Pada Kamis, 10 Agustus 2017 3:44, "'Chan CT' sa...@netvigator.com
[nasional-list]" <nasional-l...@yahoogroups.com> menulis:
From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Thursday,
August 10, 2017 1:59 AM
-
Masyarakat Lintas Etnis dan Agama di Jawa Timur Tolak Rencana Perobohan Patung
di Tuban
|
|
|
| | |
|
|
|
| |
Masyarakat Lintas Etnis dan Agama di Jawa Timur Tolak Rencana Perobohan Pat...
Sejumlah elemen masyarakat dari lintas etnis dan agama di Jawa Timur,
menyatakan penolakan terhadap tuntutan kel... | |
|
|
Ormas lintas agama dan etnis di Jawa Timur berkumpul di Klenteng Boen Bio,
Surabaya, menolak upaya penghancuran patung (VOA/Petrus Riski)
Sejumlah elemen masyarakat dari lintas etnis dan agama di Jawa Timur,
menyatakan penolakan terhadap tuntutan kelompok-kelompok yang ingin merobohkan
patung Dewa Kwan Seng Tee Koen atau Kwan Kong, di Klenteng Kwan Seng Bio,
Tuban.SURABAYA, JAWA TIMUR — Koordinator Jaringan Islam Anti Diskriminasi
(JIAD) Jawa Timur, Aan Anshori mendesak negara untuk melindungi seluruh umat
beragama di Indonesia, dalam menjalankan kebebasan beribadah dan
berkeyakinan.Rencana kelompok-kelompok masyarakat untuk merobohkan patung Dewa
Kwan Seng Tee Koen atau Kwan Kong, di Klenteng Kwan Seng Bio, Tuban, dinilai
sebagai tentangan terhadap konstitusi dan pengingkaran kebhinnekaan di
Indonesia, yang harus dilawan secara bersama-sama.
Masyarakat Lintas Etnis dan Agama di Jawa Timur Tolak Rencana Perobohan Patung
di Tuban
0:00:00/0:04:29 Unduh Pop-out player“Konstitusi itu menjamin setiap orang itu
bisa beribadah sesuai dengan keyakinannya dan menggunakan simbol-simbol itu.
Jadi kalau misalkan ada upaya atau keinginan untuk menghancurkan patung atas
nama apa pun, itu sesungguhnya ingin menantang Indonesia dan ingin menantang
kebhinnekaan itu,” ujar Aan Anshori.Dalam sepuluh tahun terakhir, sedikitnya
ada sembilan peristiwa yang menjadi perhatian publik, terkait penolakan dan
perobohan patung di Indonesia. Pada tahun 2015 lalu, patung Jayandaru di
Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai penggambaran profesi masyarakat harus diturunkan
karena dianggap berhala.Selain itu juga ada patung Gatotkaca dan patung Arjuna
Memanah di Purwakarta, patung Akar Manusia di Yogyakarta, patung Buddha
Amitabha di Vihara Tanjung Balai Sumatera Utara, serta beberapa patung karya
seniman, terpaksa harus dirobohkan atau dibakar akibat penolakan sejumlah
kelompok masyarakat.Aan Anshori menengarai sel ISIS berada dibalik aksi
penolakan dan perusakan patung. Aparat keamanan menurutnya harus segera
mengantisipasi adanya sel ISIS di 16 daerah di Jawa Timur, agar tidak sampai
berkembang dan membesar.“ISIS sedang menggeliat, karena menurut catatan yang
saya baca ada 16 titik, dimana 16 kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur ini
yang teridentifikasi ada ISIS. Bagi saya intelijen harus sudah mencium ini, dan
mulai melakukan antisipasi, jangan sampai Jawa Timur diobok-obok seperti ini,”
papar Aan Anshori.Sejumlah ormas lintas agama dan etnis di Jawa Timur menolak
