bahkan sesaat mau masuk Berlin juga gelap 
gulita, lha, di sana belum jam 5 memang juga sudah gelap! Bukan karena belum 
nyalakan lampu dijlan, tapi karena memang TIDAK ADA lampu yg bisa dinyalakan! 
Begitu juga di Berlin nya sendiri, saya perhatikan banyak jalan jadi 
remeng-remeng romantsss! Hehehee, ...
 Sementara sekian saja sedikit komentar tambahan saya, ...
 
 
 
 On 11/9/2019 6:56 AM, bhjo@... mailto:bhjo@... [GELORA45] wrote:
 
   Sambungan: Public transportation di Tkk, seperti kita ketahui, nomor satu di 
dunia, terutama high speed train/bullet train nya. Kami telah menggunakan 
bullet train 3x selama ini, dgn kecepatan 305 km per jam selama perjalanan ini. 
 
 
 Waktu di kota Chengdu, kami hampir tidak melihat ada sepeda motor (jadi tidak 
seperti di Indonesia, Vietnam atau Thailand) tetapi mobil. Tidak sedikit mobil 
mewah (BMW, Mercedez, Porsche,Tesla dll) dan sepeda biasa dan sepeda listrik. 
Sepeda tidak perlu beli tetapi dibanyak tempat ada pinjaman sepeda yg 
ber-deret2 dipinggir jalan. Tidak ada yg menjaga sepeda2 tetapi setiap sepeda 
ada 'barcode (kode batang)" yg bisa dipinjam dgn menggunakan mobile phone/cell 
phone barcode scanner dari setiap orang cell phone nya. Dan sepeda tidak perlu 
dipulangkan ketempat asal tetapi bisa dipulangkan dimana ada tempat pinjaman 
sepeda. Bukan cuma sepeda biasa tetapi juga sepeda motor listrik bisa dipinjam 
secara ini. 
 
 Juga semua jual beli di Tkk, sudah tidak memakai uang kertas atau credit card 
tetapi dgn menggunakan sistim barcode dan cell phone. Jadi, misal, orang Tkk 
kalau mau beli minuman di toko atau bayar di restoran cuma dgn menggunakan 
cellphone ba

Re: Fwd: Re: [GELORA45] Re: Keadaan Tiongkok sekarang ini.

2019-11-09 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]
Pilihan yg jitu dari istri bung Chan utk memilih kunjungan ke negara2 Eropa 
Timur daripada negara2 Skandinavia. Dimana bisa menikmati kultur tua yg indah 
daripada kultur dari Vikings. Tentunya bung Chan berjalan melewati jembatan yg 
menghubungkan kota Buda dan kota Pest (Budapest) diatas sungai Donau sambil 
menikmati pemandangan yg indah. Dan juga jalan dijembatan Charles bridge di 
Praha. 

 Kita biasanya lebih mengapresiasi kultur tua kalau bertambah umur. Saya jarang 
melancong utk melihat kota2 di Amerika Utara walaupun dekat sebab tidak 
mempunyai kultur tua dan kota2 nya kelihatannya sama saja.
 

 Rencana kami akan mengunjungi Junani dan negara2 sekitarnya tahun depan dimana 
banyak kultur tuanya.
 

 Salam,
 BH Jo
 





Re: Re: [GELORA45] Re: Keadaan Tiongkok sekarang ini.

2019-11-09 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Ya, Donau tidak seindah dulu die blaue Donau, sekarang sudah jadi die graue
Donau.
Deng di koran Barat dikomentari mengganti Marx dengan market.

