Perbnyklah memperbaiki diri sendiri, 
tdk ada yg bisa menyelamatkn diri ini selain diri sendiri

Jgn mengomentari dapur orang lain, sementara dapur kita sendiri berantakan...

Salam,

Lutfi




________________________________
Dari: Funco Tanipu <funcotan...@gmail.com>
Kepada: Gorontalo Maju <gorontalomaju2020@yahoogroups.com>
Terkirim: Sel, 20 April, 2010 21:41:13
Judul: Re: Bls: [GM2020] Trs: PERTANYAAN TENTANG TAREKAT SUFI

  

Tidak 100 % masyarakat Gorontalo beragama Islam.





Terima Kasih


Funco Tanipu
________________________________

From:  abdul ayub <rasyid_ayub@ yahoo.com> 
Date: Tue, 20 Apr 2010 22:37:16 +0800 (SGT)
To: <gorontalomaju2020@ yahoogroups. com>
Subject: Bls: [GM2020] Trs: PERTANYAAN TENTANG TAREKAT SUFI
  
sebaiknya memahami sesuatu pemahaman tidak sepotong2 Apakah kita pernah 
menjalani memahami secara detail atau tidak,banyak orang sufi di siksa di 
penjara di jaman dahulu hanya karena kabar yang sepotong 2.
yang menjadi pertanyaan apakah diri kita akan lebih baik dari apa yang kita 
bicarakan?
Karena memahami Ilmu tarekat tidak hanya berdasarkan atas Hadist dan 
Alquran,tapi banyak hal bila kita mau melihatnya secara luas.belajar apa yang 
tersirat dari apa yang tersurat .dan tarekat Nasqahbandia atau qadariyah tidak 
ada satupun yang menyimpang dari alquran apa yang anda sebutkan di atas adalah 
fintah semata. anda coba bersdiskusi dengan bapk Prof dr. Lukman hakim 
alamatnya kalo tidak salah di jaln raya bekasi timur dekat jati negara jaktim 
beliau adalah pemimpin majalah SUFI.
hal yang sebaiknya anda lakukakn mempelajari buku yang di tulis orang nasrani 
yang bertuliskan huruf2 arab atau bahasa gorontalo yang di pergunakan untuk 
menyampailan gama kristen karna kita semua tau 100 persen orang gorontalo 
beragama islam.
hal yang dipakai dan di gunakan untuk mengkristenkan orang islam dari pada 
membicarakan penyakit islam itu sendiri.!!!! !!

--- Pada Sel, 20/4/10, John Gobel <jhg...@yahoo. co.id> menulis:


