e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                         e-Santapan Harian
        Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 31 Desember 2023
Ayat SH: 2 Tawarikh 36

Judul: Kehancuran Bukan Akhir Cerita

Kitab 2 Tawarikh tidak ditutup dengan happy ending, tetapi kehancuran
Yehuda dan raja-raja terakhirnya.

Yehuda digilir oleh raja-raja boneka bentukan kerajaan asing: Yoyakim yang
diangkat oleh Nekho, raja Mesir (4), dan Zedekia yang diangkat oleh
Nebukadnezar, raja Babel (10). Tak ada lagi raja yang peka mencari dan
mendengar suara Tuhan. Bahkan, Zedekia yang seolah-olah didorong oleh jiwa
nasionalisme menentang Nebukadnezar, sebenarnya sedang menentang Nabi
Yeremia yang menyampaikan firman Tuhan agar Yehuda menyerah kepada Babel
(12-13).

Namun, titik kehancuran Yehuda yang terendah bukanlah akhir cerita.
Tawarikh mencatat tentang Koresh, raja Persia, yang menaklukkan Kerajaan
Babel. Ia digerakkan oleh Tuhan untuk melepaskan Israel dari pembuangan,
bahkan mengizinkan mereka kembali ke Yerusalem untuk membangun Bait Allah
(22-23), tepat seperti firman yang sudah disampaikan Nabi Yeremia (21).
Inilah pertanda bahwa Tuhan tidak meninggalkan Israel, walaupun dalam
pembuangan.

Bagian ini juga menarik konteks kembali ke masa pascapembuangan. Di tengah
ketidakpastian, bangsa Israel dihadapkan pada pilihan: hidup seperti
raja-raja mereka yang terakhir, atau kembali hidup sebagai umat Tuhan yang
setia kepada-Nya.

Perjalanan hidup yang baru memang membuka berbagai kemungkinan, dan memang
ada konsekuensi yang harus dijalani sebagai akibat pilihan yang salah. Tak
dipungkiri bahwa kehidupan kita tidak lepas dari kegagalan. Walau demikian,
Allah selalu membuka peluang untuk kembali kepada-Nya. Bahkan, dalam
sejarah Israel, hukuman pembuangan yang mencapai 70 tahun bukanlah akhir
cerita.

Kita selalu bisa kembali kepada Tuhan. Kita bisa membangun hidup kita
sebagai bait-Nya di mana Ia hadir dan mewujudkan kedaulatan-Nya. Memang
kehidupan tidak lantas menjadi mudah dan kalkulasi yang terbaik pun tidak
mampu mengatasi kerumitan hidup. Namun, bersama Tuhan, selalu ada harapan.
Kiranya Allah menyertai kita di sepanjang perjalanan kita. [IHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/12/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+36
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tawarikh+36

2 Tawarikh 36

 1  Rakyat negeri menjemput Yoahas anak Yosia, dan mengangkat dia menjadi
raja di Yerusalem menggantikan ayahnya.
 2  Yoahas berumur dua puluh tiga tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga
bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem.
 3  Raja Mesir memecatnya dari pemerintahannya di Yerusalem dan mendenda
negeri itu seratus talenta perak dan satu talenta emas.
 4  Kemudian raja Mesir itu mengangkat Elyakim, saudara Yoahas, menjadi
raja atas Yehuda dan Yerusalem, dan menukar namanya dengan Yoyakim. Tetapi
Yoahas, saudaranya itu, ditawan oleh Nekho, dan dibawa ke Mesir.
 5  Yoyakim berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan
sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang
jahat di mata TUHAN, Allahnya.
 6  Nebukadnezar, raja Babel, maju melawan dia, membelenggunya dengan
rantai tembaga untuk membawanya ke Babel.
 7  Juga beberapa perkakas rumah TUHAN dibawa Nebukadnezar ke Babel dan
ditempatkan di istananya di Babel.
 8  Selebihnya dari riwayat Yoyakim, segala kekejian yang dilakukannya dan
kesalahan yang ada padanya, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab
raja-raja Israel dan Yehuda. Maka Yoyakhin, anaknya, menjadi raja
menggantikan dia.
 9  Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan
tiga bulan sepuluh hari lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan
apa yang jahat di mata TUHAN.
10  Pada pergantian tahun raja Nebukadnezar menyuruh membawa dia ke Babel
beserta perkakas-perkakas yang indah-indah dari rumah TUHAN dan Zedekia,
saudara ayah Yoyakhin, menjadi raja atas Yehuda dan Yerusalem.
11  Zedekia berumur dua puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja dan
sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem.
12  Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahnya, dan tidak
merendahkan diri di hadapan nabi Yeremia, yang datang membawa pesan TUHAN.
13  Lagipula ia memberontak terhadap raja Nebukadnezar, yang telah
menyuruhnya bersumpah demi Allah. Ia menegarkan tengkuknya dan mengeraskan
hatinya dan tidak berbalik kepada TUHAN, Allah Israel.
14  Juga semua pemimpin di antara para imam dan rakyat berkali-kali berubah
setia dengan mengikuti segala kekejian bangsa-bangsa lain. Rumah yang
dikuduskan TUHAN di Yerusalem itu dinajiskan mereka.
15  Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan
melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat
kediaman-Nya.
16  Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala
firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit
terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.
17  TUHAN menggerakkan raja orang Kasdim melawan mereka. Raja itu membunuh
teruna mereka dengan pedang dalam rumah kudus mereka, dan tidak
menyayangkan teruna atau gadis, orang tua atau orang ubanan--semua
diserahkan TUHAN ke dalam tangannya.
18  Seluruh perkakas rumah Allah, yang besar dan yang kecil, serta harta
benda dari rumah TUHAN, harta benda raja dan harta benda para panglimanya,
semuanya dibawanya ke Babel.
19  Mereka membakar rumah Allah, merobohkan tembok Yerusalem dan membakar
segala puri dalam kota itu dengan api, sehingga musnahlah segala
perabotannya yang indah-indah.
20  Mereka yang masih tinggal dan yang luput dari pedang diangkutnya ke
Babel dan mereka menjadi budaknya dan budak anak-anaknya sampai kerajaan
Persia berkuasa.
21  Dengan demikian genaplah firman TUHAN yang diucapkan Yeremia, sampai
tanah itu pulih dari akibat dilalaikannya tahun-tahun sabatnya, karena
tanah itu tandus selama menjalani sabat, hingga genaplah tujuh puluh tahun.
22  Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan
hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh
Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan
tulisan pengumuman ini:
23  "Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah
dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku
untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda.
Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, TUHAN, Allahnya, menyertainya, dan
biarlah ia berangkat pulang!"


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12058241-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

Kirim email ke