Nah, itu dia. Kenapa Sri Mulyani langsung mewek ke publik yang resah karena 
terus-terusan digencet biaya hidup. Kenapa tidak dia selesaikan sendiri masalah 
siluman itu di kabinet bersama mendagri dan mendes.
Susah memang kalau pimpinan kabinet tidak mampu mengkoordinir anak buahnya. 
Wajar saja sejak awal jilid I (2014) rezim ini gaduh melulu. Rezim tergaduh di 
republik.
--- j.gedearka@... wrote;
 
https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1667-negara-berisik
 
    Jumat 08 November 2019, 05:30 WIB       
Negara Berisik 
    Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group | podium           
Dok.MI
  Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group 
 
KITA harus menyebutkan ini karena yang lebih kita rasakan berisiknya negara 
ini. Semua saling berlomba untuk melontarkan hal-hal yang negatif tentang apa 
yang ada di negeri ini. Seakan tidak ada karya besar yang pantas membuat kita 
bangga dan lebih percaya diri menghadapi masa depan.
 
Kalau suara berisik itu datang dari anggota parlemen atau lembaga swadaya 
masyarakat, kita tentu maklum karena tugas mereka memang sebagai watchdogs. 
Namun, kalau anggota eksekutif ikut membuat suasana lebih riuh, itu yang kita 
prihatinkan.
 
Mengapa? Karena tugas eksekutif itu ialah mengambil keputusan, mengambil 
tindakan. Kalau ada ketidakberesan, ya tidak usah ribut-ribut ambil saja 
tindakan. Fungsi eksekutif yang melekat pada jabatannya memang ialah untuk 
melakukan eksekusi.
 
Seperti sekarang ramai diributkan soal desa fiktif. Untuk apa Menteri Keuangan 
ikut berkomentar soal desa yang tidak ada penduduknya, tetapi menerima kucuran 
dana desa. Bukankah penetapan anggaran dan bahkan pencairan dana desa ada di 
tangan Kementerian Keuangan?
 
Kalau memang Kementerian Keuangan tidak mendapatkan update soal data desa, 
tinggal bertanya saja kepada Kementerian Dalam Negeri untuk mendapatkan data 
terbaru soal jumlah desa atau datang ke Kementerian Desa untuk meminta laporan 
tentang pemantauan pengelolaan dana desa.
 
Daripada berkomentar yang sekadar membuat ramai dan menurunkan kredibilitas 
pemerintah sendiri, lebih baik mengambil tindakan. Seperti program ‘Kemenkeu 
Mengajar’ ke sekolah-sekolah dasar untuk mengajarkan soal pentingnya pajak dan 
tugas Kementerian Keuangan, lebih baik Menteri Keuangan datang ke desa-desa 
untuk menjelaskan program dana desa dan apa yang harus dilakukan masyarakat 
desa agar dana desa itu dipakai untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
 
Sama dengan pidato Presiden Joko Widodo di depan rapat koordinasi nasional 
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah yang mengeluhkan cangkul yang masih harus 
diimpor. Pada peringatan 72 tahun kemerdekaan Indonesia, di kolom ini kita 
sudah angkat tentang tidak jalannya kerja sama antarlembaga.
 

 Untuk pengadaan pacul sebenarnya sudah dibuat model kerja samanya. PT Krakatau 
Steel bertugas menyediakan bahan baku bajanya, PT Boma Bisma Indra memproduksi 
paculnya, serta PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan PT Sarinah yang 
memasarkannya.
 
PT BBI sudah lama mengeluhkan tidak jalannya kerja sama tersebut. Ribuan pacul 
yang diproduksi teronggok di pabrik mereka di Pasuruan, Jawa Timur. Anehnya 
kita bisa mengimpor pacul sampai 10 juta buah dari Tiongkok dan dipakai oleh 
para petani.
 
Cara bekerja sendiri-sendiri itulah yang tidak pernah dibenahi. Apalagi dalam 
urusan pengadaan, ukuran yang paling utama dipakai hanya sekadar harga. Tidak 
pernah digunakan ukuran lain, seperti apakah produk pacul impor itu sudah 
memenuhi atau belum standar nasional Indonesia.
 
Kita juga tidak bisa hanya menyalahkan bagian pengadaan barang dan jasa ketika 
mereka menjadikan harga sebagai patokan. Baik Badan Pemeriksa Keuangan maupun 
para penegak hukum sering menghukum pejabat pengadaan ketika barang yang dibeli 
harganya lebih mahal daripada produk lain yang sejenis tanpa peduli asal 
barangnya.
 
Persoalan seperti ini tentu tidak bisa hanya sekadar dikeluhkan, tetapi harus 
dicarikan jalan keluarnya. Pemerintah harus membuat aturan main yang lebih 
jelas apabila ingin mengutamakan produk dalam negeri. Dibutuhkan adanya 
affirmative action, bukan sekadar hanya menyalahkan. Di zaman Orde Baru bahkan 
dibentuk Kementerian Penggunaan Produk Dalam Negeri.
 
Sudah lebih 20 tahun sejak reformasi kita hanya ramai berkata-kata. Setiap hari 
yang dimunculkan hanya silang pendapat. Kita membutuhkan sesuatu yang lebih 
bisa membuat bangsa ini mempunyai rasa percaya diri. Bukan hanya ramai oleh 
hal-hal yang akhirnya membuat kita merasa kecil hati.
 
Kita tidak menutup mata, banyak kelemahan yang masih kita miliki. Reformasi itu 
kita gulirkan agar setiap hari terjadi perbaikan secara gradual. Kita tidak 
mengharapkan perubahan yang sekali jadi karena kita tidak memilih jalan 
revolusi, terutama mereka yang mendapat kepercayaan untuk memimpin negeri ini, 
harus membangkitkan kebanggaan kepada negeri ini.
 