>Dari: John Gobel <jhg...@yahoo. co.id>
>Judul: [GM2020] Trs: PERTANYAAN TENTANG TAREKAT SUFI
>Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
>Tanggal: Selasa, 20 April, 2010, 2:28 AM
>
>
>>
>
>
>
>  >
>
> 
>>      
> 
>
>Dari Milist tetangga
>
>--- Pada Sel, 20/4/10, suherman obon <obon1...@yahoo. com> menulis:
>
>
>>Dari: suherman obon <obon1...@yahoo. com>
>>Judul: PERTANYAAN TENTANG TAREKAT SUFI
>>Kepada: "wargapuribintaro yahoogroups" <wargapuribintaro@ yahoogroups. com>, 
>>"wiwiek prathiwy" <prath...@hotmail. com>, "Rahardjo doang" <wisma...@yahoo. 
>>com>, "Hadiono Badjuri" <hbadj...@yahoo. com>, "Hary Haryono" 
>><haryon...@yahoo. com>, "djoko hardono" <dhard...@hotmail. com>, "adibuzaman 
>>hamidie" <adiebuzaman@ yahoo.com>, "jhon husein gobel"
>> <jhg...@yahoo. co.id>, "tatangwikarman saputra" <wiskasaputra@ yahoo.com>
>>Tanggal: Selasa, 20 April, 2010, 10:53 AM
>>
>>
>>KATA PENGANTAR 
>>  
>>Pada
>>edisi kali ini, kami angkat permasalahan mengenai Fatwa Tentang Tarekat
>>Sufi oleh Lajnah Daimah Li al-Buhuts Ilmiyah wa al-Ifta Saudi Arabia,
>>berkenan dengan pertanyaan yang di ajukan oleh seorang penanya berasal
>>dari Kuwait. Fatwa ini dikeluarkan tanggal 18 Jumadil Awal 1414H dengan
>>No. Fatwa 16011, dan dimuat di majalah As-Sunnah Edisi 17/II/1416H-
>>1996M. 
>>  
>>PERTANYAAN TENTANG TAREKAT SUFI 
>>  
>>Ada sebuah perkumpulan wanita dari Kuwait. Mereka menyebarkan dakwah sufi 
>>beraliran Naqsyabandiyah secara sembunyi-sembunyi, perkumpulan wanita 
>>tersebut berada dibawah naungan lembaga resmi. 
>>Kami
>>telah mempelajari kitab-kitab mereka, dan berdasarkan pengakuan mereka,
>>yang pernah ikut perkumpulan wanita ini, tarekat ini memiliki pemahaman
>>diantaranya : 
>>  
>>      1. Barangsiapa yang tidak mempunyai syaikh, maka yang menjadi syaikhnya 
>> adalah syetan. 
>>      2. Barangsiapa yang tidak bisa mengambil ahlak syaikh/gurunya, maka 
>> tidak akan bermanfaat baginya Kitab dan Sunnah. 
>>      3. Barangsiapa yang mengatakan pada syaikhnya, “Mengapa begitu ?” Maka, 
>> tak akan sukses selamanya. 
>>  
>>Selain itu, mereka berdzikir seraya membawa gambar syaikhnya.
>>Mereka suka mencium tangan gurunya yang bergelar Al-Anisaa, dan berasal
>>dari negeri Arab. Mereka menganggap akan mendapat berkah dengan meminum air 
>>sisa sang gurunya. 
>>  
>>Mereka
>>menulis do’a dengan do’a khusus yang dinukil dari buku Al-Lu’lu wa
>>Al-Marjan Fi Taskhiri Muluki Al-Jann. Dan dalam lapangan pendidikan,
>>perkumpulan ini membangun madrasah khusus untuk kalangan sendiri,
>>mereka didik anak-anak berdasarkan ide-ide kelompoknya, bahkan ada di
>>antaranya yang mengajar di sekolah-sekolah negeri umum, baik jenjang
>>setingkat SMP maupun SMA. 
>>  
>>Sebagian
>>mereka ada yang berpisah dengan suami dan meminta cerai lewat
>>pengadilan, hal itu terjadi manakala sang suami menyuruh sang istri
>>agar menjauh dari aliran yang sesat ini.  
>> 
>>
>>Pertanyaan yang kami ajukan : 
>>Bagaimanakah menurut syariat tentang perkumpulan wanita tersebut ?  
>>Diperbolehkan mengawini mereka ?  
>>Bagaimana pula hukumnya dengan akad nikah yang telah berlangsung selama ini ? 
>> 
>>Sekarang, nasihat dan ancaman yang bagaimana yang pantas untuk mereka ?  
>>Mohon penjelasan. 
>>  
>>JAWAB : 
>>Tarekat sufi, salah satunya Naqsyabandiyah, adalah aliran sesat dan bid’ah, 
>>menyeleweng dari Kitab dan Sunnah.
>>Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 
>>“Artinya :Jauhilah oleh kalian perkara baru, karena sesuatu yang baru adalah 
>>bid’ah, dan setiap bid’ah adalah sesat”.. 
>>  
>>Tarekat sufi tidak semata bid’ah. Bahkan, di dalamnya terdapat banyak 
>>kesesatan dan kesyirikan yang besar, hal ini dikarenakan mereka mengkultuskan 
>>syaikh/guru mereka dengan meminta berkah darinya, >>dan penyelewengan- 
>>penyelewengan lainnya bila dilihat dari Kitab dan
>>Sunnah. Diantaranya, pernyataan-pernyata an kelompok sufi sebagaimana
>>telah diungkap oleh penanya. 
>>  
>>Semua itu adalah pernyataan yang batil dan tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan 
>>Sunnah, sebab yang patut diterima perkataannya secara mutlak adalah perkataan 