upaya penghancuran patung Kwan Kong di klenteng Tuban (VOA/Petrus Riski)Pemuka
agama Katolik, Romo Yohanes Gani, CM mengatakan, polemik patung di Tuban
merupakan bukti masih adanya umat beragama yang belum menjalankan ajaran
agamanya secara menyeluruh, terutama dalam hal menghormati dan menghargai
keyakinan agama lain.“Ketika saya yakin bahwa saya Katolik, ketika saya yakin
bahwa Katolik itu benar, saya tidak akan takut, misalnya diundang orang yang
bukan Katolik, diajak masuk ke tempat ibadah yang bukan Katolik saya tidak
takut, saya yakin benar kok. Nah kalau orang masih takut dengan simbol, orang
takut dengan adanya patung, ya gak yakin itu, kalau dia yakin ngapain ngurusi,”
ujar Romo Yohanes Gani.Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin)
Jawa Timur, Ongky S. Kuncono mengatakan, Dewa Kwan Kong bagi umat agama
Khonghucu merupakan sosok yang sangat dihormati, tidak hanya di Indonesia
melainkan juga di seluruh dunia. Pendirian patung Kwan Kong merupakan bagian
dari ritual kepercayaan umat Khonghocu, yang telah berlangsung lama.“Kita
jelaskan, ini ritual. Semua klenteng itu ada Kwan Kong-nya, di Jawa Timur, Jawa
Tengah, kalau kita di luar pulau itu Kwan Kong semua, Medan itu Kwan Kong
semua. Dulu di pengadilan kalau orang sumpah, itu pakai gambarnya Kwan Kong
itu, karena ini adalah orang jujur, benar. Ini kan bukan Indonesia saja, kalau
kita ke Hongkong, Kwan Kong juga menjadi seni orang-orang besar yang dulu
berjuang demi agama, dia sudah mendekati Tuhan itu. Singapura, bahkan Vietnam,
Jepang, di seluruh dunia itu ada. Kalau ini mau dirobohkan, orang Indonesia
bahkan dunia akan protes,” ujar Ongky S. Kuncono.Ongky menambahkan, keberadaan
patung Dewa Kwan Kong tidak dapat dibandingkan dengan patung pahlawan nasional
Jenderal Sudirman, karena Kwan Kong merupakan sosok yang berkaitan dengan
keyakinan keagamaan suatu masyarakat.“Kwan Kong itu bukan panglima perang
China, apalagi Kwan Kong itu dibandingkan dengan Panglima Soedirman, kalau
Panglima Soedirman ini kan jelas pahlawan nasional. Kwan Kong itu ada sebelum
negara China itu ada, jauh sekitar (tahun) 200-an, bahkan kalau kita tarik ya
jauh sekali Kwan Kong itu. Maka ini tidak bisa ditarik menjadi isu politik itu
tidak bisa, karena ini keyakinan,” imbuh Ongky.Sementara itu, mantan pengurus
Klenteng Kwan Seng Bio, Tuban, Teguh Prabowo mengungkapkan, polemik patung Dewa
Kwan Kong di Tuban tidak lebih dari persoalan administratif pemberian izin
mendirikan bangunan (IMB). Hal ini akibat belum adanya pengesahan pengurus
yayasan klenteng, yang berhak mengajukan IMB kepada Pemerintah Kabupaten
Tuban.“Pengajuan sudah, cuma karena yang memohon (IMB) itu tidak punya jabatan,
tidak pengurus yang sah, jadi Bupati tidak berani mengeluarkan izin itu. Yang
penting pengurus ada dulu, diserahkan kepada Bupati. Penyelesaian ini kan harus
ada pengurusnya yang sah, sehingga nanti mengajukan IMB itu kepada Bupati.
Dengan demikian pokok permasalahan yang selama ini tidak keluar izinnya, karena
tidak ada pengurusan yang sah selama lima tahun,” pungkas Teguh Prabowo.
