*MEMINTA MAAF >* TIDAK PERNAH AKAN MENURUNKAN DERAJAT DAN CHARAKTER SESEORANG ,ustru sebaliknya akan LEBIH menunjukan CHARAKTER POSITIVENYA dan menempatkan DIRINYA pada suatu SITUASI yang bermaslah atau yang bisa menimbulkan MASALAH pada TEMPATNYA YANG BENAR dan MEMEPERBAIKI LETAK ATAU POSISI dari SUATU MASLAH pada POSISI YANG TEPAT dan SEMESTINYA.....
*MOTTO :* * *SETIAP MANUSIA akan selalu berbuat suatu KESALAHAN* *> THAT'S HUMAN * *** Meminta maaf atas KESALAHANANNYA ...adalah suatu Kewajiban > THAT'S * *HUMAN'S **DIGNITY* * ( ITULAH MARTABAT KEMANUSIAAN ) * **** Memaafkan orang lain yang memohon maaf adalah juga sutu KEWAJIBAN MORAL* * yang Tidak akan mengurangi Kwalitas seseorang , bahkan sebaliknya akan lebih* * banyak menunjukkan Betapa Besar Hati dan Betapa Besar Pengertian serta Akal* * seseorang. * [ Seperti setiap UMAT di saat2 IDUL FITRI, Tidakkah demikian ...? Tentu Saling Maaf -Memaafkan tsb kiranya TIDAK HANYA sbg SYMBOL belaka > Apalagi bagi Setiap UMAT ISLAM ....Tidakkah demikian ..? ] Marco On 11 October 2016 at 06:38, Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [sastra-pembebasan] <sastra-pembeba...@yahoogroups.com> wrote: > > > > > Pada Selasa, 11 Oktober 2016 3:29, "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" < > GELORA45@yahoogroups.com> menulis: > > > > > > http://www.beritasatu.com/nasional/391782-ketua-pbnu- > ajak-masyarakat-maafkan-ahok.html > > Senin, 10 Oktober 2016 | 20:20 > > <http://www.beritasatu.com/nasional/391782-ketua-pbnu-ajak-masyarakat-maafkan-ahok.html#> > > <http://www.beritasatu.com/nasional/391782-ketua-pbnu-ajak-masyarakat-maafkan-ahok.html#> > > <http://www.beritasatu.com/nasional/391782-ketua-pbnu-ajak-masyarakat-maafkan-ahok.html#> > [image: Email] <http://www.addthis.com/tellfriend.php> > [image: alt] > [image: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.] > Ketua PBNU Ajak Masyarakat Maafkan Ahok > Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (Antara/Widodo S > Jusuf) > *Jakarta *- Ketua PBNU, Said Aqil Siradj meminta kepada masyarakat tidak > melanjuti pernyataan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok karena > sudah minta maaf mengenai Al-Qur'an Surat Al-Maidah Ayat 51. > "Kalau orang sudah mengaku salah ya sudah selesai, maafkan asal jangan > diulangi lagi seperti itu," kata Said saat dihubungi di Jakarta, Senin > (10/10). > Ia menjelaskan ketika seseorang sudah mengakui kesalahannya dan meminta > maaf, tentu tidak ada konsekuensi sanksi melainkan memaafkan orang > tersebut. Sebab, Allah Swt sebagai Sang Pencipta memaafkan hamba-Nya yang > bertaubat. > "Sudah lah, Tuhan saja memaafkan jika hamba berbuat dosa yang tidak > sengaja. Tuhan itu marah kalau berbuat kesalahan terencana dan tidak mau > mengakui kesalahannya," ujarnya. > Menurut dia, masyarakat harus memaafkan calon incumbent yang sudah minta > maaf jangan sampai pernyataan yang diucapkan Ahok dilanjuti lagi atau > diperpanjang. > "Ya tidak ada konsekuensi sanksi tidak ada kalau sudah minta maaf, kecuali > kalau niat mau melecehkan agama merasa bener tidak mengaku salah," tandasnya > Sebelumnya, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah minta > maaf kepada seluruh umat Islam di Indonesia yang merasa tersinggung dengan > ucapannya yang menafsirkan Surat Al-Maidah ayat 51. > Ahok mengaku tidak berniat melecehkan ayat suci Al Quran. Karenanya, Ahok > menyampaikan permintaan maaf, bila ada yang tersinggung karena ucapannya. > "Saya sampaikan kepada semua umat Islam, ataupun orang yang merasa > tersinggung, saya sampaikan mohon maaf. Tidak ada maksud saya melecehkan > agama Islam ataupun Al Quran," kata Ahok. > Ahok mengatakan apa yang disampaikannya di hadapan warga Kepulauan Seribu > merupakan tafsiran pribadi. Ahok tak mengira akan membuat gaduh. Oleh > karena itu, Ahok meminta seluruh masyarakat untuk tidak memperpanjang > persoalan. > "Saya minta maaf untuk kegaduhan ini. Saya pikir komentar ini, jangan > diteruskan lagi. Ini tentu mengganggu keharmonisan kehidupan berbangsa dan > bernegara," tandasnya. > > > > >