e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                         e-Santapan Harian
        Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 7 Maret 2024
Ayat SH: Markus 12:28-34

Judul: Pencinta Kebenaran

Di tengah situasi yang buruk sekalipun, kalau kita membuka mata, terkadang
kita masih bisa melihat hal-hal yang baik. Di tengah orang-orang yang
toxic, kadang tersisa mereka yang terus berjuang untuk menjadi lebih baik.
Oleh karena itu, kita tidak bisa serta-merta menyamaratakan semua orang.

Di kalangan ahli Taurat yang berusaha memusuhi dan menjatuhkan Yesus,
ternyata ada seorang yang benar-benar mencari kebenaran. Yesus memuji orang
tersebut dan menyatakan bahwa dia tidaklah jauh dari Kerajaan Allah (34).

Ahli Taurat ini dapat disebut sebagai "sisa", yaitu orang-orang yang terus
setia kepada Tuhan (bdk. Yes. 10:20). Tidaklah heran orang ini memiliki
kepekaan dalam melihat jawaban bijaksana Yesus terhadap orang-orang Saduki.
Ia juga mengajukan pertanyaan, tetapi pertanyaannya bukan untuk menjatuhkan
seperti ahli Taurat lainnya, bukan juga demi meneguhkan posisi seperti
orang Saduki. Dia sungguh-sungguh mencari kebenaran. Ia benar-benar rindu
untuk mengetahui hal yang terutama dari seluruh ajaran firman (28).

Tampak bahwa dia sudah meyakini jawaban Yesus, tetapi dengan bertanya dia
membuka diri untuk kembali dikoreksi dan diajar atas apa yang diyakininya
(32-33). Dia memiliki hati yang dapat diajar, yaitu hati seorang murid yang
terbuka untuk dibimbing dan dibentuk.

Sebagai ahli Taurat, jelas dia bukan orang bodoh. Tentunya dia diakui,
dihargai dan dihormati banyak orang. Biasanya orang seperti itu akan merasa
gengsi atau malu bila terlihat bodoh. Namun, dia malah menerima dan
mengakui jawaban Yesus. Cintanya akan kebenaran dan kerendahhatiannya
membuatnya tidak menjadikan posisinya sebagai yang terutama. Dia rela
bertanya kepada seorang guru baru yang bahkan barangkali lebih muda
daripada dia. Ia tidak memandang Yesus sebagai ancaman, karena dia adalah
pencinta kebenaran dan Yesuslah kebenaran itu.

Mari jadilah pencinta kebenaran yang rela membuka hati untuk dikoreksi,
termasuk jika kebenaran itu datang melalui orang-orang yang lebih muda atau
kurang terpandang. [JHN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+12:28-34
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+12:28-34

Markus 12:28-34

28  Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki
bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada
orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling
utama?"
29  Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel,
Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
30  Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
31  Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
32  Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar
kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
33  Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian
dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri
sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban
sembelihan."
34  Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata
kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak
berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12662484-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

Kirim email ke