Pada tanggal Sab, 9 Nov 2019 pukul 10.43 ChanCT sa...@netvigator.com
[GELORA45]  menulis:

>
>
>
>
>
>  Forwarded Message ----
> Subject: Re: [GELORA45] Re: Keadaan Tiongkok sekarang ini.
> Date: Sat, 9 Nov 2019 09:03:50 +0800
> From: ChanCT  
> To: GELORA45@yahoogroups.com, b...@yahoo.com
>
> Hahaaa, ... baguuus bung Jo! Sambil melancong bisa mengangkat
> kebaikan/kehebatan perkembangan pembangunan yang terjadi di Tiongkok, ...
> Saya sendiri yg semula berkeinginan melancong melihat beberapa negara
> Skandinavia gagal karena grup tour dimana saya daftar tidak terbentuk,
> kurang orang dan kami diminta pindah ke group lain. Akhirnya istri memilih
> lihat Eropah-timur, Hongaria, Slavia, Austria, Cheko, dan Berlin, ... baru
> saja beberapa hari yl. masuk rumah kembali.
>
> Saya perhatikan, istana raja2 Hongaria ratusan trahun yl di Budapest yang
> kami kunjungi itu, tidak kalah indah dengan istana raja di Austria, dan
> keindahan pesisir sungai Donao yang diperlihatkan juga di Hongaria, kata
> guide kami di Hongaria itulah yg terindah! Atau barangkali ada kw2 yg
> pernah menyusuri sepanjang sungai Donou itu dan bisa membandingkan
> menurut apa yang pernah dilihatnya.
>
> Tapi, dari keindahan dan kemewahan istana/gereja di Hongaria dan Austria
> yg saya lihat, ... kok sepertinya ratusan tahun yl. Hongaria tidak kalah
> hebat dengan dunia barat! Tapi kenapa setelah PD-II dibawah kekuasaan
> Komunis jadi merosot, kalah jauh dengan dunia barat dan akhirnya KALAH dan
> kembali jalankan sistem kapitalis??? BUKANKAH ini membuktikan *ADA
> KESALAHAN* dari sistem sosialisme yg dijalankan!
>
> Makin nampak jelas *KEBENARAN* koreksi Deng dengan "REFORMASI dan
> KETERBUKAAN" menempuh Jalan Sosialisme berkarakter Tiongkok! Hanya dalam
> perjalanan 40 tahun terakhir ini berhasil mengejar ketertinggalan Tiongkok!
> Deng yang berani memadukan keunggulan sistem sosialisme dengan sistem
> kapitalisme, mewujudkan ekonomi pasar-sosialisme nya sendiri, dengan cara
> dan jalannya sendiri membangun masyarakat adil dan makmur. Bukan saja
> segera akan berhasil membebaskan 1,4 milyar rakyatnya dari kemiskinan, tapi
> telah berhasil menciptakan lebih 400 juta rakyatnya memasuki klas-menengah
> yang cukup makmur.
>
> Sepanjang perjalanan, yang sangat berbeda saya perhatikan, dibanyak
> WC-umum di Eropah-timur itu harus bayar, antara 0,5 s/d 1 euro sedang di
> Tiongkok pada umumnya BEBAS, gratis! Kabarnya hanya dibeberapa WC harus
> bayar! Jadi, selama seminggu di Eropah-timur itu saya harus bayar lebih 10
> euro utk kencing, ...! Bukan main, hampir 100$HK hanya untuk kencing saja,
> ...!
>
> Disepanjang perjalanan, karena sudah memasuki musim dingin, jadi tidak
> berhasil melihat kesuburan ladang disana, ... tapi yang sangat mencolok
> berbeda dengan jalan tol di Tiongkok, pada umumnya jalan tol di Tiongkok
> terang-benderang, bahkan banyak yg sudah gunakan energi matahari/angin,
> sedang di Eropah banyak yang gelap-gulita, bahkan sesaat mau masuk Berlin
> juga gelap gulita, lha, di sana belum jam 5 memang juga sudah gelap! Bukan
> karena belum nyalakan lampu dijlan, tapi karena memang TIDAK ADA lampu yg
> bisa dinyalakan! Begitu juga di Berlin nya sendiri, saya perhatikan banyak
> jalan jadi remeng-remeng romantsss! Hehehee, ...
>
> Sementara sekian saja sedikit komentar tambahan saya, ...
>
>
> On 11/9/2019 6:56 AM, b...@yahoo.com [GELORA45] wrote:
>
>
>
> Sambungan: Public transportation di Tkk, seperti kita ketahui, nomor satu
> di dunia, terutama high speed train/bullet train nya. Kami telah
> menggunakan bullet train 3x selama ini, dgn kecepatan 305 km per jam selama
> perjalanan ini.
>
> Waktu di kota Chengdu, kami hampir tidak melihat ada sepeda motor (jadi
> tidak seperti di Indonesia, Vietnam atau Thailand) tetapi mobil. Tidak
> sedikit mobil mewah (BMW, Mercedez, Porsche,Tesla dll) dan sepeda biasa dan
> sepeda listrik. Sepeda tidak perlu beli tetapi dibanyak tempat ada pinjaman
> sepeda yg ber-deret2 dipinggir jalan. Tidak ada yg menjaga sepeda2 tetapi
> setiap sepeda ada 'barcode (kode batang)" yg bisa dipinjam dgn menggunakan
> mobile phone/cell phone barcode scanner dari setiap orang cell phone nya.
> Dan sepeda tidak perlu dipulangkan ketempat asal tetapi bisa dipulangkan
> dimana ada tempat pinjaman sepeda. Bukan cuma sepeda biasa tetapi juga
> sepeda motor listrik bisa dipinjam secara ini.
>
> Juga semua jual beli di Tkk, sudah tidak memakai uang kertas atau credit
> card tetapi dgn menggunakan sistim barcode dan cell phone. Jadi, misal,
> orang Tkk kalau mau beli minuman di toko atau bay

