Anda terdaftar dengan alamat: arch...@mail-archive.com

e-BinaAnak -- Pelatihan Guru Sekolah Minggu (II)
640/Juni/II/2013

Salam damai Kristus,

Cara mengajar dalam sekolah minggu berperan penting untuk membawa anak-anak SM 
semakin aktif dan kreatif. Untuk itu, guru sekolah minggu perlu mencari ide-ide 
baru supaya cara mengajar dalam SM menjadi lebih kreatif dan penuh inovasi. 
Sebagai guru SM, Anda bisa mengamati dari minggu ke minggu, apakah anak-anak 
layan Anda semakin antusias mengikuti sekolah minggu dan seluruh aktivitas di 
dalamnya, atau justru semangatnya semakin 'menurun' dan terlihat bosan. Kini, 
saatnya guru SM bangkit dan mencari ide-ide baru, baik melalui Alkitab, buku, 
maupun internet. Dan, penting pula untuk mengikuti berbagai pelatihan untuk 
guru sekolah minggu. Carilah wawasan baru agar pelayanan Anda semakin maju dan 
kreatif!

Dalam edisi ini, kami menyajikan sebuah bahan mengajar yang 'segar', yang bisa 
melatih Anda untuk mengajar dengan lebih kreatif. Jadikan anak-anak layan Anda 
semakin antusias dalam mengikuti sekolah minggu! Selamat melayani, Tuhan 
memberkati.

Staf Redaksi e-BinaAnak,
Santi T.
< http://pepak.sabda.org/ >


Pelayanan terbesar yang dapat kita berikan kepada Allah adalah memenuhi 
panggilan rohani kita. (Gresham)


BAHAN MENGAJAR: MEMBUAT LEMBAR KERJA

Biasanya, di sekolah, guru menerangkan materi pelajaran terlebih dahulu, 
kemudian baru membagikan LK (lembar kerja) untuk dikerjakan oleh siswa. Nah, 
kini saya menyarankan untuk membalik urutannya. Anak-anak kita minta untuk 
mengerjakan LK terlebih dahulu, barulah kita menerangkan materinya.

Apa keuntungannya jika urutan proses belajar dibalik?

Pertama, dengan mengerjakan LK terlebih dahulu, mau tidak mau, anak-anak akan 
aktif berusaha mencari jawabannya. Dengan kata lain, mereka akan aktif 
berpikir. LK yang dibagikan setelah guru menerangkan, memiliki fungsi 'menguji' 
seberapa jauh anak-anak telah menguasai materi. LK yang dibagikan sebelum guru 
menerangkan materi memiliki fungsi yang sama sekali berbeda, yaitu justru untuk 
mempersiapkan anak-anak masuk dalam materi pembelajaran yang akan kita 
sampaikan.

Kedua, bahkan tanpa perlu memberikan informasi awal pun, sebenarnya anak-anak 
akan secara otomatis melakukan guessing (menebak), lalu mencoba-coba menjawab. 
Tidak masalah apakah nantinya tebakan mereka terbukti benar atau salah. Yang 
terpenting, upaya mereka untuk menebak akan memicu mereka untuk lebih aktif 
berpikir.

Saya biasanya memiliki waktu (setelah acara pujian dan persembahan) selama 30 
-- 45 menit bersama anak-anak yang saya layani setiap minggunya. Saat saya 
mempraktikkan metode semacam ini, 30 menit pun terasa singkat bagi anak-anak, 
bahkan mereka mengatakan bahwa waktunya kurang lama. Berbeda sekali jika saya 
hanya menyampaikan cerita dengan gaya konvensional yang monoton, maka 5 -- 10 
menit pun terasa sangat lama.

Ketiga, jika anak-anak menemui kesulitan saat mengerjakan LK, mereka justru 
akan semakin penasaran untuk mengetahui jawaban yang benar. Jadi, dengan 
memberi mereka waktu yang cukup untuk berpikir, menebak, dan penasaran dengan 
jawaban yang benar, Anda telah benar-benar mempersiapkan mereka untuk 
berkonsentrasi dan penuh perhatian saat Anda nantinya benar-benar menyampaikan 
materi. Pikiran anak-anak benar-benar telah siap, meskipun Anda menyampaikan 
materi hanya secara singkat -- mengingat waktu yang tersisa mungkin tinggal 5 
-- 10 menit. Mereka akan lebih cepat menyerap segala perkataan Anda.

Contoh:
Tema: Yusuf Si Pemimpi
Bacaan Alkitab: Kejadian 37, 39-41

Dalam LK, saya memberikan gambar-gambar yang menunjukkan peristiwa-peristiwa 
yang terjadi secara berurutan. Di kertas terpisah, saya memberikan cuplikan 
ayat-ayat Alkitab yang merupakan deskripsi atau penjelasan dari gambar-gambar 
yang saya sediakan tersebut. Tugas anak-anak adalah mencocokkan ayat dengan 
gambar yang tepat. Kelihatannya mudah, bukan? Namun, 30 menit tidak cukup bagi 
anak-anak. Mengapa? Karena saya menyediakan 14 gambar dengan 16 cuplikan ayat 
yang berbeda.

Berikut adalah cuplikan ayat yang saya sediakan dalam potongan-potongan 
terpisah. Anak-anak harus menempelkannya di bawah gambar yang sesuai.

Tanpa gambar, bisakah Anda menyusun cuplikan ayat-ayat berikut ini?

- Inilah riwayat keturunan Yakub, Yusuf, tatkala berumur 17 tahun ....

- Bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu 
sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu.

- Lalu saudara-saudaranya berkata kepadanya: "Apakah engkau ingin menjadi raja 
atas kami? Apakah engkau ingin berkuasa atas kami?"

- Tampak matahari, bulan, dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku.

- Adapun Yusuf, ia dijual ... ke MESIR, kepada Potifar, seorang pegawai istana 
Firaun, kepala pengawal raja.

- Jadi makin bencilah mereka kepadanya karena mimpinya dan karena perkataannya 
itu.

- Israel lebih mengasihi Yusuf ... dan ia menyuruh membuat jubah yang mahaindah 
bagi dia.

- Lihat, tukang mimpi kita itu datang! Sekarang, marilah kita bunuh dia dan 
kita lemparkan ke dalam salah satu sumur ini.

- Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang 
Ismael itu dengan harga 20 syikal perak.

- Tuhan menyertai Yusuf, sehingga ia ... selalu berhasil dalam pekerjaannya.

- Walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak 
mendengarkan bujukannya itu ... Yusuf lari ke luar.

- Setelah lewat dua tahun lamanya, bermimpilah Firaun, bahwa ia berdiri di tepi 
sungai Nil. Tampaklah ... tujuh ekor lembu ....

- Lalu, Yusuf dipenjara. Pada suatu kali, bermimpilah juru minuman dan juru 
roti raja Mesir.

- Firaun berkata kepada Yusuf: Dengan ini, aku melantik engkau menjadi kuasa 
atas seluruh tanah Mesir.

- Kemudian Firaun menyuruh memanggil Yusuf. Lalu kata Yusuf kepada Firaun ... 
Allah telah memberitahukan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya.

- Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini ....

Saya harus mengakui, tidak semua anak bisa mengerjakan LK seperti ini dengan 
semangat dan antusias yang cukup tinggi. Ada anak yang saat melihat 16 potong 
cuplikan ayat langsung ingin menyerah saja. Ada anak yang sebentar-sebentar 
bertanya, minta peneguhan benar tidaknya potongan ayat yang baru beberapa 
potong ditempelnya. Ada juga anak yang langsung mengerjakan sendiri, tidak mau 
dibantu, dan pada saat terakhir, barulah ia menunjukkan pada saya apa yang 
sudah dikerjakannya.

