e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 12 April 2018
Bacaan : Matius 12:1-8
Setahun: 2 Samuel 3-5
Nats: "Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah
belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang
tidak bersalah." (Matius 12:7)

Renungan:

HIDUP KEAGAMAAN SEJATI

Murid-murid Yesus sangat kelaparan! Yesus pun mengizinkan waktu para murid
memetik bulir gandum kemudian memakannya untuk mengatasi rasa lapar.
Masalahnya, itu hari Sabat, yang membuat orang-orang Farisi begitu marah.
Para murid dianggap melanggar hukum Taurat! Tampaknya, orang-orang Farisi
itu merasa menjadi kelompok yang paling baik menjalankan hidup keagamaan.

Namun Yesus memberi mereka sebuah pelajaran berharga: kadang ada orang
berpikir bahwa hidup beragama itu baik kalau sudah menaati peraturan dan
perintah-perintah secara harfiah. Hidup keagamaan menjadi begitu kaku dan
bisa menjadi kurang manusiawi. Ada orang justru menderita dan terancam
kematian karena menjalankan peraturan agama yang tidak tepat. Sedangkan,
Tuhan menghendaki belas kasihan, pengampunan dan keselamatan manusia dengan
menjalankan dan menghayati perintah-Nya.

Dari kebenaran itu, kita memahami bahwa hubungan kita dengan Tuhan tak bisa
dilepaskan dari hubungan kita dengan sesama. Sebagai orang beriman, tentu
kita "menerima aturan atau perintah" untuk membawa persembahan kepada Tuhan
berupa harta atau barang-barang berharga, namun akan lebih penting ketika
"persembahan" itu dalam situasi tertentu digunakan untuk menolong sesama
dari bahaya kematian, kemiskinan, atau kelaparannya. Ya, sebagai orang
beriman, kita tidak boleh menutup mata terhadap keprihatinan yang
menyelimuti sesama. Karena Yesus sendiri memberi teladan: Ia berbelas
kasihan kepada kemalangan kita hingga rela memberikan nyawa-Nya di kayu
salib. --SYS/www.renunganharian.net

KARENA SIAPA YANG TIDAK MENGASIHI SAUDARANYA YANG DILIHATNYA, TIDAK MUNGKIN
MENGASIHI ALLAH YANG TIDAK DILIHATNYA.-1 YOHANES 4:20B

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2018/04/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2018/04/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+12:1-8

Matius 12:1-8

 1  Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum.
Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya.
 2  Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah,
murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat."
 3  Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang
dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
 4  bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti
sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang
mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?
 5  Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat,
imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah?
 6  Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah.
 7  Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah
belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang
tidak bersalah.
 8  Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+3-5
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+3-5

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari
penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2018 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian� tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian� milik Yayasan Gloria -- Copyright � 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian�?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke