----- Forwarded Message ----

From: titien mohammad <titien...@yahoo.com>
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Sent: Mon, March 8, 2010 12:07:50 AM
Subject: Re: [GM2020] Re: Rektor UNG.<== Debat Siaran Langsung RRI

  
MAAAFF...Kalo boleh olo ada uji Bahasa Inggris.. Cos biasanya para rektor itu 
selalu keluar negeri minimal sekali setahun.. ..n kayaknya harus B inggris yang 
aktif..jangan bo pasif.. Jangan sampai kejadian seperti yang direspon ibu 
Amanda Katili di Facebook beliau atas tulisan di Jakarta post ... Ada wakil 
pemerintah Indonesia yang diutus ke Luar negeri.. sampe di sana tidak bisa 
mengimbangi teman2 mereka dari negara lain pada saat diskusi..bolo popooyo.. 
Moopulita doi lo negara..  
http://www.thejakartapost.com/news/2010/02/23/editorial-can%E2%80%99t-speak-english.html

Saya benar2 setuju atas ide li Om nhino ini am... tapi seperti biasa.. ini 
tergantung willingness of senators.. ..Apalagi kalo saran itu barangkali akan 
menjadi kelemahan calon mereka.. mo bapikir mo trima usulan ini..  hehehe... 
tapi.. I guess.. biar so ada visi misi.... Selanjutnya sambung sandiri waaa... 
heheheheh...



PS. Setelah ba posting ini.. pasti so ada poli yang mo ba telp or ba japri.. 
siap2 jo TITIEN... hehe...

 
Titien FM    
 




________________________________
From: elninogorontalo <elninogorontalo@ yahoo.com>
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Sent: Sun, March 7, 2010 11:29:32 PM
Subject: [GM2020] Re: Rektor UNG.<== Debat Siaran Langsung RRI

  
Setuju, Om Bakrie...

Saya pribadi menyarankan, bila boleh, kepada civitas akademika UNG yang ada di 
milis ini untuk mengusulkan kepada Senat UNG agar mengadakan 10 (sepuluh) kali 
rangkaian debat calon rektor, siaran langsung RRI dan TV lokal.

Debatnya tematik. Panelis pembanding juga berganti-ganti :

1. Debat tentang desain umum pengembangan UNG 4 tahun kedepan di hadapan para 
guru besar UNG.

2. Debat tentang inovasi manajemen administrasi kampus di depan para rektor 
seluruh Perguruan Tinggi di Gorontalo.

3. Debat tentang paradigma pendidikan tinggi di hadapan para ahli (seperti pak 
Ary Pedju, pak Bakrie Arbie dan Razif Halik Uno).