Di sini, peran guru sangatlah penting, yaitu menjaga agar anak-anak dapat tetap 
semangat karena daya tahan setiap anak terhadap 'tekanan' tidaklah sama. Harus 
saya akui, LK seperti ini cukup menguras pikiran anak. Melihat mereka tidak mau 
berhenti setelah 30 menit sebenarnya mengagetkan saya. Dalam hati saya berkata, 
"Luar biasa anak-anak ini, betah juga 30 menit terus berkutat mencoba mencari 
tahu jawaban yang benar."

Biasanya, selama anak-anak asyik mengerjakan, saya suka berkeliling, membantu 
beberapa anak, mengomentari ini dan itu, kadang juga sambil bergurau. Jadi, 
suasana di kelas tetap terasa santai, meskipun materinya cukup menguras 
pikiran. Jika perlu, saya menambahkan informasi di sana-sini untuk membantu 
anak. Misalnya, saat itu beberapa anak sempat bertanya karena tidak tahu gambar 
apa itu -- gambar istri Potifar yang menggoda Yusuf. Saya hanya memberi tahu 
bahwa itu gambar istri Potifar dan Yusuf. Besar kemungkinan, anak-anak ini 
belum pernah mendengar cerita tentang istri Potifar. TIDAK APA. Saya juga tidak 
perlu menjelaskan kisahnya (bagaimana istri Potifar menggoda Yusuf), terutama 
saat mereka sedang mengerjakan LK, karena tersedia waktu khusus untuk 
menceritakan hal tersebut. Biarlah mereka mengerjakan sebisanya, dengan coba 
menebak-nebak. Buktinya, semua anak bisa menebak dengan benar.

Jadi, penting sekali bagi guru untuk mendesain materi dengan baik agar tidak 
terlalu gampang (sehingga anak-anak kurang antusias dan kurang tertantang), 
tetapi juga tidak terlalu sulit untuk anak-anak (sehingga mereka putus asa).

Setelah waktu yang Anda tetapkan habis, mulailah membahas cerita tersebut dan 
memberi tahu anak-anak tentang potongan-potongan ayat mana yang sesuai dengan 
masing-masing gambar tersebut. Sungguh, cara ini sangat efektif untuk membantu 
anak-anak mengerti sebuah cerita, terutama jika ceritanya panjang seperti kisah 
Yusuf di atas (dan yang sudah saya sampaikan ini pun ada lanjutannya, yaitu 
saat saudara-saudara Yusuf bertemu kembali dengannya di Mesir).

Jika Anda sudah menggunakan LK pada pelajaran pertama, usahakan untuk berganti 
teknik mengajar pada minggu berikutnya. Karena dengan berganti-ganti teknik 
setiap minggu, anak-anak akan senantiasa memperoleh kejutan-kejutan dari Anda. 
Buatlah agar mereka tidak bisa menebak dan bertanya-tanya, cara mengajar apa 
lagi yang akan dipakai guru sekolah minggu saya minggu ini? Dengan demikian, 
hari Minggu adalah hari yang menyenangkan bagi mereka karena pada hari tersebut 
Anda selalu siap dengan hal-hal baru yang mengasyikkan untuk bersama-sama 
belajar firman Tuhan. Tampil beda setiap Minggu, siapa takut?

Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku: Creative Teaching di Sekolah Minggu
Judul bab: Membuat Lembar Kerja
Penulis: Meilania
Penerbit: Gloria Graffa, Yogyakarta, 2009
Halaman: 117 -- 120


SUA PELAYAN ANAK:
Apabila di gereja Anda diadakan pelatihan guru sekolah minggu, pelatihan dalam 
hal apakah yang Anda inginkan? (29 April 2013)

Xian Tanti: Pelatihan panggung boneka ... pelatihan cara praise and worship 
untuk anak-anak ... psikologi anak.