>>Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana firman Allah : 
>>  
>>“Artinya : Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang 
>>dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah”. . 
>>“Artinya :Dan tidaklah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya”. 
>>. 
>>  
>>
>>Adapun selain Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam, walau bagaimana tinggi 
>>ilmunya, perkataannya tidak bisa diterima kecuali kalau sesuai dengan 
>>Al-Kitab dan Sunnah. Adapun yang berpendapat wajib mentaati seseorang selain 
>>Rasul secara mutlak, hanya lantaran memandang “si dia/orang”nya, maka ia 
>>murtad . 
>>
>>Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala. 
>>“Artinya :Mereka
>>menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Rabb
>>selain Allah, dan Al-Masih putera Maryam ; padahal mereka hanya disuruh
>>menyembah Ilah Yang Maha Esa ; tidak ada Ilah selain Dia. Maha Suci
>>Allah dari apa yang mereka persekutukan”. . 
>>  
>>
>>Ulama menafsirkan ayat ini, bahwa makna kalimat “menjadikan para rahib 
>>sebagai tuhan” >>ialah bila mereka menta’ati dalam menghalalkan apa yang 
>>diharamkan dan
>>mengharamkan apa yang dihalalkan. Hal ini diriwayatkan dalam hadits Adi
>>bin Hatim. 
>>  
>>
>>Maka
>>wajiblah berhati-hati terhadap aliran sufi, baik dia laki-laki atau
>>perempuan, demikianlah pula terhadap mereka yang berperan dalam
>>pengajaran dan pendidikan, yang masuk ke dalam lembaga-lembaga. Hal ini
>>agar tidak merusak aqidah kaum muslimin. 
>>  
>>
>>Lantas, diwajibkan pula kepada seorang suami untuk melarang orang-orang yang 
>>menjadi tanggung jawabnya agar
>>jangan masuk ke dalam lembaga-lembaga tersebut ataupun sekolah-sekolah
>>yang mengajarkan ajaran sufi. Hal ini sebagai upaya memelihara aqidah
>>serta keluarga dari perpecahan dan kebejatan para istri terhadap
>>suaminya. 
>>  
>>
>>Barangsiapa
>>yang merasa cukup dengan aliran sufi, maka ia lepas dari manhaj Ahlus
>>Sunnah wa Jamaah, jika berkeyakinan bahwa syaikh sufi dapat memberikan
>>berkah, atau dapat memberikan manfa’at dan madharat, menyembuhkan orang
>>sakit, memberikan rezeki, menolak bahaya, atau berkeyakinan bahwa wajib 
>>menta’ati setiap yang dikatakan gurunya/syaikh, walaupun bertentangan dengan 
>>Al-Kitab dan As-Sunnah. 
>>Barangsiapa
>>berkeyakinan dengan semuanya itu, maka dia telah berbuat syirik
>>terhadap Allah dengan kesyirikan yang besar, dia keluar dari Islam,
>>dilarang berloyalitas padanya dan menikah dengannya. 
>>Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : 
>>  
>>
>>“Artinya :Dan janganlah kalian nikahi wanita-wanita musyrikah sebelum mereka 
>>beriman,  Dan janganlah kalian menikahkan dengan laki-laki musyrik sebelum 
>>mereka beriman ……..”. . 
>>Wanita
>>yang telah dilekati aliran sufi, akan tetapi belum sampai pada
>>keyakinan yang telah kami sebutkan di atas, tetap tidak dianjurkan
>>untuk menikahinya. Entah itu sebelum terjadi aqad ataupun setelahnya, kecuali 
>>bila setelah dinasehati dan bertaubat kepada Allah. 
>>Yang kita nasehatkan adalah bertaubat kepada Allah, kembali kepada yang haq, 
>>meninggalkan aliran yang batil ini dan berhati-hati terhadap orang-orang yang 
>>menyeru kepada kejelekan-kejelekan . Hendaknya berpegang teguh dengan manhaj 
>>Ahlus Sunnah wal Jama’ah, membaca buku-buku bermanfa’at yang berisi tentang 
>>aqidah yang shahih, mendengarkan pelajaran, muhadharah dan acara-acara yang 
>>berfaedah yang dilakukan oleh ulama yang berpegang dengan teguh pada manhaj 
>>yang benar. 
>>Juga
>>kita nasehatkan kepada para istri agar taat kepada suami mereka dan
>>orang-orang yang bertanggung jawab dalam hal-hal yang ma’ruf. 
>>Semoga Allah memberikan taufiq-Nya. 
>>
>>  
>>____________ _________ _________ _________ _________ __
>>Apakah Anda Yahoo!?
>>Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap 
>>spam 
>>http://id.mail. yahoo.com  
>____________ _________ _________ _________ _________ __
>Apakah Anda Yahoo!?
>Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam 
>http://id.mail. yahoo.com  

 

Kirim email ke