\o/ \o/~~~~~~~~(((( Hidup oleh Roh, Dipimpin oleh Roh, Gal.5:25 ))))~~~~~~~\o/ \o/
Reposting....email sebelumnya tidak masuk.. THX, GBU ----- Original Message ----- From: -= Henky =- To: Revival Mailing List Sent: Thursday, June 04, 2009 11:36 AM Subject: Re: [i-kan-untuk-revival] Mana yang benar? Shalom, Pada dasarnya Hukum Taurat itu tidak dihilangkan. Kalau taurat dihilangkan, berarti sangat tragis sekali, sebab dalam taurat ada peraturan jangan mencuri, jangan membunuh, hormati ayah ibumu, ingatlah dan kuduskan hari sabat, dsb. Taurat itu diturunkan sebetulnya untuk menegaskan batas nurani yang sudah adalah didalam kita tentang yang benar dan yang jahat, misalnya ketika kain membunuh habel, dia sudah dikejar-kejar dengan rasa bersalah, begitu juga ketika adam dan hawa memakan buah terlarang, itu membuat mereka bersembunyi, itu artinya sebelum ada taurat, sudah ada batasan yang boleh dan tidak boleh namun masih agak kabur, kurang bisa jadi pegangan dan belum diajarkan secara baku turun temurun, nah Hukum Taurat memperjelas, mengatur dan membakukan hal tersebut. Jadi : Roma 3:20b ..., karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa Nah jadi definisi dosa itu ada karena hukum taurat telah diberikan kepada manusia, jadi dengan adanya hukum taurat mulai terjadi pengkategorian / pengelompokan perilaku manusia, mana yang benar dan mana yang dosa. lalu bagaimana dengan mereka yang hidup sebelum jaman hukum taurat ? Roma 5:13 Sebab sebelum hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat. Nah setelah jelas hal ihwal dosa, berarti harus ada penyelesaian, nah penyelesaian yang sesungguhnya itu adalah melalui Yesus Kristus Roma 5 : 20-21 Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah, supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Ibrani 10:1 Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya. Galatia 3:24 Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman. Titik akhir dari Hukum Taurat yang akhirnya mengkelompokan manusia menjadi berdosa, adalah keselamatan didalam Kristus Yesus dan berdamai dengan Bapa. Jadi : Roma 3 : 31 Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya. Hukum Taurat sesungguhnya juga sangat membantu membangun peradaban manusia, seperti misalnya pembentukan aturan main sosial kemasyarakatan manusia, kesehatan melalui makanan, dasar ekonomi dalam organisasi rohani dsb. Semoga Bermanfaat, Henky ----- Original Message ----- From: andreas.p Priyatna To: Revival Mailing List Sent: Tuesday, June 02, 2009 1:07 PM Subject: [i-kan-untuk-revival] Mana yang benar? \o/ \o/~~~~~~~~(((( Hidup oleh Roh, Dipimpin oleh Roh, Gal.5:25 ))))~~~~~~~\o/ \o/ Di dalam kebaktian hari minggu 31 Mei 2009 (Kebaktian Perayaan Pentakosta) ada penambahan perbendaharaan kata-kata baru yang belum saya mengerti dan kalau dirunut ke ayat Alkitab membuat saya makin bingung. Mungkin Bro Henky atau yang lainnya dapat memberikan pencerahan, begini: Kita telah tahu dan juga kita imani bahwa, Yesus turun ke dunia adalah untuk menggenapi hukum Taurat bukan untuk menghilangkan Hukum Taurat. Setuju 'kan semuanya. Yesus memperbaharui hukum Taurat dengan hukum kasih, yang dahulunya ada hukum jari ganti jari, gigi ganti gigi, mata ganti mata, dihilangkan dan diganti dengan hukum kasih. Namun kalau kita baca di Matius 5 ayat 18, kita akan bingung sendiri, sebab di situ disebutkan bahwa: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Jadi, yang benar yang mana dong?. Sama halnya juga dengan persembahan, orang-orang Yahudi memberikan persembahan yang jenisnya banyak sekali, ada persembahan perpuluhan atau Maaserot, persembahan sulung atau Bikurim, ada persembahan perpuluhan kedua atau Maaser Sheni, ada juga persembahan untuk para imam atau Terumot dan masih ada lagi yang lainnya seperti Peah dan Challah (Maaf kalau penulisannya salah, mohon dikoreksi). Tapi kemudian Yesus mengajarkan seperti yang dituliskan di dalam Roma 12 ayat 1 bahwa demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah; itu adalah ibadahmu yang sejati. Jadi mana yang kita pakai untuk dijadikan referensi?. Mungkin Bro Henky atau yang lainnya dapat memberikan pencerahan, bagaimana kita harus menyikapinya. Terima kasih. GBU Andreas P o)----------------------[ Hapus dan Edit Pesan yang tidak perlu ]----------------------(o Ganti Internet explorer anda dengan Firefox versi terbaru dengan keunggulan lebih cepat, lebih aman, dan lebih menyenangkan, untuk download dan info, KLIK http://revival.or.id/firefox o)---------------------------( Milis ini didukung oleh I-KAN )--------------------------(o WebLink : http://rdsb.org ; http://dorcas-ministry.com ; http://beritasorgawi.com ; http://ob.or.id http://revival.or.id ; http://video.revival.or.id ; http://shtarigan.revival.or.id Berhenti dari Milis : istirahat_d...@revival.or.id Langganan Milis : gabung_d...@revival.or.id Administrasi & Teknis : opera...@revival.or.id petunjuk nomail,mail,digest,gantiemail : h...@revival.or.id Untuk info lebih lanjut kunjungi web kami di http://revival.or.id