e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                         e-Santapan Harian
        Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 30 April 2024
Ayat SH: Kejadian 9:18-29

Judul: Kejatuhan Orang Benar

Alkitab tidak hanya mengisahkan keberhasilan seorang tokoh, melainkan juga
kegagalannya.

Menjelang akhir hidup Nuh, ia mengalami satu periode hidup yang tragis. Ia
menjadi petani anggur yang pernah dimabukkan oleh hasil panennya (20-21).
Dalam periode itu pula, anaknya, Ham, melihat aurat Nuh dan menceritakannya
kepada saudaranya (22). Sikap Ham ini tidak tepat, bertolak belakang dengan
sikap Sem dan Yafet yang menutupi aurat ayah mereka (23). Akhirnya, Ham dan
keturunannya diberi kutukan oleh Nuh (25-27).

Akhir kisah Nuh ini menegaskan kebenaran bahwa semua manusia membuahkan
kejahatan (lih. Kej.8:21). Nuh memang diselamatkan dari air bah, tetapi
bukan berarti ia sudah menjadi kudus. Hidupnya masih dikelilingi kelemahan
diri dan perangkap ketidak-kudusan.

Sebagai orang percaya, kita harus wawas diri. Tak ada manusia yang kebal
terhadap godaan dosa. Semua orang bisa jatuh ke dalam dosa. Bahkan, berkat
dapat berganti menjadi kutukan karena kecenderungan hati manusia yang jahat.

Kerohanian kita jika tidak dijaga bisa merosot. Pada masa awal pertobatan,
kita bisa mengejar keserupaan dengan Kristus secara menggebu-gebu: aktif
membaca Alkitab, berdoa, mengikuti persekutuan, bersedih atas kesalahan,
dan melayani bagi Tuhan. Namun, sekali saja dosa dibiarkan, kelengahan itu
akan menggerus kerohanian kita hingga akhirnya kita melakukan kesalahan
yang bisa membuat kita malu di hadapan Tuhan dan orang lain.

Di tengah kegagalan Nuh, ada kabar baik. Kisah itu ditempatkan setelah
perjanjian Allah yang kekal dengan Nuh dan segala makhluk hidup (Kej.
9:8-17). Ini menandakan bahwa terjadinya kejatuhan orang benar tidak
menghentikan Allah untuk meneruskan berkat-Nya.

Allah tentu saja menghukum manusia berdosa karena keadilan-Nya. Namun, ia
akan mengampuni setiap orang yang tersadar dan bertobat dari kesalahannya.
Kiranya kita terus mempertahankan kerohanian sehingga kita dapat berkata: "
... meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, manusia batiniah kami
diperbarui dari hari ke hari" (2Kor. 4:16). [JMH]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+9:18-29
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+9:18-29

Kejadian 9:18-29

18  Anak-anak Nuh yang keluar dari bahtera ialah Sem, Ham dan Yafet; Ham
adalah bapa Kanaan.
19  Yang tiga inilah anak-anak Nuh, dan dari mereka inilah tersebar
penduduk seluruh bumi.
20  Nuh menjadi petani; dialah yang mula-mula membuat kebun anggur.
21  Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya.
22  Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya
kepada kedua saudaranya di luar.
23  Sesudah itu Sem dan Yafet mengambil sehelai kain dan membentangkannya
pada bahu mereka berdua, lalu mereka berjalan mundur; mereka menutupi aurat
ayahnya sambil berpaling muka, sehingga mereka tidak melihat aurat ayahnya.
24  Setelah Nuh sadar dari mabuknya dan mendengar apa yang dilakukan anak
bungsunya kepadanya,
25  berkatalah ia: "Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang
paling hina bagi saudara-saudaranya."
26  Lagi katanya: "Terpujilah TUHAN, Allah Sem, tetapi hendaklah Kanaan
menjadi hamba baginya.
27  Allah meluaskan kiranya tempat kediaman Yafet, dan hendaklah ia tinggal
dalam kemah-kemah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya."
28  Nuh masih hidup tiga ratus lima puluh tahun sesudah air bah.
29  Jadi Nuh mencapai umur sembilan ratus lima puluh tahun, lalu ia mati.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-13143346-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

Kirim email ke