e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 19 Oktober 2016
Bacaan : 1 Korintus 12:1-11
Setahun: Markus 14-16
Nats: Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang
memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang
dikehendaki-Nya. (1 Korintus 12:11)

Renungan:

PAMERAN YANG KELIRU

Beberapa orang di gereja Korintus mengidap "penyakit" exhibitionisme alias
nafsu pamer. Orang semacam ini susah menahan diri dari penonjolan diri dan
pemaklumatan. Sebaliknya, ia amat mendambakan pengakuan, pujian, dan
penghormatan orang lain. Semakin banyak pengagum semakin asyik rasanya.
Dan, penyakit ini masih ada sampai sekarang.

Orang-orang dengan nafsu pamer tadi menonjolkan karunia-karunia ilahi.
Ironis, bukan? Masak karunia dipamerkan? Bukankah karunia itu pemberian
cuma-cuma alias gratis karena karunia adalah anugerah. Lalu, mengapa
memamerkan anugerah?

Paulus sungguh prihatin. Dalam suratnya, ia menjelaskan bahwa karunia Allah
itu tanpa peringkat, sebab tiap-tiap orang menerima karunia menurut
kehendak Allah. Allah-lah sang pemilik sejati dari karunia itu, manusia
hanya diberi. Jadi memamerkannya pasti keliru, apalagi kalau itu
dipergunakan di luar prinsip "untuk kepentingan bersama". Karunia Roh
adalah untuk membangun jemaat, bukan untuk membangun nama besar diri
pribadi. Ada karunia yang tampak spektakuler, ada pula yang tampak
sederhana. Semua itu sama nilainya. Tujuannya juga sama: agar umat Allah
terbangun ke arah Kristus.

Bila karunia Allah di dalam diri kita menjadi ajang pameran, bisa
dipastikan ada yang salah dengan kita. Mungkin saja hati kita sudah
bengkok. Bila hati bengkok tak karuan, bagaimana mungkin bangunan tubuh
Kristus bisa kuat? Alih-alih kuat, malah timpang dan loyo. Bagaimana kalau
malah jebol, lalu ambrol? Alangkah patut disayangkan. --DKL/Renungan Harian

PENGAKUAN AKAN KESALAHAN-KESALAHAN KITA ADALAH AWAL DARI KESUCIAN.-SYRUS

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2016/10/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2016/10/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+12:1-11

1 Korintus 12:1-11

 1  Sekarang tentang karunia-karunia Roh. Aku mau, saudara-saudara, supaya
kamu mengetahui kebenarannya.
 2  Kamu tahu, bahwa pada waktu kamu masih belum mengenal Allah, kamu tanpa
berpikir ditarik kepada berhala-berhala yang bisu.
 3  Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang
berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak
ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh
Kudus.
 4  Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.
 5  Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.
 6  Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang
mengerjakan semuanya dalam semua orang.
 7  Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk
kepentingan bersama.
 8  Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata
dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia
berkata-kata dengan pengetahuan.
 9  Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain
Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.
10  Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan
kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang
lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada
yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh,
dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.
11  Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang
memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang
dikehendaki-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Markus+14-16
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14-16

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari
penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian� tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian� milik Yayasan Gloria -- Copyright � 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian�?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke