----- Pesan yang Diteruskan ----- Dari: 'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[nasional-list] <nasional-l...@yahoogroups.com>Kepada: GELORA_In 
<GELORA45@yahoogroups.com>Terkirim: Sabtu, 10 Februari 2018 01.33.34 
GMT+1Judul: [nasional-list] Fw: [GELORA45] China dukung pembangunan,empat 
koridor ekonomi Indonesia
     

  From: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] Sent: Saturday, February 
10, 2018 2:30 AM  


 

https://www.antaranews.com/berita/684705/china-dukung-pembangunan-empat-koridor-ekonomi-indonesia


China dukung pembangunan 


empat koridor ekonomi Indonesia

Jumat, 9 Februari 2018 23:48 WIB 
 Beijing (ANTARA News) - Pemerintah China berjanji akan terus mendukung 
pembangunan empat koridor ekonomi Indonesia dalam kerangka kerja sama bilateral 
yang lebih praktis.

"Kami akan terus meningkatkan sinergi dalam kerja sama yang lebih praktis 
terkait pembangunan di Sumatra Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan 
Bali sebagai koridor ekonomi yang komperehensif," kata Menteri Luar Negeri 
China, Wang Yi, dalam pernyataan pers bersama Menlu RI Retno LP Marsudi sesuai 
Pertemuan Ke-3 Komisi Bersama untuk Kerja Sama Bilateral (JCBC) China-Indonesia 
di Beijing, Jumat malam.

Pihaknya berharap agar ada dimensi baru dalam mekanisme dialog JCBC untuk 
memantapkan kerja sama strategis kedua negara tersebut.

"Kami juga berharap ada kerja sama di bidang yang baru dalam hubungan kemitraan 
strategis pada masa-masa mendatang," ujarnya.

Menurut dia, dalam JCBC juga membahas tindak lanjut pembangunan sesuai 
inisiatif Jalur Sutera dan Jalur Maritim Abad ke-21 (Belt and Road) yang telah 
disepakati antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo pada bulan 
Mei 2017.

"Kami juga akan berjalan bersama untuk mendukung upaya-upaya mencegah proteksi. 
China dan Indonesia sebagai negara yang sama-sama maju secara ekonomi, kami 
yakin memiliki tanggung jawab untuk menegakkan rezim perdagangan bebas," ujar 
Wang Yi.

Sementara itu, Menlu Retno mengatakan bahwa untuk membahas lebih lanjut 
pembangunan empat koridor ekonomi di Sumut, Kaltara, Sulut, dan Bali, delegasi 
Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut 
Panjaitan akan berkunjung ke Beijing pada bulan Maret mendatang.

Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan bahwa hubungan kemitraan ekonomi, 
khususnya perdagangan, harus dilandasi oleh asas keseimbangan.

"Indonesia menginginkan perdagangan yang lebih seimbang. Kami berharap (ekspor) 
produk-produk unggulan Indonesia, seperti CPO (minyak kelapa sawit) dapat 
ditingkatkan dan hal ini sudah dibahas dalam kunjungan Presiden Jokowi tahun 
lalu," katanya.

Pihaknya juga menyambut baik ekspor manggis dari Indonesia ke China yang sudah 
dimulai pada akhir tahun lalu.

Demikian pula dengan kontribusi wisatawan China yang mencapai dua juta orang ke 
Indonesia menjadi catatan positif dalam hubungan strategis kedua negara yang 
sudah berlangsung selama lima tahun.

Ia menyebutkan bahwa nilai perdagangan kedua negara selama 2017 telah mencapai 
angka 63 miliar dolar AS.

Sementara nilai investasi China di Indonesia pada 2017 sudah mencapai lebih 
dari 3 miliar dolar AS. 

Inevstasi tersebut antara lain digunakan untuk proyek-proyek terkait 
pembangunan infrastruktur guna menyinergikan konsep pembangunan poros maritim 
di Indonesia.

"Namun yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga konsep `ownership` 
masing-masing negara. Kedua negara juga telah memiliki kemitraan strategis yang 
komperehensif seperti yang telah disampaikann oleh Menlu Wang Yi bahwa kita 
memiliki rencana aksi 2017-2021 yang dapat digunakan sebagai pemandu hubungan 
bilateral," ujarnya.

Sebelum mengikuti JCBC di kantor Kemlu China di kawasan Chaoyangmen, Menlu 
Retno melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri China Li Keqiang di 
ruang kerjanya di kawasan Zhong Nan Hai. 

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018






    

Kirim email ke