Antara Khutbah Syeikh Al-Qardhawy

……. Gigitlah Islam kalian dengan gigi geraham, himpun tangan menjadi satu, pelajari Islam, kenalilah Islam dari dasarnya dan dari sumbernya yang hakiki, bergurulah kepada ulama Islam yang terpercaya, kenalilah kitab-kitab Islam yang murni, kembalilah ke sumbernya, fahamilah Islam secara menyeluruh.
Islam tidak hanya berada di dalam masjid belaka. Islam bukan ibadah semata. Islam bukan akidah saja. Islam bukan akhlak semata. Islam adalah akidah dan tauhid, ibadah dan solat, akhlak dan adab, muamalah dan hukum serta aturan kehidupan. Islam adalah risalah yang mencakup semua zaman, meliputi seluruh alam dan semua manusia. Mahabenar Allah dengan firman Nya,

“Dan, Kami turunkan kepadamu Al-Kitab ( Al-Quran ) untuk menjelaskan
segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan khabar gembira bagi orang-orang
yang berserah diri. ” (An-Nahl : 89)

…… Sunnatullah tetap berlaku bahwa Dia tidak menolong risalah kecuali dengan orang orang yang mengemban risalah itu. Allah telah bersabda kepada Rasul Nya,

“ Dialah yang telah memperkuatkanmu dengan pertolonganNya dan dengan
orang orang Mukmin, dan yang mempersatukan hati mereka (orang orang
Mukmin). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada
di bumi, nescaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah
telah mempersatukan hati mereka.Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana ” ( Al-Anfaal : 62-63 )

Kita menghendaki orang orang Mukmin bersatu di atas Islam, menjalin hubungan di atas Islam dan membentuk satu barisan di belakang Islam. Kalaupun ada orang yang mengatakan kepada kita, “Kalian adalah orang orang yang fanatik”, maka memang kita perlu fanatik terhadap Islam. Kita sangat memerlukan fanatisme. Kalau pun berpegang teguh kepada agama bisa disebut fanatisme, maka kitalah orang orang yang pertama kali yang menobatkan diri sebagai orang orang fanatik. Firman Allah kepada RasulNya,

“ Maka berpegang teguhlah kamu kepada agama yang telah diwahyukan
kepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus ” (Az-Zukhruf : 43 )

“ Sebab itu bertawakallah kepada Allah, sesungguhnya kamu berada di atas kebenaran
yang nyata ” ( An-Naml : 79 )

Sekiranya tawakal kepada Allah dan berpegang teguh kepada agama ini bisa disebut fanatisme, maka kita perlu bersikap fanatik. Jika tidak, maka kita akan dimakan.

Sudah tiba saatnya bagi orang orang Muslim untuk meneguhkan eksistensi, mengenali hakikat, membedakan mana teman dan mana lawan, mengatur diri sendiri dan berbaris teratur di belakang kebenaran. Jika mereka tidak melakukannya, maka akibatnya bisa fatal, kerana kejahatan sudah menungui mereka. Al-Quran telah mengingatkan hal ini,

“ Adapun oran orang yang kafir, sebahagian mereka menjadi pelindung bagi
sebahagian yang lain. Jika kalian tidak melaksanakan apa yang telah di perintahkan
Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerosakan yang
besar ” (Al-Anfaal : 73 )

Sebahagian orang kafir menjadi penolong bagi sebahagian yang lain, dan semua kekufuran merupakan satu kelompok. Kerena itu kita melihat orang orang komunis, kapitalis, golongan kiri dan kanan, sepakat untuk menjadikan Islam sebagai musuh mereka semua, dan mereka bertujuan untuk menggebuk orang orang Muslim. Jika kita tidak saling tolong menolong, sebahagian di antara kita tidak mendukung sebahagian yang lain, tentu akan menimbulkan bencana yang besar di muka bumi.

Wahai saudara saudaraku kaum Muslimin !
Kini sudah saatnya kita mengenali diri sendiri dan membuka diri. Kita adalah orang orang Muslim sebelum sebutan apapun. Kita hanya dengan Islam sebelum dengan sesuatu. Tidak ada tempat bagi sesuatu selain Islam. Kita tidak ingin menggangu sesiapapun. Kita hanya ingin hidup sebagai orang Muslim dan mati pun sebagai orang Muslim. Kita tidak menghendaki seorang pun menghalangi hakikat ini. Kita tidak bisa terima jika ada yang berkata kepada kita, “Hiduplah dengan selain Islam.” Kita tidak bisa menerima ucapan semacam ini dari pemimpin atau rakyat, dari orang dalam maupun luar. Kita adalah orang orang Muslim, yang merasa mulia kerana risalah Islam. Kita hidup dengan risalah Islam, hidup untuk risalah Islam dan matipun untuk membela risalah Islam. Firman Allah ,

“ Dan, siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kapada Allah, mengerjakan amal salih dan berkata, “Sesungguhnya aku termasuk orang orang yang
berserah diri ? ” ( Fushilat : 33 )

“ Hai orang orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa
kepadaNya, janganlah sekali sekali kalian mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.”
( Ali Imran : 102 )

salam~



Do You Yahoo!?
Yahoo! Movies - coverage of the 74th Academy Awards®

Kirim email ke