4. Debat tentang fungsi "Pengabdian Terhadap Masyarakat" di hadapan para Ketua 
DPRD se Provinsi Gorontalo.

5. Debat tentang fungsi "Riset" di hadapan Kepala Bappeda se Provinsi Gorontalo.

6. Debat tentang "Kualitas Lulusan UNG" di hadapan para profesionals 
(pengusaha, PGRI, kepala BKD, Kadisnaker, dll).

7. Debat tentang "organisasi kemahasiswaan" di hadapan para pengurus Ormah 
(HMI, IMM, PMII, BEM, PMKRI, PMKI, dll).

8. Debat tentang "Citra UNG" di hadapan para wartawan.

9. Debat tentang "track record calon rektor" di hadapan dosen Non-UNG (IAIN, 
UG, Univ Ichsan, dll)

10. Debat tentang "Manajemen Keuangan UNG" di hadapan BPKD, Kejaksaan, para 
Auditor, dll.

Demikian saran,

Odu'olo,

Elnino

--- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, Bakri Arbie <arbiebakri@ ...> wrote:
>
> Yth Rekan milis,
> 
> Mohon perkenan para rekan untuk dapat memberikan masukan dalam rangka 
> pemilihan Rektor UNG.
> Dari GM2020 dikatakan pada bulan Maret 2010 ini akan diadakan pemilihan 
> Rektor UNG,
> dan diminta untuk memberikan kriteria dan masukan demi kepentingan UNG dan 
> mayarakat Gorontalo.
> 
> Sedari dulu mungkin saya berharap banyak yaitu mengharapkan UNG bisa secara 
> berangsur
> menjadi Research University dan kemudian menjadi Entrpreneurial Uniiversity 
> dari saat ini sebagai Teaching University.
> Tetapi semua tergantung tekad dan kemauan keras dari kita sendiri yaitu 
> seperti Cina bisa loncat dengan cepat dalam Sistem Inovasi Nasional-nya yaitu 
> by-pass masyarakat yang masih belum memenuhi syarat untuk menjadi "knowledge 
> based society and knowledge based economy", KBS dan KBE.
> 
> Sebab mereka mengatakan 1,2 milyar penduduk kalau mau dibuat untuk menjadi 
> KBS dan KBE akan terlalu lama.Sehingga strategi yang mereka pilih adalah 
> menciptakan "critical mass" yang menjadi mata
> dan motor penggerak KBS dan KBE di setiap daerah dan pelosok di Cina.
> Critical Mass (Cm) dari orang yang mempunyai konsep yang strategis (Strategic 
> Thinking/Concept) dan kemauan yang kuat (Will Power) untuk bisa menciptakan 
> masyarakat yang sejahtera,cerdas dan damai atau mega-objective/ goal.
> Salah satu Cm adalah dari para pemimpin di UNG, Pemda dan penyelenggara 
> negara dan di daerah serta
> pe-Bisnis (sesuai dengan pola Triple Helix ABG).Kalau UNG bisa menjadi 
> pelopor dalam Sistem Inovasi Daerah sehingga bia menjadi model bagi Sistem 
> Inovasi Nasional yang sedang digarap oleh Presiden SBY,
> melalui Menristek dan AIPI (Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia), maka UNG 
> bisa menjadi pioner secara nasional.
> 
> Masalahnya memang tidak mudah yaitu perubahan paradigma berpikir untuk bisa 
> memahami apalagi melaksanakan Sistem Inovasi Nasional/Daerah, dimana para 
> elit masih mengalami euphoria dan kesempatan untuk mendapatkan uang tanpa 
> kerja keras dan tiadanya konsep yaitu mempunyai obsesi untuk memberdayakan 
> dan mensejahterakan masyarakat.
> 
> Kalau para elit mempunyai Konsep,maka para pengusaha bisa diberi kesempatan 
> seperti Corporate Social Responsibility yaitu menyumbangkan keuntungannya 
> untuk kemaslahatan rakyat banyak.
> 
> Singkat ceritera saya punya usul bahwa seorang Rektor harus mempunyai;
> 
> -Pemikiran Strategis untuk bisa membuat UNG menjadi Entrepreunarial 
> University;dengan menggunakan konsep Sistem Inovasi Daerah sebagai konsep 
> utama serta mengerti betapa pentingnya sistem sosio-politik dan sistem 
> tekno-ekonomi untuk secara sinergi dapat berbuat sesuatu bagi kemaslahatan 
> umat,
> -Mempunyai Kekuatan/Kemauan/ Will Power untuk bisa melaksanakan Konsepnya 
> secara Operasional jadi dari Mega objektif yaitu dampaknya bagi masyarakat 
> Gorontalo, Macro objektif yaitu UNG bisa menerima konsep untuk menjadi 
> pencipta entrepreneur di daerah dan Micro objektif yaitu secara operasional 
> bisa melakukan tindak lanjut sehingga tiga tingkat objektif yaitu dampak 
> kepada masyarakat,organisa si UNG dan operasional di lapangan sehingga 
> konsepnya betul teruji dan bisa menjadi model bagi seluruh Indonesia.
> -Karena kedua hal diatas itu tidak mudah,maka Rektor UNG harus mempunyai 
> kemampuan dalam Strategic Leadership dan Decision Making yang prima.Karena 
> dalam suasana dunia saat ini yang penuh apa yang disebut VUCA; Volatility; 
> Uncertainty; Complexity; Ambiguity dan situasi krisis dunia yang penuh dengan 
> dinamika,memerlukan pemimpin yang handal,berkemauan keras,skill dan cerdas 
> untuk bisa memenuhi 3 tingkat obyektivitas diatas.
> 
> Sebagai penutup maka kita menginginkan Rektor UNG adalah seorang yang 
> mempunyai imaginasi,kreativit as dan intelektual serta Iman dan Takwa,sesuai 
> dengan kriteria Presiden B.J. Habibie.
> Semoga berkenan.
> 
> Wassalam,
> Bakri Arbie.
> 
> The greatest danger in time of turbulence is not the turbulences itself,
> It is to act with yesterday logic..... danger.
> So Innovate or Die.
>



 


      

Kirim email ke