Mas Wawan yang baik .. Saya tulis di milis juga ,..selain di FB..tanggapan saya tulis warna biru ,.koyo sepur je aku nangga[i ra popo yo,..neng yo kui mungkin ora gathuk yo wes ben yo..aku bukan ilmuwan je,.mencoba ajak jogetan saja.. Menarik membaca ulasananya, harus meletakkan dulu pola pikir dan pemahaman utk membaca ini..secara global saya melihat disini sebuah Kesadaran Kelompok yang terbentuk dari kesadaran dilaur pemahaman Formal/Dogma,secara individu diperlukan adanya Kestabilan Peran dalam diri .Mengingat hidup tidak lepas dari komunikasi sosial semua akan terbentuk menjadi sebuah kesadaran sosial satu dan terhubung dengan kesadaran sosial lainnya .. Setuju akan Sadar dulu baru Hidup tereksan terbalik ..disini di urai Bagaimana Hidup untuk menjadi Sadar ,saya analogikan mengenal kebodohan, untk bisa mengerti,.mengenal kejahatan utk bisa baik..mengenal yang sifatnya tidak baik untuk menjadi lebih baik ,..
Dalam Rohani ini menerima Kesempatan akan ujud sebagai Manusia ,.sebagai ADaptasi dng Alam Semesta . Materi sebagai pendukung memang demikian utk berexpresi Nyata. ROh perlu Materi untuk ber expresi ..Bila dikatakan sebuah materi lenyap ,,saya kaitkan manusia yang Mati ,ini sebagai satu Tanda Perubahan itu ,.. Bila Terkait Mistik =merupakan Loncatan kesadaran yang berperan Kemauan Kita berangkat dari manusia sebagai Expresi dari Ruh yang butuh wadag untuk HIdup dan Berperan lantas menemukan KEsadaran ,,ini yang dikatakan Hidup menuju KEsadaran . Jadi terkait Teori ini Tanpa Hidup dari dalam, Tidak akan ada Peran Kesadaran .Manusia Hidup dalam Realitas ini yang akan menjadikan landasan Gerak .Realitas sebagai materi ujud manusia . +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Kehidupan tidak ditentukan oleh kesadaran, tetapi kesadaran ditentukan oleh kehidupan. Dalam metode pendekatan : Pertama (non materialis), titik mulanya adalah kesadaran yang dianggap sebagai individu hidup; Dalam metode pendekatan kedua (materialis), yang menyesuaikan diri (terhadap keadaanmaterial) adalah individu-individu hidup riil itu sendiri, sedangkan kesadaran dianggap hanya sebagai kesadaran mereka." (Ideologi Jerman, Bab Satu). +++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Akur,...dengan Pemahakan Formal yang sudah menjadi Dogma Berat .Kenapa semua dikaitkan dengan TUHAN?Karena memang sejauh ini Pandangan Demikian .Untuk menembus hal spiritual penilaian akan TUHAN enaknya nggak perlu di masukkan dulu ,...ini yang akan membuka cakrawala pandangan.Bukan berarti tidak mengakui ,,karena bagaiamanapun saya yakin ada sistem Kuasa yang bekerja ,.,,bahkan masih berada jauh diluar konsep Formal manuisa . Manusia nggak akan mungkin mampu melakukan PENDEKATAN KONSEP . Kuasa itu hanya bsia di IYAKAN .karena bila dimasukkan dalam pertnyaanpun ini sudah Rancu . Ruh ,,sebagai sumber energi ..tapi tak bernateri, di belakang adanya sistem Otak bekerja perlu adanya Sumber ENergi.Mungkin teori ini bertumpu pada Materi dalam arti HIdup dalam Ujud Materi ,..dan Otak sebagai generator Gerak awal.. Pemahaman Realitas yang ada : Logika Formal : Orang sudah terbiasa dengan petungan akan kepastian 1+1=2 dst Adanya angka petungan secara Materi karena ada UJUD nya sebagai dasar Petungan Demikian juga tentang Tuhan ,,dalam Pemahaman Formal sudah menjadi kebiasaan Tuhan yang dikatakan ADA dan mengkarakterkan dalam sebuah Penilaian akan DIa selalu berujud dan berupa disadari atau tanpa disadari dalam pemahaman Formal .Buktinya?Orang masih sering menaykan KEADILAN..Bila mau dilihat lebih Jauh Adil tidak memihak Benar maupun Salah,.terakdang dengan Pemahaman Benar Salah akan memperlemah orang untuk mengenal NYa +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Jadi, kita perlu memiliki suatu bentuk pemahaman, suatu bentuk logika, yang menjelaskan kenyataan bahwa benda-benda, kehidupan, dan masyarakat, berada dalam keadaan pergerakan dan perubahan yang konstan. Dan bentuk logika itu, tentu saja adalah: dialektika. ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Pemahaman ini yang akan membentuk APresiasi dengan apa yang ada dalam diri secara Micro dan Macro saya berpendapat melihat sebuah kekosongan ini yang sangat UNIVERSAL .Bicara Logika saat kita memang ada peran OTAK bekerja , tidak berlaku untuk orang yang tidak waras..lantas dimana posisi orang orang yang tidak bsia berperan Otak bekerja demikian? KUANTITAS MENJADI KUALITAS Ini yang dikatakan MIstik merupakan sebuah Loncatan .yang dibutuhkan sebuah KEMAUAN.Kemauan ini kalo saya kaitkan dia berperan dalam Hidup nya Ruh yang ber Kesadaran. Tapi bicara Kesadarn apakah ini bukan identitas kalo terkait teori ini? mohon penjelasannya mas,.. ++++++++++++++++ NEGASI DARI NEGASI Hukum kedua dari dialektika adalah 'hukum negasi dari negasi', dan sekali lagi, ini kedengaran lebih rumit daripada yang sebenarnya. 'Negasi' dalam hal ini secara sederhana berarti gugurnya sesuatu, kematian suatu benda karena ia bertransformasi (berubah) menjadi benda yang lain. +++++++++++++++++++++++++ Jadi ,..menurut mas sendiri bagaimana terkait dengan matinya manusia ?bila dikatakan "Tidak ada yang Pasti" bukannya Kematian ini kita sudah "tidak ada ujud ?Tidak Pasti sekaligus pasti dan nyata memang mati sudah tidak berujud sebagai manusia ...Apakah masih bisa berlaku bila dikatakan kematian karena bertransformasi menjadi benda lain??ATau kalo boleh mengandai berubah bertransformasi menjadi bentuk gelombang / frekuensi terkait teori ini?Sementara Kita tidak boleh menklasifikasi tentang Benda ..apakah dikatakan benda sesuatu yang bisa dirasa oleh Panca Indera ,..bukan berati Materi Ujud?ATau kita lebih baik mulai dari kita Hidup sebagai manusia sampai sebatas mati..?selain itu EGP ..? +++++++++++++++++++++++ Jadi, hukum negasi dari negasi secara sederhana menyatakan bahwa seiring munculnya suatu sistem (menjadi ada/eksis), maka ia akan memaksa sistem lainnya untuk sirna (mati). Tetapi, ini bukan berarti bahwa sistem yang kedua ini bersifat permanen atau tak bisa berubah. ++++++++++++++++++++++++++++++ Kematian suatu sistem perubahan ,,apakah bsia dikatakan sebagai loncatan juga ?atau loncatan bsia dikatakan sistem tubuh yang mati ?Lantas penekenanya di FISIK yang Hancur ?atau Sumber ENergi yang akan eksis kembali? ,.. ++++++++++++++++++++++++++ Konsep lainnya dari dialektika adalah hukum 'interpenetration of opposites' (saling-menerobos dari hal-hal yang bertentangan). Hukum ini secara cukup sederhana menyatakan bahwa proses-proses perubahan terjadi karena adanya kontradiksi-kontradiksi – karena konflik-konflik yang terjadi di antara elemen-elemen yang berbeda, yang melekat dalam semua proses alam maupun sosial. Magnetisme tergantung pada eksistensi kutub utara dan kutub selatan. Hal-hal ini tidak bisa eksis secara terpisah (sendiri-sendiri). Mereka eksis dan beroperasi justru akibat kekuatan-kekuatan yang bertentangan, yang ada dalam sistem yang satu dan sama. ++++++++++++++++++++++++++++++++ Tertangkap oleh saya sebagai analaogi sistem listrik di otak kita ..ada percikan listrik dalam otak utk bisa bekerja,.yang tidak ada percikan listrik justru tidakada kekuatan bertentangan didalam sistem Otak. Demikian Jogetan saya sekali lagi yang jauh dari pola pikir ilmuwan hanya mencoba mengajak Jogetan saja mas bukan mau minteri atau sok keminter ,...jadi kalo ada selip2nya ya maklum,..tanpa ada maksud lain ,.sekedar Sindenan ,..atau malah nggak nyambung yo akunya heheheh,....dowo banget je,.. Salam Sejati do2 New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ Quote: ** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will become scientific. Disagreements between science and religion will come to an end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are derived from the same source, and are only modifications of the One Universal Energy ** -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---