e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 9 April 2018
Bacaan : Yohanes 21:1-14
Setahun: 1 Samuel 25-27
Nats: Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya
sesudah Ia dibangkitkan dari antara orang mati. (Yohanes 21:14)

Renungan:

KESEMPATAN KEDUA

Ketika merayakan Perkawinan Emas, si Kakek ditanya tentang rahasia awetnya
perkawinan mereka. Ia menceritakan lelucon saat bulan madu mereka. Kala
menunggang kuda, istrinya terusik oleh gerakan tertentu dari si kuda.
Diucapnya hitungan: "satu". Tak lama gerakan itu terulang kembali. Ia
berucap: "dua". Lalu, masih terulang gerakan serupa. Maka, setelah
menghitung: "tiga", ia mengambil pistol dan menembak kuda itu. Kakek
berkata, "Selama ini kami bertengkar hanya sampai di hitungan kedua. Itulah
rahasianya."

Lazimnya hitungan ketiga adalah yang terakhir. Habis. Simon Petrus telah 3
kali menyangkal Tuhan. Semua-termasuk dirinya sendiri- menganggap Simon
sudah "habis". Lupakan si Batu Karang. Tiada lagi si Penjala Manusia. Semua
sudah dilucuti darinya. Tersisa hanya Simon yang "pergi menangkap ikan"
(ay. 3). Simon kembali ke titik nol. Perjalanan kerasulannya sudah tamat.
Benarkah? Peristiwa Yesus menampakkan diri ketiga kalinya setelah
kebangkitan-Nya justru bukan demi "menghabisi" Simon, sebab adegannya mirip
dengan pertobatan Simon kala pertama kali dirinya mengikut Yesus (Luk.
5:1-11). Artinya, Simon belum tamat. Tuhan membuka kesempatan kedua baginya.

Kebangkitan Yesus menampik semua bahasa "menghabisi". Maut sekalipun tak
sanggup menghabisi-Nya. Dia Tuhan bagi semua kesempatan kedua. Jangan
biarkan olokan, kegagalan, rasa malu, rasa bersalah, dan keterpurukan
"menghabisi" kita di jurang keputusasaan. Bangkitlah bersama-Nya. Tuhan
yang bangkit itu selalu siap memberi kita kesempatan kedua. --PAD/
www.renunganharian.net

KRISTUS BANGKIT!-SEGALA YANG SEMULA DISANGKA SUDAH TAMAT SIAP DIMULAI
KEMBALI.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2018/04/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2018/04/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yohanes+21:1-14

Yohanes 21:1-14

 1  Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai
danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut.
 2  Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus,
Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang
murid-Nya yang lain.
 3  Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata
mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu
naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
 4  Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi
murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
 5  Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai
lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
 6  Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan
perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak
dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
 7  Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan."
Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan
pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
 8  Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh
dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala
yang penuh ikan itu.
 9  Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya
ikan dan roti.
10  Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu
tangkap itu."
11  Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh
ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun
sebanyak itu, jala itu tidak koyak.
12  Kata Yesus kepada mereka: "Marilah dan sarapanlah." Tidak ada di antara
murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Sebab
mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan.
13  Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka,
demikian juga ikan itu.
14  Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya
sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+25-27
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+25-27

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari
penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2018 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian� tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian� milik Yayasan Gloria -- Copyright � 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian�?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke