e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                         e-Santapan Harian
        Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 21 Februari 2024
Ayat SH: Markus 10:1-12

Judul: Eksklusivitas Pernikahan Kristen

Pernikahan Kristen adalah ikatan yang kudus dan eksklusif. Namun, pada
kenyataannya, pernikahan Kristen juga diperhadapkan pada berbagai persoalan
rumit, salah satunya adalah perceraian.

Pada zaman Tuhan Yesus, perceraian juga menjadi isu yang hangat
diperbincangkan. Karena itu, orang Farisi sengaja menanyakan perihal ini
untuk mencobai Yesus (2). Menurut pandangan orang Yahudi, perceraian
diperbolehkan asalkan ada surat cerainya (4).

Namun, Yesus berkata bahwa Musa menulis hukum tersebut karena kekerasan
hati mereka (5). Allah sejak semula tidak pernah merancangkan perceraian.
Allah menciptakan laki-laki dan perempuan supaya keduanya bersatu (7-8).
Karena apa yang dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia (9),
secara teologis pernikahan adalah rancangan Allah yang bersifat kudus dan
ekslusif.

Eksklusivitas ini dapat kita pelajari dari setidaknya tiga hal. Pertama,
pasangan pernikahan adalah satu orang laki-laki dan satu orang perempuan.
Prinsip ini menjadi satu hal yang urgen mengingat tren relasi dan
pernikahan masa kini. Kedua, hanya Allah yang berhak atas ikatan
pernikahan. Ikatan ini disatukan atas restu Allah sehingga manusia tidak
mempunyai hak untuk memutuskannya. Dengan kata lain, tidak ada kata
perceraian. Ketiga, ikatan pernikahan berlaku seumur hidup. Artinya, ikatan
pernikahan hanya akan berakhir jika salah satu pasangan meninggal dunia.

Oleh karena itu, sekalipun karena kerasnya hati ada pasangan yang bercerai,
bukan berarti perceraian telah diizinkan dan diperkenankan oleh Allah.
Pernikahan Kristen tetap bersifat kudus dan ekslusif.

Oleh karena itu juga, bagi kita yang belum menikah, berdoalah dan mintalah
hikmat dari Allah agar kita menemukan pasangan yang tepat. Sedangkan bagi
kita yang sudah menikah, hormatilah kekudusan dan eksklusivitas pernikahan.
Karena pernikahan yang setia dan penuh kasih adalah rancangan Allah bagi
manusia sejak awal penciptaan, komitmen untuk memperbaiki dan menjaga
pernikahan sampai akhir hidup harus terus kita perjuangkan! [YGM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/02/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+10:1-12
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+10:1-12

Markus 10:1-12

 1  Dari situ Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang sungai
Yordan dan di situpun orang banyak datang mengerumuni Dia; dan seperti
biasa Ia mengajar mereka pula.
 2  Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka
bertanya kepada-Nya: "Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan
isterinya?"
 3  Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?"
 4  Jawab mereka: "Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat
surat cerai."
 5  Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran hatimulah maka
Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.
 6  Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan,
 7  sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu
dengan isterinya,
 8  sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan
lagi dua, melainkan satu.
 9  Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan
manusia."
10  Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada
Yesus tentang hal itu.
11  Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan isterinya lalu
kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya
itu.
12  Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki
lain, ia berbuat zinah."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12492373-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

Kirim email ke