Fwd: Re: [GELORA45] Re: Keadaan Tiongkok sekarang ini.

2019-11-09 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]




 Forwarded Message 
Subject:Re: [GELORA45] Re: Keadaan Tiongkok sekarang ini.
Date:   Sat, 9 Nov 2019 09:03:50 +0800
From:   ChanCT 
To: GELORA45@yahoogroups.com, b...@yahoo.com



Hahaaa, ... baguuus bung Jo! Sambil melancong bisa mengangkat 
kebaikan/kehebatan perkembangan pembangunan yang terjadi di Tiongkok, 
 Saya sendiri yg semula berkeinginan melancong melihat beberapa 
negara Skandinavia gagal karena grup tour dimana saya daftar tidak 
terbentuk, kurang orang dan kami diminta pindah ke group lain. Akhirnya 
istri memilih lihat Eropah-timur, Hongaria, Slavia, Austria, Cheko, dan 
Berlin, ... baru saja beberapa hari yl. masuk rumah kembali.


Saya perhatikan, istana raja2 Hongaria ratusan trahun yl di Budapest 
yang kami kunjungi itu, tidak kalah indah dengan istana raja di Austria, 
dan keindahan pesisir sungai Donao yang diperlihatkan juga di Hongaria, 
kata guide kami di Hongaria itulah yg terindah! Atau barangkali ada kw2 
yg pernah menyusuri sepanjang sungai Donou itu dan bisa membandingkan 
menurut apa yang pernah dilihatnya.


Tapi, dari keindahan dan kemewahan istana/gereja di Hongaria dan Austria 
yg saya lihat, ... kok sepertinya ratusan tahun yl. Hongaria tidak kalah 
hebat dengan dunia barat! Tapi kenapa setelah PD-II dibawah kekuasaan 
Komunis jadi merosot, kalah jauh dengan dunia barat dan akhirnya KALAH 
dan kembali jalankan sistem kapitalis??? BUKANKAH ini membuktikan *ADA 
KESALAHAN* dari sistem sosialisme yg dijalankan!


Makin nampak jelas *KEBENARAN* koreksi Deng dengan "REFORMASI dan 
KETERBUKAAN" menempuh Jalan Sosialisme berkarakter Tiongkok! Hanya dalam 
perjalanan 40 tahun terakhir ini berhasil mengejar ketertinggalan 
Tiongkok! Deng yang berani memadukan keunggulan sistem sosialisme dengan 
sistem kapitalisme, mewujudkan ekonomi pasar-sosialisme nya sendiri, 
dengan cara dan jalannya sendiri membangun masyarakat adil dan makmur. 
Bukan saja segera akan berhasil membebaskan 1,4 milyar rakyatnya dari 
kemiskinan, tapi telah berhasil menciptakan lebih 400 juta rakyatnya 
memasuki klas-menengah yang cukup makmur.