[pr/em] #yiv6012858040 #yiv6012858040 -- #yiv6012858040ygrp-mkp {border:1px
solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv6012858040
#yiv6012858040ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv6012858040
#yiv6012858040ygrp-mkp #yiv6012858040hd
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px
0;}#yiv6012858040 #yiv6012858040ygrp-mkp #yiv6012858040ads
{margin-bottom:10px;}#yiv6012858040 #yiv6012858040ygrp-mkp .yiv6012858040ad
{padding:0 0;}#yiv6012858040 #yiv6012858040ygrp-mkp .yiv6012858040ad p
{margin:0;}#yiv6012858040 #yiv6012858040ygrp-mkp .yiv6012858040ad a
{color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv6012858040 #yiv6012858040ygrp-sponsor
#yiv6012858040ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv6012858040
#yiv6012858040ygrp-sponsor #yiv6012858040ygrp-lc #yiv6012858040hd {margin:10px
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv6012858040
#yiv6012858040ygrp-sponsor #yiv6012858040ygrp-lc .yiv6012858040ad
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv6012858040 #yiv6012858040actions
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv6012858040
#yiv6012858040activity
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv6012858040
#yiv6012858040activity span {font-weight:700;}#yiv6012858040
#yiv6012858040activity span:first-child
{text-transform:uppercase;}#yiv6012858040 #yiv6012858040activity span a
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv6012858040 #yiv6012858040activity span
span {color:#ff7900;}#yiv6012858040 #yiv6012858040activity span
.yiv6012858040underline {text-decoration:underline;}#yiv6012858040
.yiv6012858040attach
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px
0;width:400px;}#yiv6012858040 .yiv6012858040attach div a
{text-decoration:none;}#yiv6012858040 .yiv6012858040attach img
{border:none;padding-right:5px;}#yiv6012858040 .yiv6012858040attach label
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv6012858040 .yiv6012858040attach label a
{text-decoration:none;}#yiv6012858040 blockquote {margin:0 0 0
4px;}#yiv6012858040 .yiv6012858040bold
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv6012858040
.yiv6012858040bold a {text-decoration:none;}#yiv6012858040 dd.yiv6012858040last
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv6012858040 dd.yiv6012858040last p
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv6012858040
dd.yiv6012858040last p span.yiv6012858040yshortcuts
{margin-right:0;}#yiv6012858040 div.yiv6012858040attach-table div div a
{text-decoration:none;}#yiv6012858040 div.yiv6012858040attach-table
{width:400px;}#yiv6012858040 div.yiv6012858040file-title a, #yiv6012858040
div.yiv6012858040file-title a:active, #yiv6012858040
div.yiv6012858040file-title a:hover, #yiv6012858040 div.yiv6012858040file-title
a:visited {text-decoration:none;}#yiv6012858040 div.yiv6012858040photo-title a,
#yiv6012858040 div.yiv6012858040photo-title a:active, #yiv6012858040
div.yiv6012858040photo-title a:hover, #yiv6012858040
div.yiv6012858040photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv6012858040
div#yiv6012858040ygrp-mlmsg #yiv6012858040ygrp-msg p a
span.yiv6012858040yshortcuts
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv6012858040
.yiv6012858040green {color:#628c2a;}#yiv6012858040 .yiv6012858040MsoNormal
{margin:0 0 0 0;}#yiv6012858040 o {font-size:0;}#yiv6012858040
#yiv6012858040photos div {float:left;width:72px;}#yiv6012858040
#yiv6012858040photos div div {border:1px solid
#666666;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv6012858040
#yiv6012858040photos div label
{color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv6012858040
#yiv6012858040reco-category {font-size:77%;}#yiv6012858040
#yiv6012858040reco-desc {font-size:77%;}#yiv6012858040 .yiv6012858040replbq
{margin:4px;}#yiv6012858040 #yiv6012858040ygrp-actbar div a:first-child
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv6012858040 #yiv6012858040ygrp-mlmsg
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv6012858040
#yiv6012858040ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv6012858040
#yiv6012858040ygrp-mlmsg select, #yiv6012858040 input, #yiv6012858040 textarea
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv6012858040
#yiv6012858040ygrp-mlmsg pre, #yiv6012858040 code {font:115%
monospace;}#yiv6012858040 #yiv6012858040ygrp-mlmsg *
{line-height:1.22em;}#yiv6012858040 #yiv6012858040ygrp-mlmsg #yiv6012858040logo
{padding-bottom:10px;}#yiv6012858040 #yiv6012858040ygrp-msg p a
{font-family:Verdana;}#yiv6012858040 #yiv6012858040ygrp-msg
p#yiv6012858040attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv6012858040
#yiv6012858040ygrp-reco #yiv6012858040reco-head
{color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv6012858040 #yiv6012858040ygrp-reco
{margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv6012858040 #yiv6012858040ygrp-sponsor
#yiv6012858040ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv6012858040
#yiv6012858040ygrp-sponsor #yiv6012858040ov li
{font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv6012858040
#yiv6012858040ygrp-sponsor #yiv6012858040ov ul {margin:0;padding:0 0 0
8px;}#yiv6012858040 #yiv6012858040ygrp-text
{font-family:Georgia;}#yiv6012858040 #yiv6012858040ygrp-text p {margin:0 0 1em
0;}#yiv6012858040 #yiv6012858040ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv6012858040
#yiv6012858040ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none
!important;}#yiv6012858040