Kita harus dorong setiap orang untuk bisa membuat karya besar yang bisa 
dibanggakan. Kita panggungkan keberhasilan-keberhasilan itu untuk menjadi 
inspirasi bagi yang lain.
 
Tidak bosan kita sampaikan, kita membutuhkan hadirnya working democracy, 
demokrasi yang bekerja, demokrasi yang menghasilkan karya. Jangan terus-terusan 
kita mengembangkan talking democracy, yang hanya sekadar menciptakan 
kebisingan. Lelah kita mendengar suasana yang berisik, apalagi kalau tidak 
berujung seperti sekarang ini.
 


#yiv5877239859 -- #yiv5877239859ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv5877239859 
#yiv5877239859ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv5877239859 
#yiv5877239859ygrp-mkp #yiv5877239859hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv5877239859 #yiv5877239859ygrp-mkp #yiv5877239859ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv5877239859 #yiv5877239859ygrp-mkp .yiv5877239859ad 
{padding:0 0;}#yiv5877239859 #yiv5877239859ygrp-mkp .yiv5877239859ad p 
{margin:0;}#yiv5877239859 #yiv5877239859ygrp-mkp .yiv5877239859ad a 
{color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv5877239859 #yiv5877239859ygrp-sponsor 
#yiv5877239859ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv5877239859 
#yiv5877239859ygrp-sponsor #yiv5877239859ygrp-lc #yiv5877239859hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv5877239859 
#yiv5877239859ygrp-sponsor #yiv5877239859ygrp-lc .yiv5877239859ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv5877239859 #yiv5877239859actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv5877239859 
#yiv5877239859activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv5877239859
 #yiv5877239859activity span {font-weight:700;}#yiv5877239859 
#yiv5877239859activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv5877239859 #yiv5877239859activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv5877239859 #yiv5877239859activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv5877239859 #yiv5877239859activity span 
.yiv5877239859underline {text-decoration:underline;}#yiv5877239859 
.yiv5877239859attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv5877239859 .yiv5877239859attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv5877239859 .yiv5877239859attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv5877239859 .yiv5877239859attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv5877239859 .yiv5877239859attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv5877239859 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv5877239859 .yiv5877239859bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv5877239859 
.yiv5877239859bold a {text-decoration:none;}#yiv5877239859 dd.yiv5877239859last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv5877239859 dd.yiv5877239859last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv5877239859 
dd.yiv5877239859last p span.yiv5877239859yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv5877239859 div.yiv5877239859attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv5877239859 div.yiv5877239859attach-table 
{width:400px;}#yiv5877239859 div.yiv5877239859file-title a, #yiv5877239859 
div.yiv5877239859file-title a:active, #yiv5877239859 
div.yiv5877239859file-title a:hover, #yiv5877239859  
div.yiv5877239859file-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv5877239859 
div.yiv5877239859photo-title a, #yiv5877239859 div.yiv5877239859photo-title 
a:active, #yiv5877239859 div.yiv5877239859photo-title a:hover, #yiv5877239859 
div.yiv5877239859photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv5877239859 
div#yiv5877239859ygrp-mlmsg #yiv5877239859ygrp-msg p a 
span.yiv5877239859yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv5877239859 
.yiv5877239859green {color:#628c2a;}#yiv5877239859 .yiv5877239859MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv5877239859 o {font-size:0;}#yiv5877239859 
#yiv5877239859photos div {float:left;width:72px;}#yiv5877239859 
#yiv5877239859photos div div {border:1px solid 
#666666;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv5877239859 
#yiv5877239859photos div label 
{color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv5877239859
 #yiv5877239859reco-category {font-size:77%;}#yiv5877239859 
#yiv5877239859reco-desc {font-size:77%;}#yiv5877239859 .yiv5877239859replbq 
{margin:4px;}#yiv5877239859 #yiv5877239859ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv5877239859 #yiv5877239859ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv5877239859 
#yiv5877239859ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv5877239859  
#yiv5877239859ygrp-mlmsg select, #yiv5877239859 input, #yiv5877239859 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv5877239859 
#yiv5877239859ygrp-mlmsg pre, #yiv5877239859 code {font:115% 
monospace;}#yiv5877239859 #yiv5877239859ygrp-mlmsg * 
{line-height:1..22em;}#yiv5877239859 #yiv5877239859ygrp-mlmsg 
#yiv5877239859logo {padding-bottom:10px;}#yiv5877239859 #yiv5877239859ygrp-msg 
p a {font-family:Verdana;}#yiv5877239859 #yiv5877239859ygrp-msg 
p#yiv5877239859attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv5877239859 
#yiv5877239859ygrp-reco #yiv5877239859reco-head 
{color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv5877239859 #yiv5877239859ygrp-reco 
{margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv5877239859 #yiv5877239859ygrp-sponsor 
#yiv5877239859ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv5877239859 
#yiv5877239859ygrp-sponsor #yiv5877239859ov li 
{font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv5877239859 
#yiv5877239859ygrp-sponsor #yiv5877239859ov ul {margin:0;padding:0 0 0 
8px;}#yiv5877239859 #yiv5877239859ygrp-text 
{font-family:Georgia;}#yiv5877239859 #yiv5877239859ygrp-text p {margin:0 0 1em 
0;}#yiv5877239859 #yiv5877239859ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv5877239859 
#yiv5877239859ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none 
!important;}#yiv5877239859   
  • [GELORA45] Negara Berisik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]
    • Re: [GELORA45] Negara B... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

Kirim email ke