Sepanjang perjalanan, yang sangat berbeda saya perhatikan, dibanyak 
WC-umum di Eropah-timur itu harus bayar, antara 0,5 s/d 1 euro sedang di 
Tiongkok pada umumnya BEBAS, gratis! Kabarnya hanya dibeberapa WC harus 
bayar! Jadi, selama seminggu di Eropah-timur itu saya harus bayar lebih 
10 euro utk kencing, ...! Bukan main, hampir 100$HK hanya untuk kencing 
saja, ...!


Disepanjang perjalanan, karena sudah memasuki musim dingin, jadi tidak 
berhasil melihat kesuburan ladang disana, ... tapi yang sangat mencolok 
berbeda dengan jalan tol di Tiongkok, pada umumnya jalan tol di Tiongkok 
terang-benderang, bahkan banyak yg sudah gunakan energi matahari/angin, 
sedang di Eropah banyak yang gelap-gulita, bahkan sesaat mau masuk 
Berlin juga gelap gulita, lha, di sana belum jam 5 memang juga sudah 
gelap! Bukan karena belum nyalakan lampu dijlan, tapi karena memang 
TIDAK ADA lampu yg bisa dinyalakan! Begitu juga di Berlin nya sendiri, 
saya perhatikan banyak jalan jadi remeng-remeng romantsss! Hehehee, ...


Sementara sekian saja sedikit komentar tambahan saya, ...


On 11/9/2019 6:56 AM, b...@yahoo.com [GELORA45] wrote:


Sambungan: Public transportation di Tkk, seperti kita ketahui, nomor 
satu di dunia, terutama high speed train/bullet train nya. Kami telah 
menggunakan bullet train 3x selama ini, dgn kecepatan 305 km per jam 
selama perjalanan ini.



Waktu di kota Chengdu, kami hampir tidak melihat ada sepeda motor 
(jadi tidak seperti di Indonesia, Vietnam atau Thailand) tetapi mobil. 
Tidak sedikit mobil mewah (BMW, Mercedez, Porsche,Tesla dll) dan 
sepeda biasa dan sepeda listrik. Sepeda tidak perlu beli tetapi 
dibanyak tempat ada pinjaman sepeda yg ber-deret2 dipinggir jalan. 
Tidak ada yg menjaga sepeda2 tetapi setiap sepeda ada 'barcode (kode 
batang)" yg bisa dipinjam dgn menggunakan mobile phone/cell phone 
barcode scanner dari setiap orang cell phone nya. Dan sepeda tidak 
perlu dipulangkan ketempat asal tetapi bisa dipulangkan dimana ada 
tempat pinjaman sepeda. Bukan cuma sepeda biasa tetapi juga sepeda 
motor listrik bisa dipinjam secara ini.


Juga semua jual beli di Tkk, sudah tidak memakai uang kertas atau 
credit card tetapi dgn menggunakan sistim barcode dan cell phone. 
Jadi, misal, orang Tkk kalau mau beli minuman di toko atau bayar di 
restoran cuma dgn menggunakan cellphone barcode scanner (antara lain 
dgn sistim Alipay nya).


Menurut saya, sistim pinjaman sepeda seperti ini sangat baik utk 
rakyat, pertama bisa mengurangi polusi udara dari sepeda motor dan 
kedua membuat rakyat sehat (dgn exercise/gerak badannya).
Saya perhatikan rakyat/penduduknya yg semua langsing biarpun makannya 
banyak, ya barangkali antara lain dari sistim yg baik ini.
Kita mempunyai masalah kesehatan umum (serius public health problem) 
di Amerika dan Kanada dimana banyak orang gemuk karena makanannya dan 
kurang

[GELORA45] Re: Keadaan Tiongkok sekarang ini.

2019-11-08 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]
Sambungan kedua:  Betul, yg diceritakan oleh Vietnam ini. Tempat2, toilet2, 
jalan2 semua bersih (clean) sebab selalu ada orang2 pembersihnya. Ini tentunya 
karena Tkk penduduknya berlebihan, jadi tidak kekurangan pekerja. Dan ditempat 
toilet2 tidak perlu bayar kpd pembersih/penjaganya seperti dibanyak negara2 di 
Eropa, terutama di Eropa Timur. 

 Kota2 sangat aman dan tidak perlu takut jalan sendiri waktu malam, juga 
walaupun utk orang perempuan. Yg berbahaya kalau jalan diwaktu malam di kota2 
di Amerika seperti Los Angeles, New York dll. 
 

 Pengalaman lain kami seperti orang ndeso/kampung dibidang teknologi waktu 
mengikuti Yangzte cruise. Kami waktu ber-cruise dan side-cruise, banyak 
dipotret oleh pemotret2 dari pegawai cruise, jadi sampai ratusan/ribuan foto 
dari semua penumpang cruise (utk dijual). Dan foto2 bisa dicari di computer 
satu persatu dgn cara biasa yaitu cara "browsing" (memilih/melihat satu-persatu 
dari ratusan/ribuan foto). Jadi bisa memakan waktu lama sekali. Waktu berbuat 
tindakan ini, kami dikasih utk memakai cara teknologi baru dimana saya berdiri 
didepan computer screen yg ada cameranya dan saya dipotret. Dan computer yg 
menympan ratusan/ribuan foto dgn kecepatan kilat bisa menemukan fota2 yg ada 
foto dari saya (muka saya) dgn teknologi "face recognition technology". Sistim  
face recognition technology juga dipakai utk alat pembayaran seperti penggunaan 
barcode (QR code) Alipay dan Wechat pay dimana waktu pembayaran barang 
orang/pembeli cuma melihatkan mukanya didepan camera. Saya kira di negara2 
demokrasi kapitalis cara pembayan dgn teknologi2 baru akan dipersulit 
pemakaiannya oleh credit card companies sebab berarti company mereka akan 
musnah.
 

 Dalam Yangzte cruise ini kapal kami melewati Three Gorges Dam (bendungan yg 
terbesar didunia utk menampung air dan anti-banjir dan juga pembuat tenaga 
listrik) tetapi kami sudah turun sebelum melawati dam ini. Namun, saya pernah 
melewati dam ini dgn kapal 11 tahun yg lalu.
 

 Jadi dibidang teknologi utk kemakmuran dan kemajuan rakyat, Tiongkok sekarang 
adalah negara paling maju didunia.
 
 

 
---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Sambungan: Public transportation di Tkk, seperti kita ketahui, nomor satu di 
dunia, terutama high speed train/bullet train nya. Kami telah menggunakan 
bullet train 3x selama ini, dgn kecepatan 305 km per jam selama perjalanan ini. 
 

 Waktu di kota Chengdu, kami hampir tidak melihat ada sepeda motor (jadi tidak 
seperti di Indonesia, Vietnam atau Thailand) tetapi mobil. Tidak sedikit mobil 
mewah (BMW, Mercedez, Porsche,Tesla dll) dan sepeda biasa dan sepeda listrik. 
Sepeda tidak perlu beli tetapi dibanyak tempat ada pinjaman sepeda yg 
ber-deret2 dipinggir jalan. Tidak ada yg menjaga sepeda2 tetapi setiap sepeda 
ada 'barcode (kode batang)" yg bisa dipinjam dgn menggunakan mobile phone/cell 
phone barcode scanner dari setiap orang cell phone nya. Dan sepeda tidak perlu 
dipulangkan ketempat asal tetapi bisa dipulangkan dimana ada tempat pinjaman 
sepeda. Bukan cuma sepeda biasa tetapi juga sepeda motor listrik bisa dipinjam 
secara ini. 

 Juga semua jual beli di Tkk, sudah tidak memakai uang kertas atau credit card 
tetapi dgn menggunakan sistim barcode dan cell phone. Jadi, misal, orang Tkk 
kalau mau beli minuman di toko atau bayar di restoran cuma dgn menggunakan 
cellphone barcode scanner (antara lain dgn sistim Alipay nya). 
 

 Menurut saya, sistim pinjaman sepeda seperti ini sangat baik utk rakyat, 
pertama bisa mengurangi polusi udara dari sepeda motor dan kedua membuat rakyat 
sehat (dgn exercise/gerak badannya). 
 Saya perhatikan rakyat/penduduknya yg semua langsing biarpun makannya banyak, 
ya barangkali antara lain dari sistim yg baik ini.
 Kita mempunyai masalah kesehatan umum (serius public health problem)  di 
Amerika dan Kanada dimana banyak orang gemuk karena makanannya dan kurang 
bergerak badan.
 

 
 Most mobile payment apps in China use QR codes -- the barcode-like square 
you've probably seen on ads and billboards. To pay, customers either scan a 
merchant's code, or let the seller scan their personal codes. ... They're cheap 
to create, easily spread and all you need is a phone with a camera.

 --
 

 Ya, kami yg dari LN harus membawa uang Yuan utk bisa belanja sebab credit card 
tidak dipakai lagi dan tidal mempunyai Alipay sistim. Jadi kami (dari Amerika 
Utara, Belanda dan Jerman) seperti datang dari negara "terkebelakang" di Tkk 
dilihat dari segi teknologi dan masalah public health.

 

 Sekian dulu.
 


---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Tulisan dibawah, ditulis oleh orang Vietnam dimana Vietnam pada umumnya tidak 
"cocok" dgn Tiongkok. Jadi tulisannya tidak "bias" utk memuji Tkk. Poin2 yg 
dialami olehnya sesuai yg saya/kami alami di Tiongkok 3 minggu belakang ini.

 

 Saya akan ceritakan beberapa poin impresi/kekaguman saya sesuai yg ditulis 
oleh orang Vietnam ini.  
 

 Betul sekali dimana ada tanah kosong (tidak ada 

[GELORA45] Re: Keadaan Tiongkok sekarang ini.

2019-11-08 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]
Sambungan: Public transportation di Tkk, seperti kita ketahui, nomor satu di 
dunia, terutama high speed train/bullet train nya. Kami telah menggunakan 
bullet train 3x selama ini, dgn kecepatan 305 km per jam selama perjalanan ini. 
 

 Waktu di kota Chengdu, kami hampir tidak melihat ada sepeda motor (jadi tidak 
seperti di Indonesia, Vietnam atau Thailand) tetapi mobil. Tidak sedikit mobil 
mewah (BMW, Mercedez, Porsche,Tesla dll) dan sepeda biasa dan sepeda listrik. 
Sepeda tidak perlu beli tetapi dibanyak tempat ada pinjaman sepeda yg 
ber-deret2 dipinggir jalan. Tidak ada yg menjaga sepeda2 tetapi setiap sepeda 
ada 'barcode (kode batang)" yg bisa dipinjam dgn menggunakan mobile phone/cell 
phone barcode scanner dari setiap orang cell phone nya. Dan sepeda tidak perlu 
dipulangkan ketempat asal tetapi bisa dipulangkan dimana ada tempat pinjaman 
sepeda. Bukan cuma sepeda biasa tetapi juga sepeda motor listrik bisa dipinjam 
secara ini. 

 Juga semua jual beli di Tkk, sudah tidak memakai uang kertas atau credit card 
tetapi dgn menggunakan sistim barcode dan cell phone. Jadi, misal, orang Tkk 
kalau mau beli minuman di toko atau bayar di restoran cuma dgn menggunakan 
cellphone barcode scanner (antara lain dgn sistim Alipay nya). 
 

 Menurut saya, sistim pinjaman sepeda seperti ini sangat baik utk rakyat, 
pertama bisa mengurangi polusi udara dari sepeda motor dan kedua membuat rakyat 
sehat (dgn exercise/gerak badannya). 
 Saya perhatikan rakyat/penduduknya yg semua langsing biarpun makannya banyak, 
ya barangkali antara lain dari sistim yg baik ini.
 Kita mempunyai masalah kesehatan umum (serius public health problem)  di 
Amerika dan Kanada dimana banyak orang gemuk karena makanannya dan kurang 
bergerak badan.
 

 
 Most mobile payment apps in China use QR codes -- the barcode-like square 
you've probably seen on ads and billboards. To pay, customers either scan a 
merchant's code, or let the seller scan their personal codes. ... They're cheap 
to create, easily spread and all you need is a phone with a camera.

 --
 

 Ya, kami yg dari LN harus membawa uang Yuan utk bisa belanja sebab credit card 
tidak dipakai lagi dan tidal mempunyai Alipay sistim. Jadi kami (dari Amerika 
Utara, Belanda dan Jerman) seperti datang dari negara "terkebelakang" di Tkk 
dilihat dari segi teknologi dan masalah public health.

 

 Sekian dulu.
 


---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Tulisan dibawah, ditulis oleh orang Vietnam dimana Vietnam pada umumnya tidak 
"cocok" dgn Tiongkok. Jadi tulisannya tidak "bias" utk memuji Tkk. Poin2 yg 
dialami olehnya sesuai yg saya/kami alami di Tiongkok 3 minggu belakang ini.

 

 Saya akan ceritakan beberapa poin impresi/kekaguman saya sesuai yg ditulis 
oleh orang Vietnam ini.  
 

 Betul sekali dimana ada tanah kosong (tidak ada bangunannya) selalu ada 
tanaman/pohon2 nya atau kalau tidak ada pohonnya, tentu dipakai utk kebun atau 
sawah (misal utk tanaman beras) atau kolam utk peternakan ikan. Jadi pengunaan 
tanah sangat efisien. Juga kalau ada highway, disemua highway dipinggir dan 
juga ditengah jalan selalu ada pohon atau tumbuh2an kecuali di jembatan (yg 
tentunya tidak bisa ditanam apa2). Yg. saya kagumi adalah usaha "green 
revolusion" yg menyehatkan rakyat dimana polusi C02 dari mobil2 dll tentunya 
diubah menjadi 02 dgn proses "photosynthesis". Tentu ini sangat menyehatkan 
udara dgn 02 nya utk penduduk. Yg saya belum mengerti adalah bagaimana logistik 
memberi air/menyrami kepada pohon2/tanaman2 ini disepanjang highway ini yg 
panjangnya ribuan kilometer. Saya berpikir barangkali karena penduduknya padat 
dan banyak kota2 nya, jadi logistik nya utk menyrami tidak begitu susah. Saya 
melihat truk dgn tank air besar yg sedang menyrami pohon/tanaman2. Di Kanada 
atau Amerika saja tidak bisa ada highway yg ada pohon2nya sampai 
puluhan/ratusan kilometer apalagi ribuan km sebab logistiknya tidak ada dan 
terlalu mahal. Di waktu2 yg lalu, waktu saya di Tiongkok, langitnya 
abu2/coklat, dan sekarang langitnya biru. Saya yakin, ini disebabkan oleh green 
revolution ini disamping Tkk memakai banyak "renewable energy sources" sekarang 
ini seperti wind turbine, hydroelectric, solar panel, tenaga nuklir. 
Disepanjang jalan sering dilihat adanya tanah luas dgn solar panels nya dimana 
Tkk adalah negara nomor 1 produksi solar panel.
 

 Sekian dulu, kalau ada waktu, saya akan sambung dgn poin2 yg menarik di Tkk 
dilihat dari saya yg berdomisili dari "negara maju", yg sudah ketinggalan dgn 
kemajuan Tkk.
 

 Barangkali bung chan atau Djie, yg lebih sering ke Tkk, bisa mencerahkan 
bagaimana menyrami pohon2/tanaman2 diseluruh panjang highway di Tkk?
 

 Komentar saya juga: penggunaan tanah yg sangat efisien utk tanaman, perikanan 
membuat rakyat Tkk tidak bisa kelaparan. Dan tidak bisa kalah dgn "trade war" 
dgn Amerika walaupun Amerika akan menghancurkan Tkk dgn tokoh2 anti-China, 
Prof. Chang, Navarro/penasehat ekonomi dari Trump dan George Soros/milyarder