Uli Simamora: Motivasi pelayanan, membuat kurikulum dan pengembangan pelayanan 
dengan metode yang kreatif dan inovatif.

Arnold Pandapotan Sitorus: Manajemen Kelas, dan membuat kurikulum sesuai Visi 
Misi.

Aronia Binarwati: Motivasi pelayanan & metode mengajar yang kreatif & inovatif.

Noula Pesik Mumek: Gerak dan lagu, cara membuat alat peraga.

Susan Kathryn: Kurikulum bahan mengajar sesuai kategori usia anak, metode 
mengajar yang kreatif (bible fun learning), pujian & penyembahan terhadap 
anak-anak.

Jelianawati Rusli: Pelatihan menyusun kurikulum yang sesuai dengan kehidupan 
dan perkembangan anak di zaman kini.

Ribka Juliana Laua Yahya: Penguatan Karakter Guru Sekolah Minggu.

Maria Yuvita Wahyu Handayani: Cara mengajar memperlakukan anak dengan kebutuhan 
yang berbeda serta alat peraga yang mudah didapat dan dipakai.

Julius Ferdinan: Kalau misalnya ada kursus jadi guru sekolah minggu ... Berapa 
pun pasti gue ikut ... info ya. Thx God bless child n us.

Mintalit Imelda Ginting: Bagaimana menyampaikan cerita yang menarik bagi anak 
SM serta membuat aktivitas bagi SM yang membuat siswa senang n kreatif.

Trisan Fraido Wangka: Pinginnya pelatihan metode mengajar yang kreatif.

Erny Lastiar Sitorus: Metode membawa anak mengalami hadirat Tuhan dari awal 
sampai akhir apabila digabung batita/balita/pratama karna keterbatasan guru. 
Makasih.

Feibhe Matahang Tiwa: Pelatihan untuk GSM bagaimana menjadi GSM yang 
terpanggil, bertobat dan melayani.

Sonya Messah: Kreative teaching dan pembuatan alat peraga yang sesuai kelompok 
usia.

Erny Lastiar Sitorus: @ka Imahe Chee Malau ... Latihan ka jadi wl langsung 
pasti bisa, kalau gmw coba jadi wl nggak bisa2"? Hehehe. Hehehe.

Tio De Mora: Metode pengajaran untuk anak batita dan balita, agar mereka sedini 
mungkin mengetahui firman Tuhan, walaupun dalam bentuk permainan.

Eva Julianti: Cara mengatasi anak yang hiperaktif, dan penyembahan buat 
anak-anak.

Oktav Oberlin Alaan Harahap: Membawa firman Tuhan melalui multimedia, membawa 
puji-pujian yang efektif.

Rosa Eva Fina: Metode mengajar Firtu yang efektif, saya sama sekali tidak 
mendapatkannya, mencari bukunya pun tidak ada.

Imahe Chee: @Malau: Pelatihan jadi wl.

Hermin Kris Adza D: Jeli melihat kebutuhan anak.

e-BinaAnak: Wah, ternyata ada banyak sekali kebutuhan untuk memajukan pelayanan 
sekolah minggu, yang masih harus diusahakan gereja masing-masing, terutama 
melalui pelatihan. e-BinaAnak turut mendukung dalam doa supaya semua kebutuhan 
untuk pelayanan sekolah minggu Anda dapat terpenuhi. e-BinaAnak juga ingin 
membantu Anda semua melalui bahan-bahan pelayanan sekolah minggu, yang bisa 
Anda dapatkan di situs < http://pepak.sabda.org/pepak_bahan_mengajar > kiranya 
kita semua semakin giat dalam memberikan yang terbaik melalui pelayanan SM 
masing-masing. Amin.

Sumber: http://www.facebook.com/sabdabinaanak/posts/10151395319951629


Kontak: binaanak(at)sabda.org
Redaksi: Davida, Santi T., dan Elly
Berlangganan: subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

Kirim email ke