Soal hubungan AS-Israel perlu lihat posisi Ivanka.Soal Israel-RRC, ya tergantung sejauh mana Israel bisa meyakinkan RRC dan Vatikan yang sepaham soal Yerusalem. Apalagi RRC-Vatikan sedang akrab untuk buka hubungan diplomatik
--- djiekh@... wrote: Dalam bahasa sehari-hari biasanya ini disebutkan sebagai BARISAN SAKIT HATI.. Tapi sebenarnya tidak juga, sebab Israel tidak punya masalah dengan Tiongkok. Malah Netanyahu datang ke Tiongkok dan berterima kasih karena Tiongkok sudah menampung banyak orang Yahudi seperti di Shanghai waktu ada holocaust di Jerman dan juga ada di Kaifeng.Ho Feng Shan: The 'Chinese Schindler' who saved thousands of Jewshttps://edition.cnn.com/2015/ 07/19/asia/china-jews- schindler-ho-feng-shan/index. html Miracle man: How one Chinese diplomat saved thousands of Jews from the death camps http://nationalpost.com/news/ canada/miracle-man-how-one- chinese-diplomat-saved- thousands-of-jews-from-the- death-camps China Saved My Life and I Love the Chinese https://www.youtube.com/watch? v=fU0xgvkvOUk Israel Makes Video to Thank Shanghai for Help in WWII https://www.youtube.com/watch? v=D4uKxG4EwFo Sanctuary in Shanghai China for Jews during WWII https://www.youtube.com/watch? v=6R2WMN7bkoM 92 year old Jewish refugee returns to SH https://www.youtube.com/watch? v=g__H4wpnyJs Holocaust survivors recall their days in Shanghai https://www.youtube.com/watch? v=R1k-wk9TfMQ PM Netanyahu Visits Ohel Moshe Synagogue in Shanghai https://www.youtube.com/watch? v=_c6ronhshXA Semua websites diatas menunjukkan apa yang dilakukan Tiongkok terhadap orang2 Yahudi di Eropah dalam masa Holocaust, ketika Tiongkok sendiri dalam masa yang sangat sulit dan srba kekurangan, dimana negara2 di Eropah menolak masuknya orang2 Yahudi yang mencari perlindungan, Justru Tiongkok melalui duta besarnya di Wina, Ho Peng Shan mengeluarkan visa bagi orang Yahudi yang terancam untuk dibantai dan dipanggang dalam krematorium. Aku katakan ini adalah kejadian yang luarbiasa, karena kebajikan/virtue pada dasarnya tidak ada dalam hubungan internasional. Justru itulah yang dilakukan Tiongkok untuk orang2 Yahudi yang bahkan nyawa dorang terancam. Setelah ada kejadian seperti diatas, apakah kita bisa yakin benar2 bahwa Israel mau diajak oleh Amerika untuk bergabung dengan aliansi anti Tiongkok?Trump sudah mengumpat sekutu2 Amerika di Eropah Barat sebagai “sudah obsolete” karena sudah tidak bisa dipakai untuk memngejar kepentingan Amerika, sudah mbalelo dan tidak lagi bisa diajak meninggalkan Tiongkok dengan AIIB-nya, padahal sekutu2nya itu rela diseret-seret untuk ikut mengejar kepentingan Amerika dengan menghancurkan TimurTengah dengan dorang yang tanggung risiko kebanjiran pengungsi. Orang tua kita mengajar kita untuk tidak bergaul dengan anak2 berandal agar tidak ikut2an jadi berandal.. Hal ini malah menjadi nyata dalam hubugan internasional dimana negara yang bocengli menularkan sikapnya kepada Israel yang lantas ikut jadi bocengli. Kita melihat bahwa niulai2 kemanusiaan yang luhur tidak ada artinya dalam hubungan internasional, karena yang paling penting adalah kepentingan nasional. Rupanya Amerika sudah berhasil membujuk Israel dengah iming2an bahwa Amerika akan mendeklarasikan Jerusalem sebagai ibukota Israel. Rupanya disinilah strategi dagang sapi yang dilakukan Amerika terhadap Israel, sehingga Israel rela mencemari integritasnya sebasgai bangsa yang beradab dan melupakan “hutang budi” terhadap Tiongkok. Jadi kalo kita mau cari dimana akar dan latar belakang mengapa Amerika mendeklarasikan pengakuannya bahwa Jerusalem adalah ibu kota Israel, jangan dicari jauh2. Sepertinya Tiongkok sudah melepaskan seekor anjing yang terjepit, setelah dilepaskan ia mengigit. Ada pemeo yang mengatakan: Kalo mau aman, tidak punya musuh dan tidak diganggu serta dicemburui, seseorang hendaknya jangan terlampau sukses melainkan harus sedang2 saja. Yang aneh ialah manusia dalam hal seperti ini bukannya berusaha untuk berbuat lebih baik & lebih sukses, tapi justru kepingin menghentikan, mencegah dan menghambat orang lain untuk berusaha lebih sukses, Jadi jangan heran kalo Amerika & konco2nya ingin menyetop Tiongkok untuk lebih sukses yang akan meningkatkan pengaruhnya didalam masyarakat dan hubungan internasional. Ternyata kecemburuan soasial bukan hanya terjadi pada individu, tetapi juga pada negara, walaupun disebut super power, karena tidak ada yang boleh lebih super dari dia. Oleh karena itu prakarsa Tiongkok yang dikenal sebagai OBOR harus diganggu dan dihambat rame2.. Teman2, menurut pendapatku apa yang sampai sekarang mengenai kebenaran apakah itu memnyenangkan/convenient maupun tidak menyenangkan/inconvenient sudah aku tulis dan aku kirimkan kepada anda adalah merupakan suatu kewajiban imanku/my faith responsibility, jadi anda akan salah sekali apabila anda terjemahkan itu sebagai suatu kebencian, apalagi itu sangat bertolak belakang dengan ajaran Kristen yang aku pahami dan aku laksanakan. Kita tidak akan bisa mencapai apa2 dengan kebencian, karena kebencian itu akan mengegerogoti diri kita sebagai umat Allah. Mari kita hidup secara jujur dengan mengacu kepada kebenaran, satu dan lain hal, karena kita tidak akan bisa menipu diri sendiri.